- Beranda
- Komunitas
- Food & Travel
- Catatan Perjalanan OANC
Dari Gunung dan Untuk Pribadi
TS
DevilMayHorny
Dari Gunung dan Untuk Pribadi
Quote:
Halo agan dan sista, pada thread ini ane akan berbagi pengalaman ane setelah dari tahun 2015 memilih untuk menjadi pendaki gunung. Dari gunung ane belajar banyak tentang diri ane sendiri. Ane bakalan share tentang cerita, pengalaman, mungkin ada beberapa tips yang berdasarkan pengalaman ane sendiri.
Sekali lagi semua yang ane bagi disini bukan dari sumber manapun, melainkan dari pengalaman ane ketika mendaki, jadi tidak selamanya absolut benar, agan sista bisa kritik ataupun menambahkan cerita dari agan dan sista.
Quote:
Quote:
Awal Mula
Quote:
Quote:
Tahun 2015, awal mula ane mendaki gunung, saat itu lagi awal-awalnya hype mendaki gunung, dan ada temen ane yang udah udah ada pengalaman pendakian. Gunung pertama yang ane daki adalah gunung Merbabu.
Pendakian pertama yang sungguh menguras tenaga 100%, dikarenakan kita ga mendirikan tenda, dan memang niatnya tek tok, sampai puncak terus turun.
Pendakian pertama dan tanpa menginap, saya menggunakan alat seadanya, sendal gunung, tas daypack 28L, jaket dan air secukupnya. Pendakian memakan waktu kurang lebih 18 jam, namanya juga pemula yang tenaganya diperes habis.
Kejadian unik ketika menuju pos sabana 1, karena memang gelap, kita mendaki melalui jalur yang biasa digunakan turun "merosot", sehingga cukup licin untuk naek. Ane terjebak dikondisi tanah gembur, pijakan kaki perlahan merosot, tangan memegang apapun yang bs dibuat pegangan, tapi tetap merosot juga.
Percaya apa engga, dikondisi itu ane beneran takut, takut jatuh nimpa temen yang dibelakang, jadinya ane teriak ke temen ane, "cah, mrosot terus ki, ra entuk cekelan", yang artinya "guys, gw merosot terus ini, ga dapet pegangan".
Temen ane lgsung sigap dorong kaki ane pake tangannya dan ane kembali dapet pijakan pasti.
Kondisi itu sempet bikin ane drop parah, nyesel naek gunung dan nyerah pengen turun, dan ane terduduk aja setelah itu.
Dalam duduk istirahat, ane menatap kedepan, dan ternyata fajar sudah mulai menampakan diri.
Ane diposisi diatas awan, terlihat lautan awan yang begitu indahnya, dari situ ane langsung semangat lagi dan pada akhirnya ane sampai puncak dan turun dengan selamat.
Pendakian pertama yang sungguh menguras tenaga 100%, dikarenakan kita ga mendirikan tenda, dan memang niatnya tek tok, sampai puncak terus turun.
Pendakian pertama dan tanpa menginap, saya menggunakan alat seadanya, sendal gunung, tas daypack 28L, jaket dan air secukupnya. Pendakian memakan waktu kurang lebih 18 jam, namanya juga pemula yang tenaganya diperes habis.
Kejadian unik ketika menuju pos sabana 1, karena memang gelap, kita mendaki melalui jalur yang biasa digunakan turun "merosot", sehingga cukup licin untuk naek. Ane terjebak dikondisi tanah gembur, pijakan kaki perlahan merosot, tangan memegang apapun yang bs dibuat pegangan, tapi tetap merosot juga.
Percaya apa engga, dikondisi itu ane beneran takut, takut jatuh nimpa temen yang dibelakang, jadinya ane teriak ke temen ane, "cah, mrosot terus ki, ra entuk cekelan", yang artinya "guys, gw merosot terus ini, ga dapet pegangan".
Temen ane lgsung sigap dorong kaki ane pake tangannya dan ane kembali dapet pijakan pasti.
Kondisi itu sempet bikin ane drop parah, nyesel naek gunung dan nyerah pengen turun, dan ane terduduk aja setelah itu.
Dalam duduk istirahat, ane menatap kedepan, dan ternyata fajar sudah mulai menampakan diri.
Ane diposisi diatas awan, terlihat lautan awan yang begitu indahnya, dari situ ane langsung semangat lagi dan pada akhirnya ane sampai puncak dan turun dengan selamat.
Quote:
Dari pengalaman pertama naek merbabu itu, ane diberi sebuah pelajaran, jangan menyerah!
Terkadang jalan yang kita lewati tidak selamanya mulus, ketika merasa lelah dan ingin menyerah, coba lihatlah apa saja yang telah anda lewati sampai titik dimana anda ingin menyerah.
Seperti melihat kembali kebelakang pencapaian apa saja yang telah telah anda lalui sampai sekarang.
Terkadang jalan yang kita lewati tidak selamanya mulus, ketika merasa lelah dan ingin menyerah, coba lihatlah apa saja yang telah anda lewati sampai titik dimana anda ingin menyerah.
Seperti melihat kembali kebelakang pencapaian apa saja yang telah telah anda lalui sampai sekarang.
Quote:
Tips
Selama pendakian merbabu, mungkin tipsnya yang bisa ane bagiin ketika masih pemula saat itu :
jangan meremehkan peralatan, yaqin ini, pakai sepatu gunung jauh lebih nyaman dan aman.
Jaga kondisi jangan sampai kecapekan : karena ane ga pake nenda, sempet halu waktu turun, melihat gerbang pendakian.
Yang paling penting jangan ragu mengutarakan kesusahan agan ke temen, kalo saja ane ga bilang ke temen kalo merosot terus, mungkin ane bakal jadi bencana bagi temen.
Jangan mengeluh, alam bawah sadar kita secara langsung bisa berpengaruh ke fisik, kalau agan kebanyakan ngeluh, agan bakal merasa cepet capek. Biasanya ane tuh klo ada orang sama-sama istirahat karena capek, ane biasanya ngatain dia, LEMAH!, padahal sama sama capek, biar ga kepikiran aja, yang ada jadi ketawa, dan semangat lagi.
Selama pendakian merbabu, mungkin tipsnya yang bisa ane bagiin ketika masih pemula saat itu :
jangan meremehkan peralatan, yaqin ini, pakai sepatu gunung jauh lebih nyaman dan aman.
Jaga kondisi jangan sampai kecapekan : karena ane ga pake nenda, sempet halu waktu turun, melihat gerbang pendakian.
Yang paling penting jangan ragu mengutarakan kesusahan agan ke temen, kalo saja ane ga bilang ke temen kalo merosot terus, mungkin ane bakal jadi bencana bagi temen.
Jangan mengeluh, alam bawah sadar kita secara langsung bisa berpengaruh ke fisik, kalau agan kebanyakan ngeluh, agan bakal merasa cepet capek. Biasanya ane tuh klo ada orang sama-sama istirahat karena capek, ane biasanya ngatain dia, LEMAH!, padahal sama sama capek, biar ga kepikiran aja, yang ada jadi ketawa, dan semangat lagi.
Quote:
Quote:
Kebersamaan
Quote:
Quote:
Setelah mendaki merbabu, ane sempet kapok ga mau naek lagi, tapi apa dikata, setelah 1 minggu, rasa candu mulai tumbuh.
Ane dan temen ane kembali mendaki, gunung Prau dan gunung Lawu.
Ane menilai pendakian kedua gunung ini sarat akan rasa kebersamaan dengan teman, ketika mendaki Prau, salah satu teman ane ada yang badannya agak besar, sehingga perjalanan akan lebih lama, tapi kita ga ambil pusing, toh dijalan kebanyakan istirahat dan ketawa gajelas, dan yang terpenting temen ane ini jago masak, jadi pendakian Prau adalah pendakian dengan menu makanan terenak sepanjang masa.
Pendakian Lawu, kalau ga salah ini pendakian dengan anggota terbanyak yang pernah kita rencanain sendiri tanpa jasa open trip ataupun private trip, memanfaatkan pengalaman beberapa temen ane yang sudah oke.
Kurang lebih 20 orang, semua temen kampus, awalnya kita akan mendaki gunung gede, namun kita lupa kalau ditutup, secara singkat kata kita berbelok mendaki ke Lawu.
Pendakian yang bisa dikata sebuah camping ceria, meskipun pada saat turun dari gunung lawu, banyak dengkul dengkul yang kehilangan tenaga, alias lemas dan cidera.
Ane dan temen ane kembali mendaki, gunung Prau dan gunung Lawu.
Ane menilai pendakian kedua gunung ini sarat akan rasa kebersamaan dengan teman, ketika mendaki Prau, salah satu teman ane ada yang badannya agak besar, sehingga perjalanan akan lebih lama, tapi kita ga ambil pusing, toh dijalan kebanyakan istirahat dan ketawa gajelas, dan yang terpenting temen ane ini jago masak, jadi pendakian Prau adalah pendakian dengan menu makanan terenak sepanjang masa.
Pendakian Lawu, kalau ga salah ini pendakian dengan anggota terbanyak yang pernah kita rencanain sendiri tanpa jasa open trip ataupun private trip, memanfaatkan pengalaman beberapa temen ane yang sudah oke.
Kurang lebih 20 orang, semua temen kampus, awalnya kita akan mendaki gunung gede, namun kita lupa kalau ditutup, secara singkat kata kita berbelok mendaki ke Lawu.
Pendakian yang bisa dikata sebuah camping ceria, meskipun pada saat turun dari gunung lawu, banyak dengkul dengkul yang kehilangan tenaga, alias lemas dan cidera.
Quote:
Pendakian Prau dan Lawu mengajarkan ane, semua yang dilakukan bersama teman dan melakukan kegiatan positif, akan mendekatkan kita satu sama lain. Apalagi kalo sudah mulai cerita-cerita.
Quote:
Tips
Dari pendakian kedua gunung ini, tips yang bisa ane bagi adalah sekedar tips untuk biar mendaki asik, ketika malam hari, ada api unggun ataupun tidak, cobalah tanyakan ke setiap temen agan, suruh kasih kesan dan pesan ketika mendaki ini, satu satu. Jawabannya ga spesial, tapi pasti jadi kenangan bersama.
Quote:
Quote:
Menikmati Sebuah Perjalanan
Quote:
Quote:
Setelah Lawu, ane mendaki Rinjani, disini ane lepas dari temen temen kuliah ane, karena memang sudah bekerja di ibukota.
Pendakian rinjani ini memakan 5 hari 4 Malam, awalnya 4 hari 3 malam, namun melihat kondisi fisik, sehingga kita menambah 1 malam lagi.
Jalur yang ane ambil seperti kebanyakan orang, dari sembalun ke senaru. Perjalanan diwarnai trek panjaaanng dan terjal. Disini saya mengenal pribadi pribadi baru dan beberapa juga teman kantor, ada 8 orang, yang sampai sekarang menjadi sebuah keluarga kecil bagi saya.
Karena jalur pendakaian panjang, kita terbagi menjadi 2 team, team bawa beban dan tim sirkus. Yang terdepan yang membawa tenda, dan bersama porter, dan tim sirkus yang isinya mereka para srikandi dan sweeper, diberi nama tim sirkus karena kerjaan mereka bercanda terus, selama perjalanan pasti ketawa dah, dan datengnya paling belakang, setelah semua tenda sudah beres.
Pendakian berjalan lancar, semua sampai puncak dan turun kembali ke rumah masing-masing dengan selamat.
Pendakian rinjani ini memakan 5 hari 4 Malam, awalnya 4 hari 3 malam, namun melihat kondisi fisik, sehingga kita menambah 1 malam lagi.
Jalur yang ane ambil seperti kebanyakan orang, dari sembalun ke senaru. Perjalanan diwarnai trek panjaaanng dan terjal. Disini saya mengenal pribadi pribadi baru dan beberapa juga teman kantor, ada 8 orang, yang sampai sekarang menjadi sebuah keluarga kecil bagi saya.
Karena jalur pendakaian panjang, kita terbagi menjadi 2 team, team bawa beban dan tim sirkus. Yang terdepan yang membawa tenda, dan bersama porter, dan tim sirkus yang isinya mereka para srikandi dan sweeper, diberi nama tim sirkus karena kerjaan mereka bercanda terus, selama perjalanan pasti ketawa dah, dan datengnya paling belakang, setelah semua tenda sudah beres.
Pendakian berjalan lancar, semua sampai puncak dan turun kembali ke rumah masing-masing dengan selamat.
Quote:
Pendakian Rinjani ini mengajarkan ane untuk menikmati setiap langkah, jangan terlalu memikirkan puncak.
karena pendakiannya lumayan jauh, bahkan ada julukan buat pendakian rinjani, yaitu ada istilah 7 bukit penyesalan.
Kalo menurut pengalaman ane sih lebay ya, kalaupun agan menikmati perjalanan, setiap langkahnya agan rasakan, dan lihatlah sekeliling kita, hamparan alam, kabut yang muncul dan hilang dibawa angin, pasti ga berasa.
Dari menikmati setiap langkah, agan akan menikmati perjalanan, agan secara tidak sadar akan melatih kesabaran. Bisa diibaratkan agan juga akan sabar dalam menghadapi perjalanan hidup, menikmati setiap masalah dan berkah yang ada.
Dari pendakian rinjani ini ane berubah yang awalnya pendaki yang cari pemandangan, menjadi pendaki yang menikmati pemandangan. Puncak, sunrise, sunset adalah bonus, yang terpenting cerita dalam perjalanannya dan sampai rumah dengan selamat.
karena pendakiannya lumayan jauh, bahkan ada julukan buat pendakian rinjani, yaitu ada istilah 7 bukit penyesalan.
Kalo menurut pengalaman ane sih lebay ya, kalaupun agan menikmati perjalanan, setiap langkahnya agan rasakan, dan lihatlah sekeliling kita, hamparan alam, kabut yang muncul dan hilang dibawa angin, pasti ga berasa.
Dari menikmati setiap langkah, agan akan menikmati perjalanan, agan secara tidak sadar akan melatih kesabaran. Bisa diibaratkan agan juga akan sabar dalam menghadapi perjalanan hidup, menikmati setiap masalah dan berkah yang ada.
Dari pendakian rinjani ini ane berubah yang awalnya pendaki yang cari pemandangan, menjadi pendaki yang menikmati pemandangan. Puncak, sunrise, sunset adalah bonus, yang terpenting cerita dalam perjalanannya dan sampai rumah dengan selamat.
Quote:
Tips
Pada pendakian ini, tips yang mungkin berguna buat agan dan aganwati, yaitu :
Biar ga drop ketika mendaki, lebih enak mandangin setiap langkah kaki, dan sesekali melihat kedepan, tujuannya biar ga kepikiran aja klo didepan jalannya masih jauh sekali.
Pada pendakian ini, tips yang mungkin berguna buat agan dan aganwati, yaitu :
Biar ga drop ketika mendaki, lebih enak mandangin setiap langkah kaki, dan sesekali melihat kedepan, tujuannya biar ga kepikiran aja klo didepan jalannya masih jauh sekali.
Quote:
Quote:
Belajar Menjadi Pendaki
Quote:
Quote:
Setelah mendaki Rinjani dan mengenal teman pendakian disana, beberapa dari mereka menyarankan untuk main ke Ciremai.
Dan challenge accepted, ane mendaki Ciremai, dan ketiga jalurnya sudah ane coba semua, yaitu palutungan, apuy, dan linggarjati. Setiap jalur memiliki cerita tersendiri.
Dimulai dari pendakian jalur linggarjati, dimana ini jadi puncak pertama saya, cerita lengkapnya bisa agan liat di capter puncak pertama ane dijabar : disini.
Jalur ini sungguh spesial, dimana ane dituntut untuk hemat air, dan juga tidak boleh jumawa. Ane sempet salah ambil jalur ketika turun. Ane jumawa karena prediksi ane, bisa turun dalam waktu 2jam sampai pos dimana kita menginap.
Butuh waktu setengah jam untuk ane, mengamati jalur dan paham kalau ini salah jalur. Sungguh membuat mental drop, karena harus nanjak lagi sekitar setengah jam untuk kembali ke persimpangan, dan pada akhirnya waktu tempuh dari puncak adalah 3 jam.
Pada jalur palutungan, kita mendaki dan lintas jalur, naek dari palutungan dan turun di linggarjati. Cerita lengkapnya bisa dibaca disini
Di jalur ini pertama kalinya tenda kami didatangin oleh segerombolan babi hutan, dan syukurnya tenda kami bersih dari sampah berbau makanan, aman, tenda sebelah yang diobrak abrik karena jorok.
Pertama kalinya juga bermalam dipuncak hanya beratapkan flysheet, beralaskan matras. Kita Bermalam dipuncak ciremai, suhu dinginnya sih ga bercanda, namun paginya disuguhkan pemandangan yang luar biasa.
Jalur yang ke 3 adalah jalur apuy, menurut ane ini jalur yang paling populer bagi yang ingin mendaki ciremai, karena memang ga jauh. Pada pendakian ini yang spesial buat ane adalah, ane disuru memimpin rombongan dari pos dimana kita mendirikan tenda, menuju puncak ciremai, jujur ane blm pernah dipercayakan untuk menuntun, karena biasanya ane ngikut aja, dan jalur ini juga baru pertama kali, jadi sama-sama belum paham jalan ke puncak.
Menuntun orang ke puncak harus sabar, dan harus bisa membangun semangat, dan kadang juga ketipu sama motivasi sendiri, maksudnya memotivasi teman dan menunjukan puncaknya udah deket kok, tapi ternyata ane sendiri kaget, masih jauh banget ternyata setelah dijalanin. Meskipun ngedrop jg karena masih jauh, tapi nuntun orang ga boleh nunjukin itu, jadinya ya ane abaikan saja, nikmati perjalanan.
Dan challenge accepted, ane mendaki Ciremai, dan ketiga jalurnya sudah ane coba semua, yaitu palutungan, apuy, dan linggarjati. Setiap jalur memiliki cerita tersendiri.
Dimulai dari pendakian jalur linggarjati, dimana ini jadi puncak pertama saya, cerita lengkapnya bisa agan liat di capter puncak pertama ane dijabar : disini.
Jalur ini sungguh spesial, dimana ane dituntut untuk hemat air, dan juga tidak boleh jumawa. Ane sempet salah ambil jalur ketika turun. Ane jumawa karena prediksi ane, bisa turun dalam waktu 2jam sampai pos dimana kita menginap.
Butuh waktu setengah jam untuk ane, mengamati jalur dan paham kalau ini salah jalur. Sungguh membuat mental drop, karena harus nanjak lagi sekitar setengah jam untuk kembali ke persimpangan, dan pada akhirnya waktu tempuh dari puncak adalah 3 jam.
Pada jalur palutungan, kita mendaki dan lintas jalur, naek dari palutungan dan turun di linggarjati. Cerita lengkapnya bisa dibaca disini
Di jalur ini pertama kalinya tenda kami didatangin oleh segerombolan babi hutan, dan syukurnya tenda kami bersih dari sampah berbau makanan, aman, tenda sebelah yang diobrak abrik karena jorok.
Pertama kalinya juga bermalam dipuncak hanya beratapkan flysheet, beralaskan matras. Kita Bermalam dipuncak ciremai, suhu dinginnya sih ga bercanda, namun paginya disuguhkan pemandangan yang luar biasa.
Jalur yang ke 3 adalah jalur apuy, menurut ane ini jalur yang paling populer bagi yang ingin mendaki ciremai, karena memang ga jauh. Pada pendakian ini yang spesial buat ane adalah, ane disuru memimpin rombongan dari pos dimana kita mendirikan tenda, menuju puncak ciremai, jujur ane blm pernah dipercayakan untuk menuntun, karena biasanya ane ngikut aja, dan jalur ini juga baru pertama kali, jadi sama-sama belum paham jalan ke puncak.
Menuntun orang ke puncak harus sabar, dan harus bisa membangun semangat, dan kadang juga ketipu sama motivasi sendiri, maksudnya memotivasi teman dan menunjukan puncaknya udah deket kok, tapi ternyata ane sendiri kaget, masih jauh banget ternyata setelah dijalanin. Meskipun ngedrop jg karena masih jauh, tapi nuntun orang ga boleh nunjukin itu, jadinya ya ane abaikan saja, nikmati perjalanan.
Quote:
Dari Ciremai, ane total belajar menjadi seorang pendaki, dalam artian manajemen waktu, makanan, minum, dan mawas diri.
Belajar hemat air, cuma dibekalin 2 botol 1,5L untuk 5 orang, muncak dan turun kembali ke camp harus cukup.
Belajar tenang ketika nyasar, sadar akan kondisi jalur, dan sabar untuk balik lagi ke persimpangan biar ketemu orang.
Belajar memimpin rombongan, ga boleh nunjukin kalo lelah ataupun drop, dan semuanya sampai puncak.
Belajar tidur tidak menggunakan tenda, beratapkan flysheet dan beralaskan matras.
Dari beberapa kali pendakian ciremai, ane jadi lebih sabar ketika mendaki, lebih hemat air, dan tenang ketika berhadapan dengan suatu problema.
Belajar hemat air, cuma dibekalin 2 botol 1,5L untuk 5 orang, muncak dan turun kembali ke camp harus cukup.
Belajar tenang ketika nyasar, sadar akan kondisi jalur, dan sabar untuk balik lagi ke persimpangan biar ketemu orang.
Belajar memimpin rombongan, ga boleh nunjukin kalo lelah ataupun drop, dan semuanya sampai puncak.
Belajar tidur tidak menggunakan tenda, beratapkan flysheet dan beralaskan matras.
Dari beberapa kali pendakian ciremai, ane jadi lebih sabar ketika mendaki, lebih hemat air, dan tenang ketika berhadapan dengan suatu problema.
Quote:
Tips
Pengalaman ketika mendaki 3 jalur itu ane dapet beberapa tips ketika mendaki :
Selalu perhatikan pohon, sampah, akar, apapun yang bisa jadi pengingat saat ke puncak, hal ini sangat berguna ketika turun, agan secara ga sadar akan crosscheck jalur, jika salah ambil jalur, kita akan sadar klo kita ga melihat yang kita jadiin patokan
Bersihkan dan rapikan peralatan makan ketika akan tidur, atau akan mengundang babi hutan / satwa lokal. Terbukti dengan tidak diganggunya tenda kita ketika ada segerombolan babi hutan.
Untuk hemat air, usahakan ketika istirahat dalam perjalanan, minum seteguk atau dua teguk, karena pengalaman ane, hausnya itu cuma perasaan lelah, istirahatlah dan minum seteguk, tujuannya agar kerongkongan basah, setelah sampai tempat ngecamp, barulah minum yang cukup.
Ini teknik turun, bagi yang selalu sakit dengkulnya, usahakan kalo turun menapaknya tumit dahulu, ini bisa bikin pijakan jadi kokoh, dibanding bagian kaki depan (jari-jari) yang jadi tumpuan.
Kalau kekurangan bahan makanan, di bagian puncak gunung selalu banyak tanaman cantigi, warna daunnya merah rada gelap gitu, bisa dijadiin sayur sop.
Kalau mulai kerasa lelah dan istirahat juga ga ngurangin lelah, cobalah ngobrol sendiri, atau klo ada serangga yang berterbangan di dekat agan, ajak ngobrol aja. asli ini bisa mengalihkan perhatian kita klo kita lelah.
Pengalaman ketika mendaki 3 jalur itu ane dapet beberapa tips ketika mendaki :
Selalu perhatikan pohon, sampah, akar, apapun yang bisa jadi pengingat saat ke puncak, hal ini sangat berguna ketika turun, agan secara ga sadar akan crosscheck jalur, jika salah ambil jalur, kita akan sadar klo kita ga melihat yang kita jadiin patokan
Bersihkan dan rapikan peralatan makan ketika akan tidur, atau akan mengundang babi hutan / satwa lokal. Terbukti dengan tidak diganggunya tenda kita ketika ada segerombolan babi hutan.
Untuk hemat air, usahakan ketika istirahat dalam perjalanan, minum seteguk atau dua teguk, karena pengalaman ane, hausnya itu cuma perasaan lelah, istirahatlah dan minum seteguk, tujuannya agar kerongkongan basah, setelah sampai tempat ngecamp, barulah minum yang cukup.
Ini teknik turun, bagi yang selalu sakit dengkulnya, usahakan kalo turun menapaknya tumit dahulu, ini bisa bikin pijakan jadi kokoh, dibanding bagian kaki depan (jari-jari) yang jadi tumpuan.
Kalau kekurangan bahan makanan, di bagian puncak gunung selalu banyak tanaman cantigi, warna daunnya merah rada gelap gitu, bisa dijadiin sayur sop.
Kalau mulai kerasa lelah dan istirahat juga ga ngurangin lelah, cobalah ngobrol sendiri, atau klo ada serangga yang berterbangan di dekat agan, ajak ngobrol aja. asli ini bisa mengalihkan perhatian kita klo kita lelah.
Quote:
Quote:
Egois
Quote:
Quote:
Pendakian ke gunung Gede adalah salah satu pukulan buat ane, pendakian kali ini menggunakan open trip, itu juga karena ane diajak sama temen ane buat nemenin dia nanjak. Ane menyanggupi untuk menemaninya. Open trip 4 orang dan 1 orang guidenya.
Pendakian tidak banyak hambatan, kita mendaki gunung Gede melalu jalur gunung putri, sedikit menanjak, namun masih oke.
Ditemani hujan ketika naik dan turun pun juga hujan.
Pelajaran sangat berharga ketika perjalanan turun, kondisi hujan deras, sepatu udah basah total.
Ane kebiasaan kalo turun itu selalu ngebut, jadi tanpa sadar ane tinggal temen ane.
Pemikiran ane itu karena ada guide, jadi temen ane aman, dan ane meluncur deras sampe pos berapa gitu, udah lupa.
Disitu akhirnya ane sadar, tujuan ane mendaki kan nemenin dia, dan ane tinggalin jauh banget dibelakang, sekitar selisih 1 jam dari ane, setelah istirahat.
Pada akhirnya ane nungguin dia sampe pos dimana ane istirahat, dan jalan dibelakangnya, sampai basecamp.
meskipun dia udah nyuruh ane duluan, ane bilang gapapa, bareng aja.
Pendakian tidak banyak hambatan, kita mendaki gunung Gede melalu jalur gunung putri, sedikit menanjak, namun masih oke.
Ditemani hujan ketika naik dan turun pun juga hujan.
Pelajaran sangat berharga ketika perjalanan turun, kondisi hujan deras, sepatu udah basah total.
Ane kebiasaan kalo turun itu selalu ngebut, jadi tanpa sadar ane tinggal temen ane.
Pemikiran ane itu karena ada guide, jadi temen ane aman, dan ane meluncur deras sampe pos berapa gitu, udah lupa.
Disitu akhirnya ane sadar, tujuan ane mendaki kan nemenin dia, dan ane tinggalin jauh banget dibelakang, sekitar selisih 1 jam dari ane, setelah istirahat.
Pada akhirnya ane nungguin dia sampe pos dimana ane istirahat, dan jalan dibelakangnya, sampai basecamp.
meskipun dia udah nyuruh ane duluan, ane bilang gapapa, bareng aja.
Quote:
Dari perjalanan itu ane sadar kalo ane itu masih egois, dan parah banget.
Ane belajar kontrol diri dan sadar diri, sadar akan tindakan kita yang bs jadi merugikan orang lain.
Dari pendakian itu juga ane langsung kena batunya, botol minum ane ketinggalan di pos dimana ane nungguin dia.
Ane belajar kontrol diri dan sadar diri, sadar akan tindakan kita yang bs jadi merugikan orang lain.
Dari pendakian itu juga ane langsung kena batunya, botol minum ane ketinggalan di pos dimana ane nungguin dia.
Quote:
Tips
Selalu ingat tujuan kita mendaki itu apa, entah nemenin temen, atau menikmati alam, dan konsisten pada tujuan itu.
Selalu ingat tujuan kita mendaki itu apa, entah nemenin temen, atau menikmati alam, dan konsisten pada tujuan itu.
Quote:
Quote:
Sebuah Tim
Quote:
Quote:
Pendakian yang belum lama ane jalanain adalah pendakian Argopuro,
awalnya pendakian ini akan dilakukan oleh para anggota pendakian rinjani, tepat 8 orang lagi.
Tapi apa daya, kita mendaki hanya bisa merencanakan, situasi dan kondisi mengakibatkan 4 orang gugur, dan hanya sisa 4 orang, dan kami tetap melanjutkan pendakian.
dari sini tercetuslah sebuah kalimat :
"Akhirnya sang Gunung yang memilih pendakinya"
Kami mendaki ber 4 melalui jalur bremi - baderan, rencananya. Awal mendaki teman saya mengikuti jalur yang pernah ia lalu, ternyata jalur itu udah lama banget ga dilewatin, dan menerobos hutan, dibilang kesasar juga engga, karena temen ane pegang GPS, jadinya ya terabas hutan.
Pendakian selalu berakhir malam, artinya kita tetap lanjut jalan sampai target kita, breaking point sebuah tim terjadi ketika menuju pos sabana lonceng, semua sudah lelah, dan salah satu temen ane udah mulai pesimis, satunnya pengen cepet ngecamp aja, dan akhirnya temen ane sebagai lead menengahi, agar tidak terjadi perdebatan.
Ketika besoknya melanjutkan ke pos cisentor, lead ane memang lagi nglamun atau memang jodohnya dia nglewatin semua jalur di argo, yang harusnya kita ke cikasur, jadinya kita melalu jalur aeng kenik.
Dan jalur ini sudah lama sekali tidak dilewati pendaki, ilalang sudah tinggi, dan keadaan habis hujan, kita ga restock air.
Syukurnya ane dan temen ane ga boros air, alias manusia unta, jadi kita masih ada air untuk berempat, untuk 1 hari.
Sebenernya ketika di cisentor, ane sempet liat jalur yang menyebrangi sungai, namun emang salahnya ane, ga crosscheck sama lead ane, jadinya belok deh.
Kita kembali ke jalur bremi dan bertemu beberapa orang yang konyol dan ada atlet nasional juga.
Pada akhirnya kita mendaki bremi - bremi
awalnya pendakian ini akan dilakukan oleh para anggota pendakian rinjani, tepat 8 orang lagi.
Tapi apa daya, kita mendaki hanya bisa merencanakan, situasi dan kondisi mengakibatkan 4 orang gugur, dan hanya sisa 4 orang, dan kami tetap melanjutkan pendakian.
dari sini tercetuslah sebuah kalimat :
"Akhirnya sang Gunung yang memilih pendakinya"
Kami mendaki ber 4 melalui jalur bremi - baderan, rencananya. Awal mendaki teman saya mengikuti jalur yang pernah ia lalu, ternyata jalur itu udah lama banget ga dilewatin, dan menerobos hutan, dibilang kesasar juga engga, karena temen ane pegang GPS, jadinya ya terabas hutan.
Pendakian selalu berakhir malam, artinya kita tetap lanjut jalan sampai target kita, breaking point sebuah tim terjadi ketika menuju pos sabana lonceng, semua sudah lelah, dan salah satu temen ane udah mulai pesimis, satunnya pengen cepet ngecamp aja, dan akhirnya temen ane sebagai lead menengahi, agar tidak terjadi perdebatan.
Ketika besoknya melanjutkan ke pos cisentor, lead ane memang lagi nglamun atau memang jodohnya dia nglewatin semua jalur di argo, yang harusnya kita ke cikasur, jadinya kita melalu jalur aeng kenik.
Dan jalur ini sudah lama sekali tidak dilewati pendaki, ilalang sudah tinggi, dan keadaan habis hujan, kita ga restock air.
Syukurnya ane dan temen ane ga boros air, alias manusia unta, jadi kita masih ada air untuk berempat, untuk 1 hari.
Sebenernya ketika di cisentor, ane sempet liat jalur yang menyebrangi sungai, namun emang salahnya ane, ga crosscheck sama lead ane, jadinya belok deh.
Kita kembali ke jalur bremi dan bertemu beberapa orang yang konyol dan ada atlet nasional juga.
Pada akhirnya kita mendaki bremi - bremi
Quote:
Perjalanan ke argopuro mengajarkan ane untuk selalu bisa tahan diri, emosi, saat lelah.
mengajarkan ane untuk bisa mengkondisikan diri ketika sedang ada konflik, diam, perhatikan situasi, baru bertindak.
Perjalanan ini juga mengajarkan untuk selalu kompak dalam sebuah tim, semuanya bisa diselesaikan jika kita saling memahami.
mengajarkan ane untuk bisa mengkondisikan diri ketika sedang ada konflik, diam, perhatikan situasi, baru bertindak.
Perjalanan ini juga mengajarkan untuk selalu kompak dalam sebuah tim, semuanya bisa diselesaikan jika kita saling memahami.
Quote:
Tips
Dari gunung argopuro, tips yang bisa ane bagi :
Kalau memang belum paham sama kondisi alam gunung, bawalah GPS, ini sangat membantu agar tidak panik.
Dalam kondisi apapun, emosi paling gampang, jadi klo memang ada masalah saat pendakian, baiknya diam aja dulu, sampai pikiran jernih.
Selalu sisakan 1 botol dalam setiap perjalanan, karena 1 botol ini menyelamatkan tim dari kekurangan air ketika salah ambil jalur, lebih baik berat daripada kekurangan.
Kalau agan melihat sebuah jalur, ada baiknya tanya ke team lead, itu jalur kemana, lebih baik begitu untuk crosscheck sama lead, klo engga nanti menyesal kaya ane, jadinya balik ke jalur laen.
Dari gunung argopuro, tips yang bisa ane bagi :
Kalau memang belum paham sama kondisi alam gunung, bawalah GPS, ini sangat membantu agar tidak panik.
Dalam kondisi apapun, emosi paling gampang, jadi klo memang ada masalah saat pendakian, baiknya diam aja dulu, sampai pikiran jernih.
Selalu sisakan 1 botol dalam setiap perjalanan, karena 1 botol ini menyelamatkan tim dari kekurangan air ketika salah ambil jalur, lebih baik berat daripada kekurangan.
Kalau agan melihat sebuah jalur, ada baiknya tanya ke team lead, itu jalur kemana, lebih baik begitu untuk crosscheck sama lead, klo engga nanti menyesal kaya ane, jadinya balik ke jalur laen.
Quote:
Demikian segala pengalaman yang telah membangun pribadi ane sampai saat ini, dari mendaki tersebut sekarang ane jadi lebih sabar jika menghadapi sesuatu, bersabar dalam mencapai tujuan.
Lebih mawas diri, refleksi diri, dan menjadi pendaki yang awalnya cuma mencari foto, sekarang menjadi pendaki yang menikmati alam.
Semuanya adalah murni pengalaman, jadi kalau ada yang tidak berkenan atau tidak sesuai dengan pandangan agan dan sista, monggo koreksinya.
Semoga bermanfaat untuk agan dan sista.
Lebih mawas diri, refleksi diri, dan menjadi pendaki yang awalnya cuma mencari foto, sekarang menjadi pendaki yang menikmati alam.
Semuanya adalah murni pengalaman, jadi kalau ada yang tidak berkenan atau tidak sesuai dengan pandangan agan dan sista, monggo koreksinya.
Semoga bermanfaat untuk agan dan sista.
Quote:
"Berbagi waktu dengan alam, kau akan tau siapa dirimu yang sebenarnya"
Gie - Ok
Gie - Ok
Diubah oleh DevilMayHorny 15-02-2018 11:23
1
1.1K
Kutip
1
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan