Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

abahekhubytsanyAvatar border
TS
abahekhubytsany
Suka Duka Saat Pemilu Di Perantauan

Sumber gambar: Kaskus

Hallo... Agan Sista!

Gimana kabar Agan Sista semua?

Semoga selalu sehat dan sukses dalam menggapai cita-cita dan cinta.

Cie... Cie...! Kok bawa-bawa cita-cita dan cinta segala sih Bah.

Lha ...iya dong!

Coba deh bayangin.
Kalau enggak di dasari oleh cita-cita, rasanya tidak mungkin pemilu itu di gelar (diadakan).

Ane rasa Agan dan Sista sudah pada paham kalau pesta demokrasi adalah ajang untuk kita bisa menyampaikan apa yang kita inginkan untuk Indonesia, melalui tangan-tangan para calon pemimpin negeri yang menjadi pilihan hati.

Quote:


Agan dan Sista.

Bagi ane, pemilukali ini--17 April 2019--adalah pengalaman pertama ane mengikuti pesta demokrasi di luar daerah. Ane yang pada pemilu sebelumnya selalu menyempatkan diri untuk bisa berada di rumah sendiri, kali ini--karena situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan untuk pulang kampung--harus menghadiri TPS (Tempat Pemungutan Suara) jauh dari tempat tinggal.

Perlu Gan Sis ketahui.
Ane aslinya dari Banyuwangi. Dari mulai dilahirkan, besar dan berumah tangga ane tinggal di Banyuwangi.

Saat ini, karena beberapa alasan--sejak kira-kira setahun lalu--ane harus berada di sebuah pemukiman transmigrasi di daerah Maluku. Tepatnya di Unit K desa Wai Asih kecamatan Serutim (Seram utara timur) Kobi.
Yakni sebuah kecamatan kecil yang berada di wilayah kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) propinsi Maluku.

****

Dua minggu sebelum pemilu digelar, ane sempat didatangi oleh salah satu anggota KPPS.
Adapun kedatangan orang tersebut adalah untuk melakukan pendataan bagi warga pendatang agar bisa mendapatkan hak pilih.

Jujur ane nggak terlalu paham dengan aturan mengenai pemberian hak suara bagi warga pendatang.
Ane pikir, di manapun kita berada, asal masih dalam wilayah NKRI akan medapat hak yang sama tanpa harus mengurus persaratan ini dan itu.

Singkat cerita, satu hari sebelum pemilu diadakan, ane tetap tidak mendapatkan surat undangan untuk mengikuti pemilu.
Hal tersebut sempat membuat ane resah dan bertanya-tanya, kenapa hal ini bisa terjadi?

Secara kebetulan ane bertemu dengan orang yang pernah melakukan pendataan tempo hari.

Ane bertanya," Mas! kenapa kok saya nggak dapat surat undangan?"

Orang tersebut menjawab,"Maaf ya mas, itu karena sampean tidak bisa menunjukkan surat A5 sebagai pernyataan untuk melakukan pemilihan suara di tempat lain, jadi maaf, kami gak bisa kasih undangan."

"Lha ... terus bagaimana dong? Itu berarti aku gak bisa ambil bagian dalam pemilihan."

"Bukan begitu mas, sampean tetap bisa milih, tapi setelah semua warga kampung ini selesai memberikan hak suaranya." Jelas orang tersebut.

"Berarti aku dapat sisa dong?"

emoticon-Hammerhammeremoticon-Hammer2

Meskipun aku sempat sedikit keki dengan penjelasan tersebut--karena aku sempat berpikir cuma dikasih sisa-- toh fungsi dari surat suara sama. Cuma waktu saja yang membedakan dengan penduduk kampung ini.

Esok paginya--tanggal 17 April 2019 sekitar jam 8 waktu setempat, dengan semangat 45--ane berangkat ke TPS.

Tidak seperti yang sering ane baca di media sosial tentang kehawatiran akan banyaknya warga negara yang golput, semua warga di tempat tinggal baruku begitu antusias mengikuti pemilu.

Dari 444 DPT (Daftar Pemilih Tetap)--terbagi dalam dua TPS--yang ada di kampung tersebut, tidak ada satupun yang menyia-nyiakan hak suaranya.

Setelah semua warga yang mempunyai hak pilih selesai memberikan hak suaranya, ane mendekati salah satu petugas KPPS dan menyodorkan kartu identis (KTP).
Pendataan pun dilakukan dan ane dikasih lima surat suara.

Alkhamdulillah!

emoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesia

Ane sangat bersukur sekali karena bisa berpartisipasi dalam pemilu kali ini meskipun jauh dari tempat tinggal semula.

Dengan langkah pasti ane masuk bilik suara.
Satu persatu surat surat suara ane buka. Dengan bermodalkan informasi dari berbagai kampanye para caleg yang sempat ane hadiri, ane memantapkan pilihan.

emoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesia

Bismillahirrahmanirrahim...jleb!

Lima surat suara sudah aku coblos sesuai keyakinan hati. Namun, ketika ane hendak keluar dari bilik pencoblosan, seorang petugas menghentikan langkahku dan berkata,

"Maaf mas, sesuai dengan peraturan pemilu, sampean cuma punya hak suara pada pemilihan capres cawapres."

Ane bengong dan merasa kecewa. Namun sebagai warga negara yang baik, ane harus mengikuti aturan pemilu.

Ane melangkah dan memasukan satu surat suara pada kotak capres cawapres.
Setelah itu, tak lupa ane nyelupin jari kelingking pada tinta sambil berfoto ria.
Selain untuk bukti bahwa ane tidak golput, Kaskus menjanjikan uang jajan bagi yang terpilih meskipun pada ahirnya ane tidak beruntung.

Tapi ... yah gak apa-apa.
Sapa tahu kali ini thread ane bisa lolos review.

Tahu kan maksudnya. Hehehe....

emoticon-Ngakakemoticon-Ngakakemoticon-Ngakak

****

Tiba saatnya perhitungan suara.
Ane berlagak kayak orang penting. Dengan baju masuk, tas di pinggang, juga handphone yang selalu di tangan, ane duduk di antara para saksi masing-masing caleg.

Tapi sayanya, ane gak bisa mengabadikan moment tersebut dikarenakan HP lagi lowbatt.

Saking semangatnya jadi lupa nge-cas HP semalam

emoticon-Hammerhammer

Tahu gak Gan?

Ane dikira saksi juga lho!
Bahkan ane sempat dikasih kue juga sama petugas KPPS.

Yah ... lumayan!
Bisa sedikit menghemat uang jajan. Hehe....!

emoticon-Ngakakemoticon-Ngakakemoticon-Ngakak

Menjelang maghrib penghitungan surat suara belum selesai dan untuk sementara dihentikan sejenak untuk memberi kesempatan pada anggota KPPS yang beragama islam untuk sholat maghrib.

Setelah sholat maghrib di masjid--tak jauh dari TPS--ane bergegas balik ke tempat duduk semula.
Seoran petugas KPPS mendekati ane dan dengan sopan bertanya,

"Maaf mas, apa sampean punya surat mandat untuk menjadi saksi?"

"Saya di sini bukan sebagai saksi pak. Saya cuma ingin lihat hasil pemungutan suara. Memang kenapa pak?"

"Begini ya mas, sesuai dengan peraturan, sampean tidak diperkenankan berada di dalam ruangan ini. Kalau sampean ingin melihat jalannya perhitungan suara, sampean bisa melihat dari luar ruangan ini."

"Wah, kenapa gak dari tadi bilangnya pak. Tapi terima kasih ya atas kuenya tadi."

emoticon-Ngamukemoticon-Ngamukemoticon-Ngamuk

Begitulah Gan.

Ahirnya ane cuma bisa lihat penghitungan suara dari luar ruangan.

Agan dan Sista.

Kejadian yang ane ceritakan dalam thread ini adalah sebuah pengalaman yang belum pernah ane alami selama ane mengikuti pemilu.
Yang pasti, ini adalah pengalaman paling berharga dalam hidup ane.

Sudah dulu ya gan ceritanya. Semoga ada manfaatnya buat semuanya.

Sebelum ane pamit, jangan lupa kasih like and coment juga bintang.

emoticon-Toast emoticon-Rate 5 Star: emoticon-2 Jempol

emoticon-Toastemoticon-Toastemoticon-Toastemoticon-Toast

BBB_BELAJAR BERSAMA BISA

Koirul Anam
Serutim Kobi 18 April 2019
Diubah oleh abahekhubytsany 18-04-2019 22:18
uwakna.izzulAvatar border
istijabahAvatar border
anasabilaAvatar border
anasabila dan 15 lainnya memberi reputasi
16
1.3K
31
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan