Federasi Serikat GuruIndonesia tengah menyoroti anak-anak yang belajar sekolah bilingual atau menggunakan dua bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris yang dinilai dengan menggunakan metode bilingual terhadap pendidikan akan berdampak dominasi pada bahasa.

Tidak sedikit murid-murid yang sekolah dengan metode bilingual lebih paham bahasa Inggris dibandingkan dengan bahasa Indonesia. 

Baca Juga : Jokowi Ingin Tabok Penyebar Hoax PKI, Gerindra: Tidak Pantas Jadi Presiden

"Banyak di Kuningan terutama Jakarta Selatan menggunakan bilingual, didominasi dengan bahasa inggris. Yang terjadi anak-anak Indonesia ini tidak bisa bahasa Indonesia dari kecil. Padahal bahasa indonesia seharusnya bahasa resmi pengantar pendidikan," kata Kepala Pengawas FSGI Retno Listyarti di Gedung LBH Jakarta, Minggu 25 November 2018.

Pernyataan Retno itu sekaligus menanggapi usulan Wakil Ketua Timses capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, Mardani Ali Sera mengenai pemerintah akan impor guru jika paslon nomor urut 02 itu terpilih salam pilpres.

Retno justru mempertanyakan kualitas guru import dibandingkan dengan guru lokal. Apa kelebihan guru impor? apakah lebih berkualitas dari guru Indonesia? Tentu saja tidak ujar Retno.