Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

wisnusatriyaAvatar border
TS
wisnusatriya
Surat buat calon istri

Sumber ilustrasi : https://etsystatic.com


Kalau meminjam istilah si  rangga di film AADC, entah sudah berapa puluh purnama kita lalui bersama. Kedekatan kita saat itu mungkin apa yang orang-orang sebut "pacaran". Entahlah rasanya kita ga pernah ngasih label apa-apa, pokoknya kita sama-sama tau dan sama-sama suka.

Selama itu kita sudah lumayan saling mengenal lebih dekat, aku tau apa masakan kesukaanmu dan kamu tau apa klub sepakbola favoritku. Susah senang, tawa tangis rasanya sudah banyak kita lewati. Sempat beberapa kali kita bertengkar dan akan berpisah, nyatanya kita bertahan. Ternyata kita saling membutuhkan.

Seiring berjalannya waktu, aku semakin sadar kalo kita sama-sama ga betah terpisah. Oleh karena itu aku beranikan diri, di malam itu, berbekal tekad dan sebuah proposal, menemui ayahmu. 

Aku sudah melalui sidang skripsi dan beberapa interview kerja, namun rasanya tidak pernah segugup saat berhadapan dengan ayahmu. Beku rasanya lidah, walau aku dan beliau sudah saling kenal lama. 

Puluhan malam minggu, aku selalu minta ijin ke ayahmu untuk mengajakmu jalan-jalan keluar. Namun kali ini aku minta ijin ke ayahmu untuk hidup bersamaku. Sebuah proposal ijin yang tidak main-main. 

Saking gugupnya, catatan yang sudah mati-matian kuapalkan sama sekali hilang dari pikiranku. Namun dengan segenap tenaga, akhirnya aku bisa juga minta ijin ke ayahmu.

Saat aku mengutarakan niatku, ayahmu nampak lebih serius dari malam minggu - malam minggu sebelumnya. Wajar saja, anak gadis yang dia rawat dan besarkan sejak kecil, kini tiba-tiba ada yang lancang mau ngambil dari sisinya. 

Entah karena keinginanmu yang kuat buat hidup bersamaku, atau memang wajah dan proposalku memang meyakinkan, akhirnya ayahmu mengijinkan. Ayahmu bersedia melepaskan dirimu untuk hidup bersamaku. 

Selang beberapa minggu, bertemulah dua keluarga kita. Saling berbincang, mencari hari yang paling baik untuk melangsungkan pernikahan kita. Akhirnya terpilihlah satu tanggal yang baik, di mana nantinya "aku & kamu" akan menjadi "kita".

Kita memang sudah lama dekat, namun pernikahan tentunya sesuatu yang benar-benar berbeda. Kamu harus tahan melihat muka bangun tidurku setiap hari. Dan mungkin juga suara ngorokku setiap malam, hehehe.

Kita sering saling mengambil jarak ketika ada pertengkaran. Namun rasanya sesudah menikah akan sulit, karena kita terkumpul dalam satu rumah. Aku harap ego masing-masing kita nanti tidak lebih besar dari rasa sayang kita masing-masing.

Calon istri, 

Mohon sedikit bersabar ya, mungkin nanti di awal pernikahan kita harus sedikit berhemat. Karena tabunganku akan sedikit terkuras buat biaya resepsi nanti. Aku tau kamu ga pengen resepsi yang kelewat mewah, aku pun juga sama. Kalau bisa mah, di KUA aja kita nikah sama syukuran kecilan. Tapi kamu tau sendiri, kita semua terjebak dalam penjara persepsi orang-orang sekitar kita. Yah mau ga mau resepsi kita nanti akan sedikit "wah". Untuk momen spesial yang katanya dan semoga sekali seumur hidup, agak boros gapapa ya ? daripada di-nyinyirin orang terus. 

Calon istri, 

Bersabar sebentar ya, mungkin nanti aku akan ajak kamu tinggal di rumah kontrakan dulu. Sudah pasti tidak sebesar rumah orang tuamu, tapi untuk sementara paling tidak kita tidak punya tempat berteduh dan bereproduksi dengan nyaman. 

Calon istri, 

Aku mau minta maaf dulu sebelumnya, mungkin nanti kamu akan sering kepanasan di jalan. Karena aku baru punya sepeda motor buat nganter kamu ke mana-mana. Sabar sebentar ya,,, semoga tabunganku segera cukup untuk beli kendaraan buat keluarga kita nanti. 

Calon istri,

Rasanya aku harus minta kamu buat bersabar lagi. Rasanya nanti kamu bakal terdorong keluar dari zona nyaman kamu untuk sementara. Akan ada banyak keterbatasan menghiasi hidup kita nanti. Harap bersabar sebentar ya, pelan-pelan aku akan buatkan zona nyaman baru buat kamu.

Ah, iya aku memenuhi janjiku buat berhenti merokok !!! jadi anggaran rokokku bisa dialihkan untuk tambahan uang belanjamu.

Calon istri, aku bisa pastikan jalan di depan kita sudah pasti tidak mudah. Kita akan lebih sering berantem mungkin, bukan karena jarak tapi karena letupan ego kita masing-masing. Kamu mungkin akan menerima kenyataan anggaran shopping mu terpotong. Aku juga akan merelakan jam keluyuran nongkrongku berkurang tapi pernikahan itu soal kompromi bukan ?

Calon istri, aku tidak bisa menjanjikan apa-apa. Karena banyak hal yang di luar kendaliku. Tapi aku bisa menjanjikan satu hal. Di balik semua kekuranganku, aku akan lakukan apa aja yang bisa aku lakukan, untuk memastikan kamu hidup dalam kenyamanan dan bergelimang senyuman. 

Semoga kamu, aku, bisa bersabar,, semoga...

Spoiler for Upsssssss:




 


tien212700Avatar border
tien212700 memberi reputasi
2
1.1K
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan