Komunitas Asyik dan Bikin Pintar




Hallo sobat Kaskus di manapun berada, kali ini saya akan menampilkan ulasan tentang komunitas yang pernah dan sedang saya ikuti. Sebenarnya ada banyak sih, tapi saya akan membahas tiga saja ya. Yah, sesuai dengan syarat yang diajukan oleh Kaskus dalam Event kali ini.
Yuk, ah! Cekidot ...

1. PIKK UP PAITON

Apa tuh? Yes, PIKK UP PAITON adalah sebuah komunitas ibu-ibu istri karyawan dan karyawati sebuah perusahaan produsen listrik yang berada di wilayah Paiton Probolinggo Jawa Timur. PIKK sendiri singkatan dari Persatuan Isteri Karyawan dan Karyawati, sedangkan UP PAITON adalah kependekan dari Unit Pembangkitan Paiton.

Saya bergabung di komunitas tersebut sejak menjadi istri dari suami saya yang bekerja di instansi PT PJB UP PAITON tahun 1999. Karena secara otomatis, setiap isteri karyawan PT PJB akan menjadi anggota PIKK.

Apa saja yang dilakukan oelh komunitas PIKK? Banyak Sob, diantaranya ialah :


Gambar dokumen pribadi

A. Ajang silaturahmi antar sesama anggota. Agar saling mengenal satu sama lain, mulai Ibu Ketua, jajaran manajemen, pengurus hingga anggota. Supaya terjalin kebersamaan, kekompakan, kerukunan dan menghilangkan kesenjangan di antara seluruh anggota.


Gambar dokumen pribadi

B. Sebagai ajang mencari ilmu. Di dalam pertemuan rutin yang diadakan setiap dua bulan sekali, senantiasa diisi dengan hal-hal bermanfaat misalnya; pelatihan-pelatihan, seminar-seminar dan pembinaan rohani. Tentu saja ada banyak hal lain yang ada dalam program PIKK ini tetapi saya tidak dapat sebutkan secara rinci agar tidak terlalu panjang.

Jadi, di samping senang, kita juga dapat ilmu yang melimpah dan bermanfaat dari acara tersebut. Pokoknya, gak rugi deh ikutan komunitas ini. Gimana, keren kan!

2. Mudarrasatul Qur’an

Dilihat dari namanya saja sudah kelihatan ya Sob, kalau komunitas ini ada hubungannya dengan Al Qur’an? Yup, betul. Komunitas yang saya ikuti berikutnya adalah Mudarrasatul Qur’an, yang biasa kami singkat dengan MQ.

Komunitas ini beranggotakan siapa saja yang tertarik untuk bisa konsisten membaca Al Qur’an. Jika selama ini kita sudah mengenal ODOJ yang sehari bisa membaca satu juz, MQ beda lagi. Di sini kita setor tiga hari satu juz, yang laporannya dilakukan secara online. Mengapa tiga hari satu juz? Ya, tentu untuk menyesuaikan kemampuan anggota yang berbeda-beda. Kita mengambil dari yang paling dasar kemampuan bacaannya, sedangkan yang sudah mahir bisa mengambil jatah lebih dari satu juz atau menyesuaikan. Fleksibel kan?


Gambar dokumen pribadi

Tidak hanya membaca Al Qur’an, kegiatan kami di MQ diisi juga dengan kegiatan sosial, yang biasa kami lakukan pada bulan Ramdhan dan dan Muharram. Yaitu santunan kepada fakir miskin dan anak-anak yatim sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama hamba Allah SWT. Jadi, hablumminallah dapat, hablum minan naas juga dapat. Pahala pun berlimpah ruah ... tunggu apa lagi, siapa mau gabung?

3. Wong Ayu

Baca namanya, sepintas bikin senyum, ya! Kesannya kemayu banget gitu, hihi ... yup, komunitas ini tidak banyak anggotanya. Hanya lima orang saja sementara ini. Diawali dengan pertemuan dalam sebuah acara workshop di Kepanjen Malang yang digawangi oleh maestro kita mbak Anies Hidayati, di situlah kami memulai. Kami memiliki minat yang sama, yakni bidang literasi. Meski berbeda kategori kepenulisan, misal; mbak Novi yang novelis, saya dan mbak Aliz, mbak Anna, mbak Anies yang gado-gado alias hampir semua masuk. Namun, kita tetap satu hati, suka menulis dan jalan-jalan haha ....



Nah, gimana? Keren-keren 'kan Sob, komunitas kita? Terima kasih sudah membaca, jangan lupa bahagia!

Probolinggo. 4 Mei 2019
Mahbubah Mahmud