Pekanbaru - Anggota DPRD Riau, Suhardiman Amby, merasa menjadi korban persekusi oleh istrinya. Alasannya, istri pertamanya, Hj Yulia Herman, melabrak ke rumah istri mudanya.

"Saya ini merasa menjadi korban persekusi. Istri saya (istri tua) datang dengan marah-marah dan menggedor-gedor pintu pagar. Padahal saya dan istri saya (istri muda) ada di dalam rumah itu," kata Suhardiman dalam perbincangan dengan detikcom, Jumat (6/4/2018).


Suhardiman menjelaskan, istri tuanya datang ke rumah istri mudanya di Jl Wono Sari, Gang Suka Mulya, Tangkerang, Marpoyan Damai, pada Rabu (4/4) pukul 22.30 WIB.


"Malam-malam datang bawa-bawa wartawan segala. Marah-marah. Saya ini merasa dipersekusi. Urusan keluarga itu kan bisa diselesaikan dengan cara baik-baik atau diselesaikan lewat Pengadilan Agama. Bukan datang gedor-gedor pintu dan bawa wartawan," kata Suhardiman.

Dia mengaku menikahi istri keduanya, Suci Nitia Edwar, sekitar empat tahun lalu. Hanya, pernikahan keduanya dilaksanakan secara syariat Islam.

"Secara agama Islam saya sah (menikahi istri kedua). Memang kalau secara negara tidak melakukan pernikahan di KUA," kata Suhardiman.


Suhardiman, yang merasa menjadi korban persekusi istrinya itu, akan membuat laporan balik ke Polda Riau.

"Rencana saya akan melapor balik. Karena saya merasa korban persekusi," katanya.

Sementara itu, Hj Yulia Herman melalui pengacaranya, Asep Ruhiat, mengatakan kedatangan kliennya ke rumah istri muda anggota DPRD Riau itu sudah melapor ke RW setempat.

"Malam itu saya tidak ikut mendampingi. Klien saya mendatangi rumah itu sudah lapor ke masyarakat setempat, terutama ketua RW. Malah sudah lapor ke Bhabinkamtibmas setempat," kata Asep.

"Waktu itu saya hanya pesan ke klien saya, kedatangannya jangan sampai menimbulkan tidak pidana," kata Asep.
(asp/asp)
 



sumur :https://news.detik.com/berita/d-3956678/cerita-istri-muda-anggota-dprd-riau-dilabrak-istri-tua

Sah sih sah secara agama...ente udah lapor blm sama yg tua mau kimpoi lagi ??