Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

artrarasAvatar border
TS
artraras
Belenggu Rasa dalam Kata (Pertemuan Pertama dan Senyuman Tak Terbalas)
Numpang berteduh ya gan emoticon-Blue Guy Peace


Pertemuan Pertama dan Senyuman Tak Terbalas


Hari itu hujan turun cukup deras. Aku terjebak disebuah kafe dengan secangkir kopi hitam tanpa gula yang masih mengepul panas. Aroma kafein berpadu dengan harmoni hujan membuat suasana menjadi sangat menenangkan. Perlahan, debu-debu hitam yang menempel diotak ku karena pekerjaan menumpuk dan omelan bunda pun meluruh, seakan tersapu oleh air hujan dan tertiup angin yang membawa aroma segar petrichor.

Rintik hujan yang terbawa angin memercik, menciptakan gumpalan bening dikaca yang mulai berembun. Aku bisa melihat pemandangan samar jalanan. Beberapa pejalan kaki berlari menutupi kepala menghalau hujan, ada juga yang berjalan santai karena memakai payung dan banyak yang berdempetan berteduh di teras pertokoan. Disela pandangan yang samar, aku melihat sebuah taksi memasuki pelataran kafe. Pintu taksi itu terbuka, menampilkan sosok mu dengan kemeja pink pastel berbahan lemas dan rok selutut berwarna coklat muda dengan potongan A line. Oldschool seperti biasa.

Kamu berjalan santai memasuki kafe tanpa terganggu air hujan yang mengenaimu. Kamu duduk dimeja yang tak jauh dari ku. Aku jadi bisa melihatmu dengan jelas. Bagaimana rambut hitam sebahu mu tampak sedikit lepek karena basah bahkan beberapa anak rambut menempel didahi mu dan meneteskan air. Entah mengapa kamu terlihat sangat menarik, aku jadi enggan mengalihkan pandangan. Kamu mengangguk sopan saat pelayan membawakan pesanan mu. Aku tebak itu pasti coklat hangat. Aku bisa menangkap aromanya dari sini. Kamu mengeluarkan ponsel dan headset dari tas mu, mendengarkan musik. Kepalamu bergoyang pelan mengikuti alunan lagu.

Apakah jalanan basah diluar sangat menarik? Kamu terus melihat kesana dari tadi. Perlahan tangan mu menyentuh cangkir, mengangkatnya dengan kedua tangan. Kamu menyeruput cairan hangat itu perlahan, mata mu terpejam saat melakukannya, setengah wajah mu tertutupi oleh cangkir. Begitu kamu menjauhkannya dari bibir, asap yang mengepul tampak menyebar karena hembusan nafas mu. Ada bekas coklat dibibir mu. Aku tidak tau ada orang secantik itu ketika minum coklat hangat. Hahaha aku menggelikan bukan.

Terlalu asik menikmati kecantikan mu sampai aku tak sadar kini kamu tengah menatap ku. Apa kamu tau apa yang aku rasakan saat itu? Jantung ku berdetak sangat cepat. Antara terpesona oleh sosok cantik mu, senang kamu melihat ku dan takut kamu memergoki ku yang terus-terusan menatapmu. Bingung harus bereaksi seperti apa, akhirnya aku mengangguk dan tersenyum sopan. Kamu menatapku datar selama beberapa detik sebelum akhirnya mengalihkan pandangan mu kejalanan luar. Sial -_-

Maaf, aku mengumpati mu dalam hati saat itu.


Hari itu, Minggu kedua dibulan desember, pukul empat lima puluh.
Sah!
Sah sudah aku mencintai gadis yang tak membalas senyuman ku.
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
788
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan