- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Body Shamming berujung Pidana
TS
wikasasa
Body Shamming berujung Pidana
source: google image
sebagai manusia sosial pasti kita tidak pernah lepas dari interaksi dengan orang lain, seindividu, sependiam apapun orang tersebut pasti tetap melakukan komunikasi dengan orang lain. pada dasarnya memang manusia hidup karena adanya komunikasi dan interaksi dengan orang lain. point yang akan kita ulas kali ini nggak lepas dari namanya komunikasi. kalo kita udah kenal deket dengan seseorang pastinya omongan-omongan yang kita lontarkan udah gak ada saringannya, langsung nyablak aja dah pokoknya. kayak "eh dasar babi lu, eh badan udah kayak gajah geseran dikit dong". obrolan kayak gitu emang udah konsumsi biasa buat semua kalangan. tapiiiiiiiiii hal kayak gitu nyakitin psikis orang rek, serius mau kalian ngatain kayak apa kalo nyangkut fisik itu menyakitkan, kalo boleh milih dia juga gak mau kayak gitu. body shamming sendiri merupakan tindakan mengejek/menghina dengan mengomentari fisik (bentuk tubuh maupun ukuran tubuh) dan penampilan seseorang (tirto,2018). namun sekarang ini body shamming sudah ada undang-undang yang mengaturnya, jadi jaga lisan kita, barangkali ada temen kita nggak terima dikatain, kalian bisa di hukum sekarang.
source : google image
UU ITE sekarang memang terus direvisi,salah satunya untuk kasus body shamming ini, body shamming jika dilakukan secara terus menerus akan berujung bullying, kita semua sudah tau ya jika bullying itu memang banyak menyebabkan trauma tersendiri, hal itu juga berlaku di body shamming lo mangkannya pemerintah buat Undang-undang nya, karena memang efek dari Body Shamming ini membuat seseorang makin insecure. banyak loo kasus awalnya cuman jadi bahan ejekan terkait fisik ujung-ujungnya malah bunuh diri karena ngrasa hidupnya nggak ada gunanya, nggak cantik, nggak tampan, nggak putih , nggak tinggi dll. padahal jika ditelaah lebih dalam lagi memang keturunan nenek moyang kita memang kulitnya tidak seputih orang amerika/china/jepang/korea. jika kalian tolak ukur cantik/tampan kayak orang korea/jepang/Tionghoa ya salah besar. disana bukan negara tropis brayyy, jadi wajar saja kulit mereka bersih-bersih. orang itu unik dengan fisik nya masing-masing jadi ngapain sih komentarin fisik orang, udah gak zaman kena pasal baru tau rasa loo
Buat undang-undang yang mengatur body shamming ini ada 2, yaitu UU ITE dan KUHP
1. Pasal 27 ayat 3 UU ITE memang menyebut bahwa setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik dapat dipidana paling lama 4 (empat) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 750 juta. ketentuan ini bersifat delik aduan, jadi jika kita menemukan komentar-komentar yang ngatain fisik,kita bisa klik kolom laporkan, maka akan ditindaklanjutin lebih dalam.
2. kalo untuk pasal KUHP nya ada dalam pasal 315 KUHP:
"Tiap-tiap penghinaan dengan sengaja yang tidak bersifat pencemaran atau pencemaran tertulis yang dilakukan terhadap seseorang, baik di muka umum dengan lisan atau tulisan, maupun di muka orang itu sendiri dengan lisan atau perbuatan, atau dengan surat yang dikirimkan atau diterimakan kepadanya, diancam karena penghinaan ringan dengan pidana penjara paling lama empat bulan dua minggu atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah."
source : google image
emang sih, kalo kita udah biasa manggil orang apalagi temen deket dengan sebutan kekurangan fisiknya itu kesannya sudah akrab banget. tapi balik lagi ke poin awal kata-kaat yang diucapkan kadang juga menyakiti seseorang. kita tidak pernah tau seberpa keras usaha nya untuk diet, untuk memutihkan badan, untuk meluruskan rambutnya. sooo jaga lisan kita, mending misuh-misuho ora popo rek, penting ojo fisik.....
see you and have a nice day
0
623
2
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan