Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

rizapadleviAvatar border
TS
rizapadlevi
Ada Cinta di Hati yang Gersang (belum pernah PACARAN)

Tidak bisa dipungkiri sekarang hampir semua individu menjalani yang namanya hubungan "pacaran". Entah itu remaja, diatas 20 tahun, bahkan anak-anak sudah melakukannya. Sebenarnya ada hal sensitif dalam pacaran yang jika kita singgung bisa menjadi masalah dan memicu konflik. Tapi disini saya hanya mau bercerita tentang kehidupan percintaan saya yang belum pernah merasakan namanya pacaran itu. Oh iya perkenalkan nama saya Sidit umur 20 tahun, saya sekarang bekerja di salah satu bank ternama di Indonesia, saya pemuda laki laki yang memiliki banyak kemanpuan tapi tidak dapat lancar jika berbicara dengan perempuan.

Ketika saya masih SD, ada beberapa anak gadis yang sering mencuri pandang dikala saya sedang duduk atau bermain. Saya tau bahwa jika seseorang itu sering melirik kita, ada 2 kemungkinan. Yang pertama dia benci atau aneh melihat kita dan yang kedua dia nyaman atau suka melihat wajah kita. Saya cuek saja karena mungkin anak anak ingin menyamakan dirinya dengan saya, maklumlah waktu itu banyak lomba yang saya menangkan untuk sekolah saya.

Masuk ke jenjang sekolah SMP, yang saya perhatikan dari anak anak baik itu laki-laki atau perempuan. Mereka ini mulai mengerti tentang suatu hubungan yang membuat mereka senang. Dan mereka mencontohnya dari cerita cerita yang ada di stasiun televisi. Yah jika di pikirkan lagi anak anak yang baru memasuki umur keremajaan, perasaan mereka sering berubah ubah dan banyak hal negatif atau positif dari tontonan atau kisah kisah yang diceritakan akan mereka resap kedalam hati dan pikiran mereka, membuat mereka melakukannya dengan cara yang sama seperti "di tv".

Sebenarnya kisah percintaan saya dimulai pada kelas 7 SMP, waktu itu ada kerja kelompok. Jadi, setelah sekian lama saya menjadi andalan di sekolah saat masih SD ada teman baru yaitu seorang siswi dari SD lain, yang bisa menjadi andalan kami di kerja kelompok, tulis menulis, presentasi, bahkan menyanyi pun suaranya bagus. Di sinilah pertama kali saya jatuh cinta, saat dia membuat sebuah tulisan di buku yang sangat cantik. Dia terus menulis dan fokus pada tugas kami, saya hanya bisa memandang wajahnya saja yang menghadap ke buku. Setelah selesai menulis dia tiba tiba menegakkan kepalanya dan memandang saya, kami berdua pun saling pandang. Dan pada akhirnya saya yang mengalihkan wajah saya ke arah tulisannya yang sudah selesai, berkata bahwa tulisannya sangat baik. Tapi saya tidak tau caranya menyatakan perasaan saya kepadanya, yang hanya bisa saya lakukan adalah membuatnya terkesan dengan prestasi prestasi yang saya miliki.

Saya tidak mudah jatuh cinta, itu yang saya rasakan sejak dulu. Tapi sewaktu kelas 8 smp, saya duduk seperti biasa dan mendengarkan anak anak bercerita tentang pacaran dan cinta monyet ala anak smp waktu itu yang terasa sangat real cintanya (padahal sekarang malu karena dulu pernah alay dan lebay emoticon-Big Grin). Saya pun terpengaruh dan ikut ikutan mencari cinta. Dan sasarannya adalah seorang anak hijabers yang waktu itu, hijabers cuman ada orang 4 dikelas saya. Jadi saya duduk bersebelahan dengannya dan mengajaknya bercerita, namun apa daya ekspektasi saya soal pembicaraan yang nyambung tidak menjadi realita. Dia hanya menjawab iya dan tidak dan memasang wajah ilfeel pada saya. Sejak saat itu saya menyatakan tidak mau lagi berpacaran karena bukan gaya sosial saya untuk membuat orang senang dengan kata kata gombal tanpa tindakan yang nyata.

Jujur saja, cinta yang sejati itu adalah cintamu kepada ibumu dan cintanya kepadamu. Bedakan rasa cinta yang kau dapat dari pacaran sama cinta dari orang tuamu.

Cinta itu menurut saya adalah ketika seseorang siap secara jasmani dan rohaninya membela seseorang yang dianggapnya berharga dalam hidup. Jadi cinta buatan atau cinta monyet bukanlah gaya hidup saya walaupun waktu itu saya masih SMP.

Naik ke bangku SMA dan jauh dari teman teman SMP, saya mengenal beberapa teman baru dan mulai mengartikan bawasannya cinta untuk remaja adalah hal yang biasa, karena kisah ini akan dibawa di hari tua nanti. Karena apa ? Pernah saya menanyakan pada guru saya, dan dia berujar gini :
"Gak papa kalo cuman suka satu sama lain yang penting tidak ada kejadian yang tidak diinginkan dan membuat prestasi belajarmu menurun, jika nanti kamu punya cucu dan kamu tidak pernah pacaran trus apa yang akan kamu ceritakan kepada cucu kamu ?". Itulah salah satu motivasi saya dalam hal percintaan di masa SMA. Akhirnya saya menemukan seorang gadis yang pendiam  jarang berada di keramaian namun dia sangat cantik menurut saya wajahnya kearab araban dengan postur mungil. Saya mencoba mendekatinya dengan chat BBM, mengajak jalan, dan selalu menyakan kabarnya di kontsk whatsapp yang saya dapatkan dari teman saya, namun semua usaha saya gagal. Dia tidak pernah memiliki pendapat yang sama saat saya memberikan refrensi buku, film, atau games, tidak sama sekali. Usaha terakhir saya adalah memberikannya bunga tanda bahwa saya ingin berkenalan saat kelas 11. Namun dia tidak pernah datang saat saya mengajaknya bertemu dan selalu menghindar saat saya mencarinya. Sampai pada saat perpisahan pun saya tidak berkesempatan mengambil foto dengannya.

Sampai sekarang belum ada cinta yang mengisi hati saya, sering saya berdoa dalam hampir setiap sholat. Agar dipermudah dalam urusan percintaan. Sekarang saat saya sudah bekerja seperti ini, sering mengingat waktu waktu sekolah dulu. Dulu sakit memang saat cinta yang saya berikan tidak diterima oleh orang yang saya suka. Tetapi sekarang semuanya terasa sebagai ingatan yang indah. Satu hikmah yang saya ambil "mungkin Allah tidak membiarkan saya jatuh kedalam dosa zina", dan itulah yang menjadi motivasi saya agar saat saya bertemu jodoh nanti akan langsung saya halalkan.

Tiba tiba telpon saya berdering. "Ini nomor Sidit kan ?", "iya bener ini saya sendiri". " Aku ..... Dit temen kamu dulu yang sering bbman, Dit maafin aku ya, dulu aku sering nyuekin kamu pas kamu mau deketin aku",  "iya ndak papa, memang kenapa kamu telpon aku", "Aku mau nikah Dit, minggu depan di rumah yang lama, kamu dateng ya?". "Insyaallah aku dateng", "oke makasih ya dit sudah ngasih aku kenangan indah semasa sma, sekali lagi aku minta maaf udah nyakitin kamu dan jangan lupa sekalianlah doa restunya". "Iya nanti aku ajak temen temen sekalian", " makasih banget dit". "Iya iya".

Saya sangat senang mendengar telpon tersebut, itu pertanda bahwa dia punya yang lebih baik daripada saya untuk menghalalkannya. Nanti mungkin saya akan menyusul, saya masih punya misi menaikan haji dan membanggakan kedua orang tua saya. Sekarang saya hanya harus fokus dan tidak perlu memikirkan jodoh, karena jodoh ada di tangan Tuhan.

Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduhitu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga).
QS An-Nur ayat 26

*Gambar dari google Images
I hope you like it emoticon-Big Grin
TERIMA KASIH

Diubah oleh rizapadlevi 12-04-2023 22:03
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
3
2.1K
12
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan