Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

xksalAvatar border
TS
xksal
Polisi Periksa Politikus Gerindra Permadi Soal Makar Besok Lusa

REPORTER: ANDITA RAHMA
EDITOR: ENDRI KURNIAWATI
MINGGU, 12 MEI 2019 11:23 WIB



TEMPO.CO, Jakarta - Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri mengagendakan pemeriksaan politikus Partai Gerindra, Permadi pada 14 Mei 2019 pukul 13.00. Ia akan diperiksa sebagai saksi untuk kasus dugaan makar. "Untuk diperiksa dan didengar keterangannya sebagai saksi dalam perkara tindak pidana penyebaran berita bohong dan atau makar." Demikian surat panggilan untuk Permadi yang diterima Tempo.

Pemanggilan kepada Permadi tertuang dalam nomor S.pgl/1041-Subdit-I/V/2019/Dit Tipidum yang ditandatangani oleh Wakil Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Komisaris Besar Agus Nugroho. Tempo mencoba mengkonfirmasi Bareskrim soal panggilan itu, tapi hingga berita ini diturunkan, belum ditanggapi.

Dalam surat itu, tertulis bahwa Permadi dilaporkan oleh seseorang bernama Jalaludin. Jalaludin juga pelapor mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) Mayor Jenderal TNI (Purn) Kivlan Zen. Namun, surat tanda terima laporan dari Bareskrim Polri, tak ada.

Yang justru terdengar adalah pelaporan Permadi di Polda Metro Jaya. Di sana, dia diadukan oleh seorang pria bernama Josua Victor yang mengaku sebagai Ketua Yayasan Bantuan Hukum Kemandirian Jakarta. Laporan diterima Direktorat Reserse Kriminal Umum tanggal 10 Mei 2019.

Permadi dibidik dengan Pasal 107 KUHP dan atau Pasal 110 KUHP Juncto Pasal 87 KUHP dan atau Pasal 4 Juncto Pasal 16 UU Nomor 40 tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis dan atau Pasal 14 dan atau Pasal 15 UU nomor 1 tentang 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.

Sebelumnya, politisi PDI Perjuangan Stefanus Asat Gusma juga melaporkan politikus Gerindra itu dengan tuduhan makar. Laporan itu diterima dengan nomor : LP/2885/V/2019/Dit.Reskrimum pada 10 Mei 2019.



https://nasional.tempo.co/read/12045...kar-besok-lusa

Miris liat keadaan saat ini.
Terlalu enteng bicara, kalo di medsos terlalu enteng ngetik, yang akhirnya dapat memprovokasi yang baca.


Kita semua punya andil sebenernya.
Tinggal kembali lagi kepada masing-masing individu.
Apakah melakukan cross check berita dan menimbang dengan hati nurani atau hanya ego atau bahkan uang?

Ask yourself.
emoticon-Traveller
Damai Indonesiaku
emoticon-I Love Indonesia
0
1.5K
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan