Stephen William Hawking (1942–2018) adalah seorang fisikawan, kosmologi, pengarang, dan Direktur Penelitian Centre for Theoretical Cosmology di Universitas Cambridge.

Ia terkenal akan karya karya nya yang spektakuler.
Selain karena karya nya, ia juga dikenal karena penyakit nya, sklerosis lateral amiotrof (ALS). penyakit saraf motorik ini adalah salah satu penyakit langka. Penyakit ini melumpuhkan tubuhnya secara perlahan selama puluhan tahun. Sepanjang hidupnya, ia berkomunikasi menggunakan satu otot pipi yang tersambung dengan alat bicara dan menggunakan kursi roda mekanik untuk menunjang aktivitasnya.

Meskipun ia baru saja meninggal beberapa waktu lalu, karya karya nya masih tetap diminati bahkan dipelajari oleh orang lain. Diantara banyak karya ilmiahnya, buku ini adalah salah satu best seller Hawking.

Sebagai seorang fisikawan teoritis yang brilian, stephan hawking mengkonfigurasi ulang model-model alam semesta dan memperbaiki apa yang ada didalamnya.

Membayangkan duduk disebuah ruang, mendengarkan apa yang didiskusikan Hawking dan menempatkannya dalam konteks historis, mungkin akan terasa seperti mendengarkan Christopher Colombus yang menjelajahi dunia baru.

Judul asli :
The theory of Everything :
The Origin and Fate of the Universe
Penulis :
Prof. Stephan W. Hawking
Penerjemah :
Ikhlasul Ardi Nugroho
Penyunting :
Bambang Ruwanto, M.Si.
(Dosen Fisika UNY)
Desain cover :
Si Ong (Harry Wahyu)
Tata Letak :
Herry ck

Cetakan I, Januari 2004
Cetakan IV, Agustus 2016

Penerbit :
PUSTAKA PELAJAR
YOGYAKARTA

THE THEORY OF EVERYTHING atau dalam bahasa indonesia, Teori Segala Sesuatu merupakan salah satu buku dari sang jenius, Hawking. Buku ini menjelaskan bagaimana hawking mencari cara untuk menggabungkan semua teori menjadi satu kesatuan yang disebut Theory of everything.

Teori ini menggabungkan 4 gaya dasar alam semesta atau disebut 4 interaksi. Keempat interaksi tersebut adalah Interkasi Kuat, Interaksi Lemah, Interaksi Elektromagnetik, Interaksi Gravitasi.

Hawking memulai nya dengan pendekatan yang sangat bagus. Sebuah cerita tentang gagasan alam semesta, dari argumen aristoteles sampai pada era kemajuan sains saat penemuan teleskop Hubble.

Bagi orang yang awam dengan fisika dan astronomi seperti saya, buku ini sangat pas dan cocok untuk dibaca. Karena gaya penulisan hawking yang sederhana namun sesuai dengan kaidah ilmiah.

Pada akhir bab ini hawking menjelaskan bagaimana ia bahagia karena bisa membuat sebuah teori tentang segala sesuatu. Dibalik itu semua, hawking juga menunggu adanya ilmuwan lain yang mampu membantah teorinya bahkan ia sangat senang jika orang tersebut mampu membantahnya dengan bantahan ilmiah.

Buku ini berisi 7 bab. Tiap bab adalah kuliah yang diberikan hawking. Jadi total ada 7 kuliah yang dipaparkan hawking didalam buku ini.

Secara keseluruhan, saya benar benar menikmati membaca buku ini. Sambil membayangkan jauh dan luasnya alam semesta, Bagaimana awal dan kemungkinan akhir nya, serta masa depan umat manusia.



Score : 9/10

Sumber gambar hasil dokumentasi pribadi
Sumber tulisan berdasarkan buku saya sendiri, Teory of Everything karya Stephan Hawking