Sebentar lagi bangsa Indonesia akan mengalami momen bersejarah dengan menggelar pemilihan langsung secara demokratis dalam skala terbesar di dunia pada tanggal 17 April 2019! Iya, karena dalam 1 event ini, kita akan langsung memilih presiden-wapres, partai politik pendukung, anggota DPR, DPRD dan DPD sekaligus!



Dari sekian juta pemilih yang berhak mencoblos, ternyata hampir 40% (alias nyaris separuhnya) adalah ANAK (ORANG) MUDA (usia 17-35 tahun), maka tak heran bila generasi millennial ini dianggap target potensial yang empuk bagi sejumlah parpol untuk menggaet suaranya.

Nah, dari total 16 parpol yang berlaga di Pemilu 2019 ini, TS mencermati sedikitnya 5 parpol yang mengklaim dirinya sebagai "PARTAINYA ANAK MUDA". Yuk, kenalan dengan mereka-mereka ini:


1. PSI (PARTAI SOLIDARITAS INDONESIA)



Bicara "partainya anak muda" pasti yang nongol di benak kita pertama kali adalah PSI. Suka enggak suka, faktanya memang demikian karena PSI sukses membranding dirinya sebagai partai dari dan untuk anak muda. Tapi menurut TS, PSI enggak asal ngomong, terbukti kok dengan cara komunikasi PSI sbb:



• Beriklan dengan gaya anak muda, penuh joke-joke receh yang terkesan unfaedah, klop dengan generasi sosmed zaman now yang akrab dengan meme-meme kocak
• Punya sebutan ke sesama kader dengan panggilan "Bro" dan "Sis"
• Punya aturan bagi kader di atas umur 40 taun tidak lagi aktif sebagai pengurus partai
• Berani ambil risiko dengan bersuara vokal, mengkritik sana-sini seperti karakter tipikal anak muda yang kritis
• Berani ambil risiko juga dengan masuk ke isu-isu sensitif, seperti tolak poligami, membela hak minoritas, melawan intoleransi, kesetaraan gender, dsb
• Dimotori oleh figur-figur yang relatif muda, seperti Grace Natalie, Tsamara, Giring, Raja Juli Antoni, dsb.


2. PKPI (PARTAI KEADILAN DAN PERSATUAN INDONESIA)



Nah, kalo ini sebenernya agak-agak ngetwist karena sejarahnya PKPI didirikan oleh sekelompok jenderal, bahkan taun lalu pun ketumnya adalah mantan ketua BIN, makanya nih partai sebenernya udah kadung identik dengan militer dan intelijen. Tapi masuknya ketum baru yang tergolong masih muda (Diaz Hendropriyono) membuat haluan PKPI berubah.

PKPI pun mencanangkan dirinya sebagai "PARTAI ZAMAN WOW" bahkan gak canggung mendeklarasikan dirinya sebagai partainya para gamers, hal ini lalu ditindaklanjuti PKPI dengan mendirikan divisi khusus e-sports untuk membina para gamer profesional.

Diaz Hendropriyono bahkan memperkenalkan salam ala PKPI yang identik dengan salam gaul anak muda yang sering dijadikan ikon, seperti Neymar bahkan Brie Larson di Captain Marvel. Agaknya Diaz memang berusaha keras mengubah wajah PKPI menjadi akrab dengan anak muda.



Akankah PKPI sukses dianggap sebagai partainya para gamers di Indonesia? Karena rasanya sepanjang sejarah peradaban, baru kali ini ada parpol yang mengklaim dirinya partainya para gamers. Hmm... Jenius atau desperate?


3. PARTAI GARUDA



Partai Garuda didirikan oleh salah satu tokoh yang sangat kental dengan nuansa Orbanya, yaitu Harmoko. Namun tampaknya mereka tidak mau terus dikait-kaitkan dengan kesan Orba yang jadul dan oldschool, maka mereka memutuskan menarget kalangan anak muda sebagai pemilihnya.



Hal ini nampak jelas di iklannya yang terang-terangan menulis "ANAK MUDA INGIN BERSUARA TAPI DIREMEHKAN?". Meski begitu menurut TS, sepak terjang Partai Garuda untuk memperjuangkan aspirasi anak muda belum benar-benar terlihat selain hanya sekedar slogan dan beriklan di sosmed atau baliho belaka.


4. PPP (PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN)




Kaget gak kalau PPP ikut di kategori ini? Iya, gak salah kok, PPP yang identik dengan partainya kaum ulama, santri dan orang-orang agamis yang konservatif sekarang juga mulai pelan-pelan ingin merangkul anak muda. Perubahan ini awalnya dimotori oleh ketumnya, Romahurmuziy (Romy) yang memang merupakan ketum parpol termuda di Indonesia. Sayangnya Romy sekarang udah jadi tahanan KPK.



Romy mulai sering beriklan mencitrakan dirinya anak muda yang soleh namun juga gaul dan cerdas. Lalu PPP pun mulai mengubah komunikasi iklannya, tidak lagi membidik kalangan santri dan ponpes, namun melebarkan sayap ke anak-anak muda yang lagi tertarik dengan dakwah dan agama. Mendadak Romy sebelum diciduk KPK jadi semakin sering tampil main gitar, nyanyi, dimana-mana. Hal ini dianggap sebagai strategi Romy pribadi dan PPP untuk cawe-cawe cari perhatian anak muda.



Namun seiring dengan terciduknya Romy ke KPK, tentunya hal ini menjadi batu sandungan yang besar bagi PPP ya...


5. PKS (PARTAI KEADILAN SEJAHTERA)



PKS ini agak mirip-mirip dengan PPP, awalnya didirikan dengan nama "Partai Keadilan" untuk menjaring kaum agamis konservatif, namun setelah Pilpres 2004 dan berhasil masuk ke koalisi pemerintah, PKS mulai melunak dan tidak sekonservatif sebelumnya. Namun semangat mereka masih tetap untuk golongan agamis tulen.

Belakangan PKS rupanya juga sadar kalo generasi millennial merupakan sasaran potensial yang empuk untuk dijaring suaranya. Maka mereka pun meluncurkan gaya komunikasi yang lebih ramah dengan kalangan anak muda.



Diantaranya mereka meluncurkan maskot "DILAN & SAHABAT MUDA PKS" dengan gaya anime Jepang, seolah untuk menarik perhatian remaja yang sedang menggandrungi film Dilan yang lagi booming. Belakangan setelah dikritik hanya aji mumpung memanfaatkan pamor film Dilan, PKS melebarkan sasaran ke kaum pekerja kelas menengah dengan iming-iming:

• Memberlakukan SIM seumur hidup
• Menghapus pajak sepeda motor
• Menaikkan aturan bebas pajak penghasilan ke minimal 8 juta sebulan





Nah, demikianlah rangkuman singkat dari TS. Parpol manakah yang menurutmu akan paling sukses menggaet suara di kalangan anak muda? Parpol manakah yang menurutmu paling mewakili suara anak muda?

MARI GUNAKAN HAK SUARA KITA DI PEMILU 17 APRIL MENDATANG!