Banyak hal yang terjadi sejak Coutinho menduduki pemian ke-2 termahal di dunia kala Liverpool menerima pinangan Barcelona kepada pemain andalannya tersebut.
Tidak terlepas sampai di situ saja, kehadiran Coutinho menambah romantisme manis antara Brasil dan Barcelona dan juga koneksi gelar para ex Liverpool di musim debut mereka di Barcelona


Romantisme Brasil dan Barcelona dan koneksi ex Liverpool
Bukan rahasia lagi bila Coutinho juga diminati oleh rival Barcelona, Real Madrid, sejak terendusnya akan hengkangnya Coutinho darin Anfield. Namun Coutinho tidak gegabah dalam mengambil keputusan, bukan tidak mungkin bila Real Madrid dapat memberikan kucuran dana berlebih. Namun saya berpikiran bahwa elegi elegi para Brasil di Real Madrid adalah salah satu catatan penting bagi Coutinho dalam mengambil keputusan.
Mulai dari era Didi sampai era Robinho dan Ronaldo Lima, para Brasil yang hadir di hulu ledak Real Madrid selalu nelangsa, baik di lapangan maupun di luar lapangan.
Di sisi lain, kisah kisah epik nan romantis walau terkadang berakhir tragedy mewarnai panggung Camp Nou dengan para Brasil yang memainkan hulu ledak permainan.
Sonny Anderson
Romario
Ronaldo
Rivaldo
Ronaldinho
Neymar
adalah nama-nama yang jadi rujukan betapa indahnya romantisme Brasil dengan Barcelona. Kita tidak bisa memaksanya kisah kisah Brasil berhasil dengan akhir bahagia bagi Coutinho sebab kita tahu "Tidak ada pesta yang tidak usai" . Kita juga tidak bisa memaksa legacy individu yang diciptakan nama-nama di atas hadir kepada Coutinho. Ada hal yang krusial yang ingin dikejar oleh Coutinho yakni gelimangan gelar bersama klub.
Saya tidak mengecilkan potensi Coutinho di perburuan gelar pemain terbaik dunia. Namun, apa yang saya katakan ini realistis karena nama Messi masih bertahta dalam sistem permianan Barcelona minimal 2-4 tahun ke depan, setelah itu Countinho akan ada pada usia emasnya dan pada saat itu Coutinho harus mampu konsisten dan berada dalam performa terbaik baik secara tim dan individu. Bukan tidak mungkin dia akan mengikuti jejak Romario, Ronaldo, Rivaldo, dan Ronaldinho yang mampu menasbihkan diri sebagai pemain terbaik kala bermain di Barcelona.
Namun tidak ada gading yang tak retak, Coutinho juga harus bersiap memandang kisah bulan madu romantisme Brasil dan Barcelona pada musim-musim selanjutnya, kita tahu bahwa nama-nama di atas juga menorehkan tinta merah dalam balutan catatan emas di Barcelona, seperti kisah Ronaldinho yang kehilangan motivasi bermain kala meraih segalanya bersama Barcelona dan dijual oleh Pep dengan kisah tragis yang membawa Ronaldinho menukik atau kisah Rivaldo yang beradu otot dan otak dengan si burung betet LVG sang meneer yang tidak segan menunjukkan kelaminnya di ruang ganti kala menunjukkan otoritasnya bagi pemain-pemainnya. Semua itu harus dipersiapkan dengan bijak oleh Countinho.
Countinho akan menjadi pemain ke-3 Barcelona sebagai ex langsung dari Liverpool. capaian para ex Anfield ini bukan suatu catatan main-main mengingat musim debut pemain sebelumnya seperti Mascherano dan Suarez selalu dibarengi dengan gelar mentereng, minimal UCL dan La Liga.
Merunut pada apa yang terjadi pada kisah-kisah masa lalu para Brasil dan juga ex Liverpool, ada peluang Coutinho mengoleksi 2 gelar pada musim debutnya dengan mengombinasikan gelar UCL, La Liga, dan Copa del Rey.

Sistem permainan
Ini adalah aspek krusial kenapa Barcelona ngotot membeli Coutinho dan Coutinho menerima sodoran Barcelona,
1. Suksesor Iniesta
Iniesta dan Countinho adalah tipikal pemain yang hampir sama dengan attribut berbeda satu sama lain, dengan kata lain hal-hal yang ada pada Iniesta terkadang tidak ada pada Coutinho dan sebaliknya, namun hal-hal yang ada pada Iniesta ada juga pada Coutinho. Coutinho melihat ada peluang dia untuk menjadi suksesor Iniesta yang merupakan salah satu sosok core strategy dalam sistem permainan Barcelona.
Artinya Coutinho hadir pada saat yang tepat saat Iniesta sudah menua dan Barcelona melihat bahwa Coutinho adalah sosok yang tepat yang menjadi suksesor Iniesta.
2. Sejalan dengan hal di atas berdasarkan atribut dan kemampuan Coutinho, pola dan variasi serangan dari Barcelona dapta menajdi variatif, tidak bersandar pada Messi atau Rakitic. Kehadiran Coutinho akan memudahkan pekerjaan Messi dalam tim dan taktik permainan terlebih Coutinho memiliki atribut tendangan jarak jauh yang mampu menghasilkan catatan goal impresif sejak ia berlabuh di Eropa.

Itulah yang bisa saya telisik dari geliat Coutinho di bursa transfer dan bagaimana ke depannnya capaian pemain yang berhasil di pantau bakatnya saat menjadi seorang pemian futsal.