theonetaAvatar border
TS
theoneta
#IniIndonesiaku TNI dan Polri Turut Berjuang dalam Mengamankan Event Asian Games 2018








Asian Games tahun ini diadakan di Indonesia, sebagai tuan rumah tentu saja Indonesia tidak mau ketinggalan dalam mempersiapkan event besar untuk berbagai cabang olahraga di Asia ini dengan sebaik-baiknya. Mulai dari persiapan Infrastruktur, atlet Indonesia yang bertanding dan beragam persiapan lainnya juga sudah dilakukan sejak lama demi terselanggaranya Asian Games 2018. Para atlet Indonesia akan berjuang mengharumkan nama bangsa dengan semangat dan tekad yang kuat. Harapan ane sendiri semoga Indonesia mampu meraih banyak medali emas. Tapi fokus ane kali ini bukan pada atlet Indonesia yang bertanding, melainkan para sosok penting yang juga ikut berjuang mengamankan jalannya Asian Games 2018. Mereka adalah TNI dan Polri. Sebulan sebelum Asian Games di gelar, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto pernah mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menjaga keamanan penyelenggaraan Asian Games 2018 yang berlangsung di Jakarta dan Palembang pada bulan depan.
Panglima Marsekal Hadi akan mengerahkan pasukan di tiga komando daerah militer (Kodam) dalam mengamankan pesta olahraga Asia yang diselenggarakan empat tahun sekali tersebut.

Quote:




Kodam Sriwijaya sendiri mencakup wilayah Provinsi Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung dan Lampung.Sedangkan Kodam Jaya akan bertugas di wilayah DKI Jakarta, Bekasi dan Tangerang. Terakhir, Kodam Siliwangi bertugas mulai dari wilayah Jawa Barat dan Banten. Ketiga Kodam yang disebutkan Panglima Marsekal Hadi letaknya berada di tiga provinsi yang menjadi lokasi pelaksanaan Asian Games, mulai dari Jakarta, Palembang dan sebagian wilayah di Jawa Barat.

Quote:






Disisi lain, Panglima Marsekal Hadi juga mengatakan TNI dan Polri juga bersiaga supaya kebakaran hutan dan lahan tidak terjadi selama pergelaran Asian Games berlangsung. Hal ini ia katakan untuk mengantisipasi dampak musim kemarau yang diprediksi bakal berlangsung di Indonesia mulai bulan Juli hingga Agustus.


Quote:






Indonesia menjadi tuan rumah dalam menyelanggarakan olahraga banyak cabang untuk regional Asia ke-18sejak tanggal 18 Agustus hingga 2 September 2018 di Jakarta dan Palembang. Asian Games tahun ini diikuti oleh 15.000 atlet dan ofisial dari 45 negara Asia dengan mempertandingkan sebanyak 42 cabang olahraga.





Tentara Nasional Indonesia menerjunkan pasukan khusus yang tergabung dalam Pasukan Satuan Penanggulangan Teror (Sat Gultor) yang juga turut mengamankan jalannya event Asian Games. Pasukan Sat Gultor terdiri dari pasukan elite milik TNI seperti Sat-81 Kopassus, Denjaka TNI AL, dan Sat Bravo 90 TNI-AU. Sat Gultor bertugas mengamankan beberapa titik vital seperti Gelora Bung Karno, Wisma Atlet Kemayoran, dan sepanjang perjalanan atlet ke tempat pertandingan. Pengamanan serupa juga berlaku di Palembang, Sumatera Selatan. Kemampuan dari Sat-81 Kopassus, Denjaka TNI AL, dan Sat Bravo 90 TNI-AU tidak perlu diragukan lagi, khususnya dalam penanganan anti teror.




Pengamanan ekstra ketat dilakukan, mengingat kedatangan para pejabat penting yang hadir. Selain dari dalam negeri, juga ada banyak pejabat luar negeri yang bakal menyaksikan pembukaan Asian Games. Sebanyak 8.107 personel gabungan TNI-Polridikerahkan untuk mengamankan pembukaan pesta olahraga terbesar di Asia tersebut.



Quote:


Lebih jauh, Tito Karnavian mengungkapkan akan membagi pengamanan ke dalam empat ring. Ring pertama akan berada di dalam Stadion Utama Gelora Bung Karno. Namun, khusus ring satu yang bakal ditempati oleh Presiden RI Joko Widodo serta tamu-tamu VVIP, akan dijaga oleh personel Paspampres. Sementara untuk ring dua, tiga dan empat, Tito Karnavian mengatakan akan ada mekanisme pengamanannya masing-masing. Intinya, personel TNI dan Polri akan saling bekerja sama dalam mengamankan jalannya acara pembukaan Asian Games 2018 ini. Selain itu dijelaskan, pemantauan melalui CCTV juga dilakukan. Terdapat ratusan CCTV yang tersebar di sekeliling Stadion Utama Gelora Bung Karno. Bahkan, teknologi pendeteksi wajah juga diaktifkan guna merekam setiap pengunjung yang memasuki kawasan Stadion Utama Gelora Bung karno.


Di pihak TNI sendiri, Panglima TNI Hadi Tjahjanto menambahkan, pihaknya juga melarang adanya drone berterbangan di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno sepanjang pembukaan Asian Games 2018 termasuk drone milik media massa juga dilarang.

Quote:




Pelarangan drone, menurut Panglima Marsekal Hadi, adalah sebagai salah satu bentuk pengamanan dari potensi ancaman kejahatan yang mungkin dilakukan. Contoh untuk itu pernah terjadi di Venezuela di mana drone dijadikan sebagai alat peledak.

Quote:







Sumber Pendukung:

Spoiler for Source:





HOT THREAD #51
Diubah oleh theoneta 03-09-2018 23:56
tien212700Avatar border
niylahd90Avatar border
niylahd90 dan tien212700 memberi reputasi
5
141.4K
199
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan