Banyak orang ogah berlama-lama berada dalam perjalanan. Misal, saat kamu dihadapkan pada dua pilihan moda transportasi menuju Bali yaitu lewat jalur darat atau udara, sebagian besar dari kamu sekalian pasti memilih jalur udara kecuali kalau anggaran kamu memang pas-pasan.
Tapi kamu harus tahu, saya sebagai penulis mendapat banyak pengalaman baru selama berada di dalam kereta api selama 14 jam dalam perjalanan dari Jogja ke Bali. Berikut ini adalah 9 hal yang akan kamu dapatkan setelah kamu mencoba jalur darat dalam perjalanan ke Bali dengan kereta api berdasarkan pengalamanku.

1. Dari para penumpang itu kamu bisa mendapatkan kenalan baru, bahkan bila beruntung kamu bisa dapat jodoh!

Kalian tahu film Before Sunrise? Ya, bagi kalian yang belum nonton, film itu berkisah tentang seorang pria dan wanita muda yang berkenalan di dalam kereta. Mereka kemudian saling ngobrol dan karena merasa cocok satu sama lain, keduanya memutuskan turun di suatu kota dan menghabiskan waktu romantis bersama semalam penuh.
Waktu penulis dalam perjalanan ke Bali dengan KA Sritanjung, penulis bertemu dengan para penumpang lain yang juga hendak berwisata di Bali. Kemudian kami sepakat pergi bersama sampai Bali. Bagi kalian yang suka solo travelling, mungkin saja kalian bisa berkenalan dengan solo traveller lainnya di dalam kereta kemudian kalian sepakat untuk menikmati indahnya Pulau Dewata bersama.

2. Bila kamu berani mengajak bicara penumpang lain, tak jarang mereka bisa terbuka dan dari mereka kamu mendapatkan cerita-cerita menarik dan intim

Perjalanan dengan kereta api bagi sebagian orang adalah perjalanan yang menjenuhkan. Untuk mengusir rasa jenuh itu, perlu ada orang yang bisa diajak bicara. Terkadang para penumpang tidak peduli siapa yang dia ajak bicara.


Bila kita bisa sabar dan tertarik akan apa yang mereka bicarakan, besar kemungkinan mereka akan bisa terbuka dan cerita-cerita menarik akan begitu saja keluar dari mulut mereka. Pernah sewaktu sepulang dari Bali, penulis duduk berhadapan dengan seorang wanita berusia awal 40 tahun. Kami saling berkenalan dan kemudian sampailah dia bercerita tentang suami dan anaknya yang meninggal karena suatu hal.

3. Dari kaca jendela kereta kamu dapat melihat beragam pemandangan dan kamu menyadari bahwa negeri ini begitu indah

Bila kamu pergi menggunakan pesawat, yang akan kamu lihat mungkin hanyalah bentangan awan dan kontur pemandangan di bawahnya. Tapi kalau kamu pergi dengan kereta, kamu akan mendapatkan pemandangan yang lebih beragam dan lebih spesifik. 
Kamu akan melihat hamparan sawah dengan para petani yang sedang bekerja, kepadatan kota dengan aktivitas masyarakatnya, sungai-sungai dengan anak-anak yang sedang bermain-main sambil bertelanjang dada dan masih banyak lagi. Selain itu kamu akan merasakan saat kereta seakan terbang saat melewati jembatan tinggi, miring saat melewati tikungan tajam dan gelap saat melewati terowongan.

4. Saat kereta berhenti di stasiun untuk naik turun penumpang atau bersilang dengan kereta api lain, kamu punya waktu untuk sejenak turun dari kereta dan menjejaki tempat-tempat pemberhentian itu

KA Sritanjung adalah kereta api kelas ekonomi yang membuat kereta api itu banyak berhenti di stasiun-stasiun tertentu selama 5-20 menit untuk mengalah pada kereta api yang kelasnya lebih tinggi. Waktu yang tidak sebentar itu bisa kamu manfaatkan dengan turun dari kereta sejenak dan menginjakkan kaki di stasiun tempat pemberhentian kereta itu.
Di tempat itu kamu bisa sejenak merasakan suasana daerah setempat atau mungkin berfoto ria.

5. Dan bila mau, kamu bisa mencicipi kuliner khas daerah setempat

Dulu saat belum ada sistem boarding penumpang di stasiun, para pedagang bisa bebas keluar masuk stasiun menjajakan kuliner khas setempat. Bila kereta berhenti di Stasiun Madiun contohnya, akan ada pedagang masuk ke dalam gerbong sambil menawarkan jajanan Pecel Madiun atau Rujak Cingur.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editors’ picks

Namun jangan khawatir, saat ini kamu masih bisa berburu kuliner khas setempat kok. Saat sampai di Stasiun Surabaya Gubeng, kereta api akan berhenti selama 30 menit. Waktu itu bisa kamu manfaatkan untuk pergi ke luar stasiun menuju warung nasi rawon khas Surabaya!

6. Melihat dengan mata kepala sendiri peristiwa-peristiwa “tragis”

Pernahkah kamu melihat ada ibu-ibu melahirkan di kereta? atau pernahkah kamu melihat seorang penumpang yang kena “jambret”? pengalaman ini akan kamu dapatkan kalau kamu sering berpergian naik kereta. Ya, kamu bisa melihat sesuatu yang memang tidak enak dilihat.
Sewaktu penulis pergi dengan KA Sritanjung ke Bali, ada seorang penumpang yang baru menyadari bahwa dia telah sampai di stasiun tujuan saat kereta telah bergerak pelan meninggalkan stasiun itu. Pada akhirnya, dia harus menurunkan barang-barangnya saat kereta berjalan dan brukk!
Dia jatuh tersungkur setelah melompat dari atas gerbong. Penulis tidak tahu bagaimana keadaannya karena kereta telah berlalu meninggalkan stasiun itu.
7. Dari peristiwa-peristiwa yang kamu alami itu, kamu akan memiliki pandangan berbeda mengenai arti dari sebuah perjalanan


Berbagai hal yang kamu alami selama perjalanan, baik itu yang mengenakkan maupun yang menyebalkan tidak membuatmu merasa kapok, justru kamu akan lebih tertantang untuk mencoba pengalaman melakukan perjalanan dengan cara lain. Karena kamu yakin, pada tiap perjalanan itu kamu akan mendapatkan pengalaman yang berbeda.
Walaupun tempat tujuannya sama, tapi kamu tahu pergi ke Bali baik dengan menggunakan kereta api, bus, kendaraan pribadi, maupun pesawat, bukan hanya soal waktu tempuh. Tapi soal apa yang akan kita dapatkan dan kita alami dari perjalanan ke Bali dengan masing-masing kendaraan itu.

8. Dan juga, kamu bisa lebih memahami arti dari sebuah proses

Ketika kamu memahami bahwa pergi ke suatu tempat tujuan bukan hanya soal apa yang kamu dapatkan dari tempat tujuanmu, itu artinya kamu telah lebih memahami arti sebuah proses. Banyak orang berpikir ketika hendak pergi ke Bali, contohnya, dia hanya berpikir Bali dengan segala keindahannya.
Dia tidak peduli bagaimana atau hal-hal apa saja yang dia alami ketika dalam perjalanan menuju Bali. Padahal sebuah pepatah bijak mengatakan sebuah proses untuk mencapai tujuan itu lebih penting dari tujuan itu sendiri.
Jadi guys, jangan jadikan perjalanan ke Bali hanya untuk bersenang-senang. Namun jadikanlah perjalanan itu sebagai tempat kita belajar dan menambah pengalaman-pengalaman baru.

9. Menjadi sebuah kisah yang bisa kamu bagi kepada teman dekatmu, bahkan kepada anak dan cucumu kelak


Ketika kamu sudah mengalami banyak hal selama perjalananmu ke Bali, kamu bisa menjadikannya kisah menarik yang bisa kamu ceritakan kepada siapa saja yang mau mendengarkanmu. Pengalaman pribadimu akan kamu ceritakan secara dalam dan penuh gairah, dan itu akan membuat orang lain merasa tergugah dan ingin mencoba apa yang kamu pernah coba. Kamu bisa menularkan jiwa petualanganmu kepada mereka!
So, itu adalah beberapa hal yang akan kamu dapatkan setelah kamu mencoba perjalanan darat ke Bali dengan naik kereta api. Tulisan ini bukan bermaksud untuk menjadi paling benar atau merendahkan orang-orang yang memilih melakukan perjalanan dengan moda transportasi yang lebih cepat dan lebih praktis. Tapi lebih ingin menekankan bahwa tiap orang punya pandangan yang berbeda dalam memahami arti sebuah perjalanan.
Jadi, cukup hargailah perbedaan pandangan itu ya sob!