Jendela Johari dikembangkan oleh Psikolog Amerika, Joseph Luft dan Harry Ingham sekitar tahun 1950

Jendela Johari terbagi menjadi 4

1. Daerah Publik ( Public / Open Area )
daerah yang berisi apa saja yang diketahui oleh dirinya sendiri dan juga orang lain.

2. Daerah Buta ( Blind Area )
daerah yang berisi apa saja yang diketahui oleh orang lain tetapi dirinya sendiri tidak mengetahuinya

3. Daerah Tersembunyi ( Hidden Area )
daerah yang berisi hal-hal yang diketahui oleh diri sendiri tapi disembunyikan agar tidak diketahui oleh orang lain

4. Daerah yang Tidak Disadari ( Unconscius Area )
adalah daerah yang berisi bagian kepribadian yang dimasukkan ke dalam alam di bawah sadar. Daerah ini tidak diketahui baik oleh diri sendiri maupun orang lain.

Ada dua Caranya

1. Pengungkapan diri ( Self Disclosure )
kegiatan menceritakan bagaimana kita bereaksi pada suatu situasi yang terjadi pada saat itu dan bisa juga ditambahkan dengan menceritakan pengalaman masa lalu yang masih ada hubungannya untuk memahami mengapa kita bereaksi terhadap kejadian saat ini.

Aktivitas pengungkapan diri ini dipercaya dapat memperkecil daerah tersembunyi. Harapnnya adalah tidak ada lagi hal-hal yang disembunyikan dari orang lain sehingga daerah Publik kita semakin luas. 


2.Umpan Balik ( Feedback )
pemberian informasi yang membangun dengan tujuan membantu individu lain untuk menjadi sadar bagaimana perilakunya itu bisa memberikan pengaruh terhadap orang lain. Umpan balik diharapkan bisa membantu seseorang mengubah perilakunya menjadi lebih produktif.

Pemberian umpan balik ini bertujuan untuk mengurangi daerah buta