Semoga tulisannya bermanfaat ya

saya pernah baca di salah satu surat kabar,
bahwa rata-rata 40 % gaji seseorang tiap orang habis untuk makanan

kenapa?

karena setiap hari mesti perlu makan 3x,
belum jajannya

dan walau di rumah sudah masak,
malamnya pingin nyemil

tiap akhir pekan pingin jalan sama keluarga,
sama pacar, sama teman-teman,
dan kebanyakan berakhir di tempat kuliner

tahun 2017 banyak toko-toko retail tutup,
tetapi malah ada di satu kota yang mana 1 jenis usaha yang dari 2013 ke 2017 jumlahnya meningkat 2x,
apakah itu? tempat makan!

artinya apa,
toko-toko retail dan pusat perbelanjaan harus mengadaptasi ini,
disaat banyak orang beli baju, barang-barang via online,
maka mereka keluar hanya untuk cari tempat makan dan kumpul-kumpul

pusat-pusat perbelanjaan yang ramai pun sekarang yang banyak space untuk kulinernya,
serta hiburannya yang terintegrasi


******


oleh karena itu disaat tahun 90an akhir,
saat krisis moneter,
usaha yang sangat booming saat krisis adalah tempe penyet!

kenapa?

karena sekrisis-krisisnya orang tetep butuh makan,
walaupun porsi ikannya dikurangin

nah oleh karena itu kenapa ide bisnis kuliner sangat digemari,
ya karena consumable,
habis dipakai
sekali pakai

dan kalau enak,
seringkali repeat order, terjadi pemesanan kembali

ketika ingin usaha,
usaha kuliner bisa menjadi salah satu hal yang bisa menjadi perhatian

dan saat gaji kita banyak pun,
gaya hidup kuliner juga berubah

biasanya di warkop habis 5 ribu,
ke kopi2 di Mall yang habis 50 ribu

begitu juga makan,

biasanya indomie,
jadi ramen

jadi walaupun gaji per bulan 5 juta per bln,
atau 50 juta per bulan,

niscaya hasilnya sama,
40 % gaji habis untuk kuliner

anda sudah sadar kemana 40 % gaji anda habis selama ini?