Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ambasinAvatar border
TS
ambasin
DARK - BIGINNING
Hollaaa,, Gua lagi tulis cerita nih. Btw ini cerita yang gua publish di wattpad, Tapi, karena sepi pengunjung. "Entah kenapa gua juga gak tau", Akhirnya gua publish di Kaskus deh. Gua pengen banget denger  kritik dan saran dari agan / aganwati sekalian. Agar cerita yang gua buat ini lebih baik, dan dapat memenuhi kriteria kalian semua. Jadi Selamat menikmati..

1


Hanya ada dua cara manusia hidup di dunia ini. Membunuh atau di bunuh. Bukan hanya membunuh manusia, namun bisa hewan dan makhluk lainnya. Itu adalah aturan manusia, atau mungkin aturan ku? Sebelum aku menceritakan nya, mungkin aku akan menjelaskan awal mulanya kenapa ini bisa terjadi. Cerita ini mungkin akan membosankan. Tapi ku harap kalian tetap bisa membacanya.
---------
"Annie, cepatlah turun untuk sarapan. Ini sudah jam berapa, nanti kamu terlambat."
Seperti biasa ibuku ini akan berteriak seperti orang gila kalau aku tidak turun lebih dari 5 menit untuk sarapan.
Sekedar informasi saja, keluarga ku bukanlah keluarga besar. Hanya terdiri dari aku, Kakak ku, dan Ibu ku. Hanya bertiga, namun sudah sangat ramai.

"Annie, apa yang kamu fikirkan lagi annie?"
Dia adalah kakak ku, Shiera. Ya sebenarnya aku juga tidak terlalu menganggapnya sebagai kakak.
"Bukan urusan mu kan?"
"Hah, seperti biasa, sikap mu menyebalkan"

Sesegera mungkin ku habiskan satu lebar roti bakar mentega yang sangat ku sukai dan segelas coklat panas. Setelah itu aku bergegas ke sekolah. Namun ada yang aneh pada hari ini, TIDAK,Mulai dari seminggu yang lalu, ada perubahan yang aneh pada lingkunan rumah ku. Setidaknya seperti signal telepon yang menghilang, awan gelap yang selalu menyelimuti daerah rumah ku, dan beberapa hal lainnya yang mungkin tidak terlalu mencolok namun tetap terasa aneh.

"Emang lagi aneh yah Annie, tiba - tiba ada awan gelap di sini, sudah seminggu kan ya ?"
Aku tersentak saat tiba - tiba mendengar suara Jhon di samping ku. Ku rasa dia sudah mengamati gerak gerik ku sedari aku keluar rumah. Berbeda dengan saudara kembarnya Jhona yang selalu berisik dan tidak bisa diam. Kepribadian yang berbeda, namun aku tetap sangat senang melihatnya.

"Iya, apa pemerintah masih belum mengetahui penyebabnya yah?"
"Apa mungkin ada monster atau semacamnya? Apa kamu takut Annie?"
"Jhon, jangan terlalu berlebihan. Dunia ini bukanlah seperti dunia novel atau film yang sering kamu baca."
"Bisa saja terjadi kan, tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini Annie. Tunggu sampai saatnya tiba, pasti kamu akan menjerit ketakutan dan mencari ku. hehehe..."
Aku hanya bisa tertawa garing mendengarkan omongan Jhon. Tapi apa mungkin bisa seperti itu?

-------
Menghabiskan satu jam penuh di kelas sangat lah membosankan. Apalagi jika kamu di temani mata pelajaran yang menjadi musuh mu. Itu lah yang sekarang terjadi dengan ku. Di tambah udara yang sejuk yang masuk melalui jendela kelas membuat ku merasa kantuk. Sambil menatap pohon di samping jendela aku bertanya tanya. Ada apa dengan cuaca sekarang. Apakah akan mau datang badai? Atau akan ada Tsunami? tapi itu tidak mungkin kan, karena wilayah rumahku jauh dari pantai ataupun laut. Tapi apa yang menyebabkan ini semua terjadi? Saat hendak memalikan kepala, aku melihat sesuatu jatuh dari ketinggian. awalnya ku kira itu hanyalah daun yang jatuh, tapi lama kelamaan itu semakin besar dan warnanya yang hitam pekat terlalu jelas di atas langit.

"Anak - anak, apa ada yang mau mengambilkan alat peraga di gudang?"
"Saya Jhon dan Jhona saja yang ambil alat nya bu"
Aku bisa melihat mereka sangat terkejut dengan ucapanku. Tapi mereka tetap mengikuti ku keluar kelas. Berjalan di lorong yang sunyi dan sedikit gelap. dan sampai tibanya kita sampai di depan pintu masuk gedung. Kenapa di sebut pintu masuk gedung, karena gudang tersebut berada di gedung tua yang terpisah dengan gedung belajar. kita harus berjalan melawati koridor sekolah yang sangat panjang terlebih dahulu, baru kita sampai di gedung tua itu. Tidak ada yang berani untuk datang ke gedung ini, Karena konon katanya banyak hantu dan sebagainya. Tapi, aku tidak peduli, karena tempat ini biasanya menjadi tempat terbaik untuk bolos. Tentunya aku tidak termasuk kedalam golongan itu.

Gedung ini terasa sangat dingin dan berdebu. Ya karena bagaimana pun gedung ini hanya di pakai sebagai penyimpanan saja. Mungkin karena cuacanya juga, atau ada yang lain?

"Annie, tidak biasanya kamu mau membantu guru. Seperti bukan Annie yang biasanya saja."
"Apa dia sakit ya, atau mungkin dia alien?"
"Jhon, berhentilah berfikir seperti itu. Huft, terkadang aku malu menjadi saudara mu."

Mereka selalu saja bertengakar seperti ini. Ya karena mereka punya pandangan yang berbeda sih, tapi mereka tetap akur dan kompak. Terkadang aku menginginkan seorang saudara seperti itu. Tapi...

"Ok, balik ke topik. Hari ini kamu aneh Annie."
"Iya kamu aneh. Ada apa?"
"Begini..."

-------
BRUK..

Sesuatu menghatam sekolah. Sesuatu yang sangat besar jatuh dengan kencang, bahkan di dalam gedung ini aku bisa merasakan getarannya. Aku bisa mendengar suara murid murid yang berteriak histeris dan langkah kaki yang terdengar terburu buru. Bahkan sekolah sudah menyalakan alarm peringatan. Ada apa sebenarnya? Saat aku hendak keluar. Tangan ku di tarik oleh Lily, dia melarang ku untuk keluar. Bisa ku lihat raut mukanya sepertinya sangat ketakutan.

"Lily, ayolah kita harus tau apa yang terjadi di gedung baru. Lagi pula jika terjadi sesuatu, tidak ada orang yang akan menyelamatkan kita. Karena tidak ada satu pun yang tau kita di sini."
"Setidaknya tunggu sampai semuanya tenang. Baru kita keluar."

Aku tidak bisa memaksa Lily, sebenarnya dia ada lah seorang yang pemberani. Jika Lily yang pemberani saja ketakutan, ku rasa memang ada baiknya jika kita tetap di sini. Namun tidak ada orang lain lagi selain aku dan Lily, setidaknya mungkin itu yang ku fikirkan.

---------

"Apa!!! Annie, kalau memang kamu melihat sesuatu, seharunya kamu memberitahu guru, setidaknya kita bisa menyelamatkan teman - teman kan."
"Bukannya aku tidak ingin memberitahu mereka, hanya saja aku belum tau pasti itu apa. Kalau memang aku salah, yang ada aku akan menjadi bahan tawaan mereka. Aku tidak mau mengalami kejadian itu lagi. TIdak akan."
"Tapi Annie, sekarang sudah beda cerita, ini menyangkut nyawa. Mana bisa kita berdiam diri saja kan"
"Jhona, diam lah. Lagi pula jika kamu kita keluar, apa yang bisa kita lakukan? Menolong yang lain? Menolong diri kita saja sudah tidak bisa. Dan satu hal lagi, kamu tidak bisa menyalahkan Annie sepenuhnya."
"Kalau begitu apa yang bisa kita lakukan di gedung tua ini? Tidak ada orang lain di sini. Hanya ada kita bertiga dan tumpukan barang rongsokan ini."
"Ku rasa masih ada orang disini."
"Dari mana kamu yakin Annie."
"Ini adalah jam pertama sehabis upacara, Pasti ada beberapa anak bandel yang bolos ke sini, mungkin nanti kita bisa melihat sesorang yang kita kenal disini. Kita hanya perlu mencari mereka"

Ya ini adalah jam pertama setelah upacara. Banyak anak bandel dan beberapa geng yang pasti akan berkumpul di gedung ini. Setidaknya itu bisa membuat Jhona terdiam. Menelusuri gedung ini bukanlah perihal mudah. Karena gedung ini sangatlah luas. Belum lagi banyak benda yang sudah lapuk, bisa membahayakan keselamatan. Oleh karena itu, pihak sekolah sangat melarang anak murid untuk datang ke sini. Walau pun beberapa guru masih ada yang menyuruh murid untuk mengambil barang dari gedung ini.


----------------
"Ini tidak akan berjalan dengan mudah. Pasti banyak yang menunggu kita di luar sana."
"Iya, tapi kita pasti bisa keluar dengan selamat. Peralatan kalian sudah siap semua kan."
"Iya."
"Oke kalau begitu. Ayo kita keluar."

0
353
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan