- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Pengantar Memahami Logika Rezim Paling Pancasila (Rezim Zaman Now)
TS
RifanX
Pengantar Memahami Logika Rezim Paling Pancasila (Rezim Zaman Now)
Bingung gan sama kelakuan rezim zaman now? nih ane kasih sedikit pencerahan untuk memahami mereka, yuk simak
gimana gan sudah ngerti? cendolsnya dong
jangan lupa rate 5 yaaa
Pengantar Memahami Logika Rezim Paling Pancasila
Quote:
Akhir-akhir ini Rakyat Indonesia dibingungkan dengan kebijakan rezim paling pancasila yaitu rezim Jokowi. Rezim paling pancasila akhir-akhir ini terus ngutang, gencar pajak, lalu juga menjual BUMN pertambangan, menaikkan harga BBM juga listrik, dan jualan jalan tol, bandara, serta pelabuhan.
Bagi kebanyakan rakyat Indonesia hal-hal diatas adalah kebijakan yang gila, tapi sebenarnya tidak seperti itu kalau kita mau sedikit berusaha memahami logika rezim paling pancasila ini. Penulis akan mencoba memaparkan pengantar memahami logika rezim paling pancasila ini, mari simak agar tidak dibilang kaum sumbu pendek.
Awal Juni 2017 masyarakat Indonesia dihebohkan dengan kata-kata sakti dari rezim paling pancasila yaitu rezim Jokowi, kata-kata itu adalah “Saya Indonesia Saya Pancasila”. Para artis, pejabat, dan bahkan yongleg pun ikut menyemarakkan kata-kata tersebut dengan hastag, meme, dan vlog.
Lalu setelah itu diawal-awal Juli rezim paling pancasila menunjukan kegagahannya dan komitmen bajanya dalam pancasila. Mereka berfatwa bahwa ada sebagian kalangan sebagai anti-pancasila dan puncaknya adalah pembubaran ormas Islam tanpa pengadilan dengan fatwa anti-pancasila.
Dari rangkaian peristiwa singkat diatas seharusnya kita mudah saja memahami logika rezim paling pancasila ini. Bagi mereka mengaku sebagai manusia pancasila dengan syahadat“saya Indonesia saya pancasila” adalah syarat mutlak agar diakui sebagai pancasilais dan dengan itu juga bisa dengan bebas mengatakan pihak lain sebagai anti-pancasila dan mengobrak-abrik hak kaum yang mereka sebut anti-pancasila.
Apakah logika seperti itu salah? Oh tentu tidak banyak orang hebat menganut logika serupa walau cangkangnya berbeda tapi subtansinya sama. Orang-orang tersebut adalah Mao Zedung, Hitler, Abu Jahal, Mussolini, Firaun dll. Mereka adalah orang-orang hebat yang selalu diingat oleh sejarah bahkan ada yang namanya dicatat dalam al-Qur’an, al-Hadist, dan Injil. Itulah mengapa rezim paling pancasila ini ingin mencontoh mereka agar jadi hebat dan juga diingat anak, cucu, cicit kita nanti.
Itu sedikit pengantar dalam hal memahami logika ideologi dan falsafi rezim paling pancasila, lebih rincinya silahkan tanya UKP-PIP. UKP-PIP adalah unit kerja sekumpulan orang suci yang memiliki hak sebagai penafsir tunggal pancasila.
Selanjutnya mari kita pahami logika rezim paling pancasila ini dalam hal logika kebijakan strategis. Kebijakan yang sedang hangat saat ini salah satunya adalah mengenai jualan jalan tol. Jadi rezim paling pancasila berhutang untuk bikin jalan tol dan setelah jalan tolnya jadi rezim paling pancasila menjual jalan tolnya untuk membuat jalan tol lainnya lalu jalan tol lainnya dijual lagi dan bikin jalan tol lainnya lagi, begitu seterusnya.
Apakah ini salah? Oh tentu tidak rezim paling pancasila ini sangat ahli dalam bisnis dan mempraktekannya dalam pembangunan jalan tol . Dengan begitu Indonesia akan ada banyak jalan tol dengan modal hutang sekali walaupun jalan tolnya dimiliki oleh swasta dan asing.
Selain itu rakyat Indonesia akan mudah melakukan perpindahan dari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan jasa jalan tol swasta dan asing (karena memang negara tidak lagi punya jalan tol). Biaya yang dikeluarkan untuk membayar jalan tol tentu akan jadi lebih mahal. Dari sini swasta dan asing akan sangat diuntungkan dan akan panen uang tiap harinya, kekayaan mereka juga agan makin bertambah pesat, bukankah ini suatu hal yang baik dan menguntungkan?
Terlebih lagi setelah 50-100 tahun kemudian jalan tol tersebut akan dikembalikan pada negara untuk dikelola sendiri (bila beruntung). Dan negara bisa menghasilkan uang dari jalan tol tersebut untuk membayar hutang 50-100 tahun lalu beserta bunganya dan masyarakat bisa menikmati akses jalan tol dengan biaya murah walaupun harus waspada lubang, jembatan nyaris ambruk, batu-batu tajam, dan lumpur karena uang yang harusnya dipakai untuk memperbaiki jalan tol dipakai untuk bayar hutang beserta bunganya.
Anda merasa swasta dan asing diuntungkan? Lha memang begitu! Apakah ini salah? Tidak! Anda harus memahami logika rezim paling pancasila ini secara utuh sebagaimana penulis jelaskan di pengantar logika awal. Kalau anda kekeuh mengatakan ini salah dan mengkritik rezim anda akan difatwa anti-pancasila dan anda akan ditangkap, dibubarkan, dipersekusi dan dipenjara seperti Jonru.
Lagi pula swasta dan asing itu mereka juga manusia dan duitnya banyak, rezim ini sangat suka manusia yang duitnya banyak itu logis bung! Mereka juga perlu duit buat biaya sehari-hari, liburan, nikahan, ngevlog, beli sepatu, melihara kambing, kodok, dsb.
overall
Itulah pengantar awal memahami logika rezim paling pancasila ini. Semoga anda tidak merasa puas dengan penjelasan penulis sehingga anda terus belajar lebih banyak dan baik lagi agar anda tidak bersumbu pendek dan agar logika anda sama dengan rezim paling pancasila ini.
Bagi kebanyakan rakyat Indonesia hal-hal diatas adalah kebijakan yang gila, tapi sebenarnya tidak seperti itu kalau kita mau sedikit berusaha memahami logika rezim paling pancasila ini. Penulis akan mencoba memaparkan pengantar memahami logika rezim paling pancasila ini, mari simak agar tidak dibilang kaum sumbu pendek.
Awal Juni 2017 masyarakat Indonesia dihebohkan dengan kata-kata sakti dari rezim paling pancasila yaitu rezim Jokowi, kata-kata itu adalah “Saya Indonesia Saya Pancasila”. Para artis, pejabat, dan bahkan yongleg pun ikut menyemarakkan kata-kata tersebut dengan hastag, meme, dan vlog.
Lalu setelah itu diawal-awal Juli rezim paling pancasila menunjukan kegagahannya dan komitmen bajanya dalam pancasila. Mereka berfatwa bahwa ada sebagian kalangan sebagai anti-pancasila dan puncaknya adalah pembubaran ormas Islam tanpa pengadilan dengan fatwa anti-pancasila.
Dari rangkaian peristiwa singkat diatas seharusnya kita mudah saja memahami logika rezim paling pancasila ini. Bagi mereka mengaku sebagai manusia pancasila dengan syahadat“saya Indonesia saya pancasila” adalah syarat mutlak agar diakui sebagai pancasilais dan dengan itu juga bisa dengan bebas mengatakan pihak lain sebagai anti-pancasila dan mengobrak-abrik hak kaum yang mereka sebut anti-pancasila.
Apakah logika seperti itu salah? Oh tentu tidak banyak orang hebat menganut logika serupa walau cangkangnya berbeda tapi subtansinya sama. Orang-orang tersebut adalah Mao Zedung, Hitler, Abu Jahal, Mussolini, Firaun dll. Mereka adalah orang-orang hebat yang selalu diingat oleh sejarah bahkan ada yang namanya dicatat dalam al-Qur’an, al-Hadist, dan Injil. Itulah mengapa rezim paling pancasila ini ingin mencontoh mereka agar jadi hebat dan juga diingat anak, cucu, cicit kita nanti.
Itu sedikit pengantar dalam hal memahami logika ideologi dan falsafi rezim paling pancasila, lebih rincinya silahkan tanya UKP-PIP. UKP-PIP adalah unit kerja sekumpulan orang suci yang memiliki hak sebagai penafsir tunggal pancasila.
Selanjutnya mari kita pahami logika rezim paling pancasila ini dalam hal logika kebijakan strategis. Kebijakan yang sedang hangat saat ini salah satunya adalah mengenai jualan jalan tol. Jadi rezim paling pancasila berhutang untuk bikin jalan tol dan setelah jalan tolnya jadi rezim paling pancasila menjual jalan tolnya untuk membuat jalan tol lainnya lalu jalan tol lainnya dijual lagi dan bikin jalan tol lainnya lagi, begitu seterusnya.
Apakah ini salah? Oh tentu tidak rezim paling pancasila ini sangat ahli dalam bisnis dan mempraktekannya dalam pembangunan jalan tol . Dengan begitu Indonesia akan ada banyak jalan tol dengan modal hutang sekali walaupun jalan tolnya dimiliki oleh swasta dan asing.
Selain itu rakyat Indonesia akan mudah melakukan perpindahan dari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan jasa jalan tol swasta dan asing (karena memang negara tidak lagi punya jalan tol). Biaya yang dikeluarkan untuk membayar jalan tol tentu akan jadi lebih mahal. Dari sini swasta dan asing akan sangat diuntungkan dan akan panen uang tiap harinya, kekayaan mereka juga agan makin bertambah pesat, bukankah ini suatu hal yang baik dan menguntungkan?
Terlebih lagi setelah 50-100 tahun kemudian jalan tol tersebut akan dikembalikan pada negara untuk dikelola sendiri (bila beruntung). Dan negara bisa menghasilkan uang dari jalan tol tersebut untuk membayar hutang 50-100 tahun lalu beserta bunganya dan masyarakat bisa menikmati akses jalan tol dengan biaya murah walaupun harus waspada lubang, jembatan nyaris ambruk, batu-batu tajam, dan lumpur karena uang yang harusnya dipakai untuk memperbaiki jalan tol dipakai untuk bayar hutang beserta bunganya.
Anda merasa swasta dan asing diuntungkan? Lha memang begitu! Apakah ini salah? Tidak! Anda harus memahami logika rezim paling pancasila ini secara utuh sebagaimana penulis jelaskan di pengantar logika awal. Kalau anda kekeuh mengatakan ini salah dan mengkritik rezim anda akan difatwa anti-pancasila dan anda akan ditangkap, dibubarkan, dipersekusi dan dipenjara seperti Jonru.
Lagi pula swasta dan asing itu mereka juga manusia dan duitnya banyak, rezim ini sangat suka manusia yang duitnya banyak itu logis bung! Mereka juga perlu duit buat biaya sehari-hari, liburan, nikahan, ngevlog, beli sepatu, melihara kambing, kodok, dsb.
overall
Itulah pengantar awal memahami logika rezim paling pancasila ini. Semoga anda tidak merasa puas dengan penjelasan penulis sehingga anda terus belajar lebih banyak dan baik lagi agar anda tidak bersumbu pendek dan agar logika anda sama dengan rezim paling pancasila ini.
gimana gan sudah ngerti? cendolsnya dong
jangan lupa rate 5 yaaa
Diubah oleh RifanX 25-11-2017 22:55
1
2.5K
Kutip
29
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan