leesheminAvatar border
TS
leeshemin
Yang bilang Milenial Nda bisa punya rumah, sangat tidak tepat. Kenapa?
Salah satu relasi cerita,
Di surabaya ada perumahan, dalama 1 gang ada 3 rumah dijual dari 3 tahun yang lalu,
Tapi belum laku-laku.
Tahun 2006 harga pasarannya 160 juta,
Tahun 2015 sudah mencapai Rp 1,2 M

Tentu kalau harga segitu diambil KPR nya,
Tentu gaji yang 40 juta per bulan yang bisa beli
Nah berapa banyak yang punya gaji sebanyak itu per bulan?
Solusinya, kalau pemilik rumah kepepet, ya dijual murah.

Tapi tentu nda banyak pemilik rumah yang mau jual murah,
Karena buat beli rumah yang ukuran sama di lokasi kota besar, ya tidak bisa lagi

Nah akhirnya gimana?
Sekarang banyak rumah-rumah setapak menganggur di kota-kota besar

Kalau melihat kota-kota bisnis di luar negeri,
Rumah-rumah setapak dibeli oleh developer apartemen,
Untuk kemudian dirobohkan dan dibangun apartemen-apartemen

Kalau 1 perumahan 60-100 rumah,
Mungkin isa jadi 1000-2000 unit apartemen

Di Luar negeri,
Kelas pekerja hanya bisa menyewa apartemen,
Kalau mau beli rumah setapak ya di daerah

Kalau jatim,
Kota bisnisnya surabaya, gresik, sidoarjo, pasuruan, mojokerto,
Kalau mau beli rumah setapak ya di magetan, madiun, trenggalek, tulungagung, probolinggo

ingat dengan film animasi UP..dan video klip e dido thank you?

Itu case nya sama..rumah setapak di kota besar, dirobohkan jadi apartemen dan perkantoran

Nah kalau punya rumah setapak di kota besar, dijual belum laku-laku,
Ya mungkin menunggu ditawar developer apartemen dulu ya


Nah kalau milenial dibilang bakal nda bisa beli rumah di kota-kota besar karena swring travelling, buat selfie dan pamer di Instagram tentu alasannya nda tepat

Karena nda perlu kemana2 saja juga bakal nda bisa beli rumah setapak di kota bisnis

Nah solusi nya gimana?

Membeli rumah di daerah atau apartemen harga terjangkau di kota bisnis

Kalau harga apartemen segmen menengah juga sudah tidak terjangkau, ya beli rumah di daerah, di kota bisnisnya sewa saja rumah susun/apartemen yang terjangkau

Pendapatan per kapita di Indonesia, tahun 2000 sektiar Rp 800 ribu, seksrang tahun 2018 sudah sekitar Rp 4,3 juta

Itu juga diiringi kenaikan harga rumah setapak di kota bisnis

Jadi mau nda mau ya milenial harus beli rumah setapak di daerah

Kalau pendapatannya semakin baik, asal tidak berlebihan, sah sah saja buat travelling dan Selfie di instagram kan ya 😃😃😃😃😃

Quote:



Quote:
Diubah oleh leeshemin 13-03-2018 05:15
0
668
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan