Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

wikasasaAvatar border
TS
wikasasa
Ketika Gue-Elo berubah jadi Aku-Kamu
Al - Fatihah untuk seluruh korban bencana alam yang terjadi di Indonesia

Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan keiklasan


*****************************************************************************************************

Hallooo, piye kabare?? dino iki wes ngrasakno Baper urong?

(hallo, gimana kabarnya, hari ini udah merasakan baper apa belum?)

enjoy with this article and happy reading 


Quote:

setelah percakapan dengan teman perempuan nya tersebutlah menjadikan si laki-laki mempersepsikan bahwa si perempuan suka, karena perubahan gaya memanggil atau isilahnya BAPER. 


source : google image

jadi salah gak sih kita membuat persepsi tersedniri terhadap perilaku orang lain kepada kita, khususnya lawan jenis??? kalo menurut gw sih kayaknya wajar-wajar aja sih orang peduli dengan orang lain. ada beberapa poin yang bakalan kita bahas terkait Me-Romantisasi Tindakan Lawan Jenis. Lawan jenis manggil aku-kamu, kita uda baper, ada cewek yang ngasih makanan, baper lagi. Temen cowok nganter pulang gara-gara kemalemen Baper juga. sekarang orang berusaha berbuat baik diasosiasikan modus ya??

1. Asal Mula PHP


source : google image

ada yang berlum pernah merasakan di PHP in?? kalo menurut gw pribadi asal PHP ya dari kalian sendiri, siapa suruh memupuk harapan tinggi-tinggi. Baper itu manusiawi gan sis. cuman control emosi diri itu yang paling berguna. kalo ada temen lawan jenis berusaha ngasih bantuan, terus lo baper itu soh emang manusiawi, manusiaa mana yang nggak merasa baper ketika diperlakukan spesial atau berbeda dengan lawan jenis? disini gw gak nyalahin kebaperan kalian, yang kadang bikin salah pengertian itu ketika tingkat kebaperan kalian naik ke level berharap lebih ke lawan jenis. ya emang sih nggak ada salahnya sebagai manusia berharap, tapi ketika harapan lo nggak sesuai kenyataan ya elo sellow ae dong, gak sah merasa menjadi manusia paling sedih di dunia, kan kesedihan itu yang nyiptain diri kalian sendiri


2. Control Diri

 

source : google image

manusia memang suka meromantisasi tindakan lawan jenis, orang bisa mengasumsikan berbeda-beda ketika lawan jenis memanggil temannya dengan sebutan khusus. belum lagi kita sangat terbiasa dengan kata "ciyeee" yang menjadikan tingkat kebaperan semakin tinggi. kalo menurut gw pribadi, control diri itu paling gede ih effortnya buat diri sendiri supaya lebih bisa mengontrol diri dari hal-hal yang menguras pikiran seperti "baper ke temen sendiri" ataupun hanya sekedar memikirkan "dia suka gw gak ya???". namun namanya juga manusia meronmantisasi tindakan lawan jenis itu sudah mejadi kebiasaan setiap insan, jad ya wajarlah, namun control diri kalian agar tidak terjerumus ke dalam romantisme yang berujung fatamorgana perasaan.


3. ceng-ceng in temen


ciyeeeeeee sarahh, di cariin widodo tuh hahahahaha

udah nggak asing lagi kan sama kalimat kayak gitu, kadang kalimat itu bisa mendekatkan yang lagi PDKT namun kemungkinan besar malah menjauhkan, serius dehhh, ini pengalaman gw sendiri, gw di cie ciein eh malah dianya illfell dan nggak pernah nyapa kalo ketemu, sedih akutuh. jadi kurang-kurang in lah cie-cie in temen dan control diri kalian buat nggak terjerumus sama harapan yang kalian ciptakan sendiri




NB : Kalo suka sama orang. pendem sendiri, cukup dekati dan buktikan. 

4iinchAvatar border
4iinch memberi reputasi
1
3.4K
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan