Ini thread keempat ane di forum Buku. Ane senang berada di Forum ini karena di forum ini bisa sebagai tempat curhat, berbagi cerita, pengalaman, review buku yang ane beli, sudah dibaca, sedang dibaca, atau malah baru dibeli dan belum dibaca, bahkan ada buku yang bukan punya sendiri, hehehe.

Berkeliling di jagad Forum Buku ada senang dan tidak senangnya. Senangnya karena ketiga thread ane di forum buku jadi Hot Thread, ketiganya jadi Hot Thread di Channel Hobby, thread Mengais Kearifan Hidup Bersama Buku Paulo Coelhomalah Hot Thread dua kali, di Hobby dan Home.

Kesenangan yang lain berada di Forum Buku itu ane jadi tahu ternyata banyak Kaskuser yang suka sama buku dan koleksi bukunya keren dan kece. Ane suka bangga kalau generasi muda berwawasan dan berpengetahuan terlihat dari mereka suka baca karena Agan dan Sista sebagai generasi mudalah yang akan mengurus negara ini ke depannya, setidaknya dengan melakukan hal terbaik di tempat Agan dan Sista berada.

Sambutan diskusi dari Agan dan Sista juga menyenangkan, banyak pelajaran yang ane dapat dari diskusi di thread ane.

Tidak senangnya itu kalau thread tidak lolos review, bikin mood nulis turun. Ane suka ingin threadnya dihapus saja, dan berkali-kali ingin menghubungi momod atau menulis di thread admin atau momod yang khusus melaporkan thread juga bisa meminta untuk menghapus thread.

Ane lalu sadar walau thread tidak lolos review itu adalah cerita, curhatan ane tentang buku dan yang menjadi salah satu tahapan ane menulis. Biarlah itu jadi tahapan bahwa ada tulisan ane yang memang tidak layak karena tidak sesuai dengan ketentuan Kaskus tapi tetap baik atau buruk tulisan akan menjadi karya yang akan menjejakkan perjalanan menulis ane. Akhirnya ane biarkan threadnya tidak jadi meminta momod untuk menghapusnya.

Kali ini buku yang ane mau ceritakan memang bukan punya sendiri. Ane nemu di koleksi buku si sulung. Judulnya saja buat ane lumayan nusuk, " Merasa Pintar, Bodoh Saja Tak Punya"

Ane suka buku ini karena memberikan banyak pelajaran yang diambil dari hidup keseharian yang disajikan secara unik karena tokoh yang menjadi sentra cerita bernama Cak Dlahom memiliki karakter diluar keumuman, bahkan dicap gila karena bertingkah tidak wajar atau diluar kenormalan. Agan Sista sudah kenal Cak Dlahom belum ?





Ane benar-benar menikmati bacaan ini karena sangat real seperti keseharian yang dihadapi. Guyonan yang ditampilkan tidak jarang menggelikan lalu menertawakan kelakuan Cak Dlahom yang padahal jika dalam keseharian mungkin merepresentasikan yang dilakukan oleh banyak orang, dengan kata lain sebenarnya saat menertawakan tingkah Cak Dlahom hakekatnya menertawakan diri sendiri.

Ada dua bab besar dalam bukunya yaitu Ramadan Pertama dan Ramadan Kedua. Ane kutipkan kata-kata yang dijadikan judul buku ini. Perkataan ini diucapkan Cak Dlahom pada Mat Piti orang biasa saja tetapi orang mengenalnya sebagai dermawan.







Ada bagian menarik di halaman 201 judulnya Batu pun Enggan Jadi Manusia. Ane sangat terkesan dengan ceritanya, benar-benar bisa buat berkaca dan memperbaiki diri. Tapi tidak sekarang diceritakannya, walau ane tidak janji mungkin nanti diceritakan tetap dalam satu thread ini tapi lain kali.

Terima kasih sudah mampir, kirim cendol segarnya dan juga buat deretan ratenya. Ayo Agan Sista kita diskusi, bagi-bagi carita juga ilmunya tentang buku. Jangan lupa juga buat thread tentant buku biar forum Buku selalu semarak.