Apa tuh retinoid?
 
 Retinoid itu kandungan turunan dari vitamin A yang konon bisa melembabkan, mengencangkan kulit dan meratakan warna kulit. Cucok meong memang, tapi sebaiknya tidak digunakan oleh Sismil/Sisui karena penggunaannya dalam dosis besar dapat membahayakan kehamilan dan penggunaan oral (diminum) dapat menyebabkan kematian janin. Sereeem kan

Gimana sih cara menghindarinya?

Pertama, stop obat minum dari dokter kulit yang mengandung retinoid atau turunan retinoid lainnya. 
Kedua, lebih perhatikan kandungan yang ada di skincare yang kita gunakan.
Kandungan retinoid yang tertulis di label skincare biasanya bertuliskan:

• Differin (adapelene)
  
• Retin-A, Renova (tretinoin)
  
• Retinoic acid
  
• Retinol
  
• Retinyl linoleate
  
• Retinyl palmitate
  
• Tazorac and avage (Tazarotene)
  

Ini cukup nyebelin buat Ane yang pejuang jerawat. Secara hampir semua obat jerawat pasti mengandung Salicylic Acid. Meskipun masih ada aja sih jenis Acid lain yang bisa bikin jerawat kalem. Cuma dipasaran Salicylic Acid ini paling mudah di jumpai di obat-obat anti jerawat yang harganya mursidah.

Gimana sih cara menghindarinya?

Perhatiin kandungan yang ada di skincare yang kita gunakan.
Kandungan Salicylic acid yang tertulis di label skincare biasanya bertuliskan:

• BHA
  
• Beta Hydroxy Acid
  
• Salicylic Acid
  

Kok kedelai? Kedelai kan bahan alami

Eit jangan emosi dulu, kedelai emang bahan alami tapi dia punya efek estrogenik.
Efek estrogenik ini bikin muka jadi kehitaman a.k.a keling untuk Bumil.
Gak mau kaaaan? Makanya, sebaiknya hindari ya.
Kecuali untuk produk yang mengandung kedelai aktif, kedelai aktif masih aman untuk Sismil.


Gimana sih cara menghindarinya?


Perhatiin kandungan yang ada di skincare yang kita pake.
Kandungan soy atau kedelai yang tertulis di label skincare biasanya bertuliskan:

1. Lethicin
   
2. Phosphatidylcholine
   
3. Soy
   
4. Textured vegetable protein (TVP)
   

Hah? Gak boleh pake sunscreen? Yang benong aje!
Eitttt gak gituuu.
Boleh kok, bahkan wajib ya. Sinar UV kan sebaiknya dihindari kulit.

Tapi ada baiknya Sismil dan Sisui memilih Physical Sunscreen dibandingkan Chemical Sunscreen. Hal ini karena Physical Sunscreen akan membuat lapisan kulit baru dan tidak menembus lapisan kulit terdalam. Sementara Chemical Sunscreen sebaliknya, Ia menyerap sinar matahari dan mengubahnya menjadi energi panas.

Cara bedainnya gimana tuh?

Physical sunscreen biasanya memiliki kandungan utama Titanium Dioxide dan Zinc.
Sementara Chemical sunscreen biasanya di dominasi oleh alkohol.