Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

prazm8Avatar border
TS
prazm8
ASTAGFIRULLAH..!! Santri Ini Sodomi Santri Lainnya
tersangka


Dibalik tubuhnya yang tambun, remaja 17 tahun berinisial MF ternyata memiliki kelainan seksual. Ia suka sesama jenis alias homoseksual.

Namun ironisnya remaja yang merupakan salah seorang santri di salah satu pondok pesantren (Ponpes) ternama di Samarinda itu, menyalurkan hasrat birahinya itu kepada santri lainnya.
Tercatat 7 santri yang merupakan adik tingkat MF menjadi sasaran pemuas nafsu. Mereka disodomi MF di kamar asrama santri dalam kurun waktu berbeda-beda.


Kasus sodomi itupun akhirnya terbongkar setelah seorang korbannya -sebut saja Boy- bercerita ke orangtuanya. Bahkan enam korban lainnya sempat kabur dari Ponpes dan menolak kembali karena trauma disodomi MF. Perbuatan sodomi yang terakhir kali dilakukan, Minggu (29/10) lalu itupun akhirnya dilaporkan orangtua Boy ke Polsekta Sungai Kunjang, Jumat (3/11) lalu.

Sebelum dilaporkan sempat terjadi ketegangan di Ponpes. Keluarga Boy tak terima dengan perbuatan MF, yang telah merusak masa depan remaja 16 tahun itu.

Beruntung polisi datang lebih cepat sehingga MF dapat diamankan dari amukkan massa yang lebih besar. Tak ada iming-iming maupun paksaan ketika MF "mengeksekusi" korban-korbannya. Sebagai ketua kamar, MF hanya memanggil korbannya yang merupakan adik tingkatnya untuk masuk ke kamar.

"Saya cuma bilang kalau kamu enggak mau juga tidak apa-apa," kata MF dengan wajah tertunduk malu. MF sudah mengenyam pendidikan di ponpes itu sejak SMP. namun perbuatan sodomi itu ia baru lakukan sejak Oktober 2017 lalu.

"Ada 7 adek tingkat yang saya begitukan (Sodomi, Red). Semua tanpa paksaan," akunya. Perbuatan itu sendiri tentunya dilakukan MF ketika situasi kamar sepi, dan ada kelonggaran ketika proses belajar mengajar. "Saya lakukan kalau lagi nafsu saja," ujarnya.

Kapolsekta Sungai Kunjang, Kompol Apri Fajar Hermanto, melalui Wakapolsekta, AKP Dherrie Alim membeberkan, awal mulanya MF mengajak korbannya masuk ke kamar yang kemudian diminta untuk melakukan oral seks.

"Kemudian korban dicabuli (sodomi, Red). Dan itu dilakukan pelaku (MF, Red) pada tujuh santri yang mana satu di antarannya sudah membuat laporan resmi," terangnya.

Polisi masih terus mengembangkan kasus sodomi itu dengan menelusuri korban lainnya yang juga merupakan santri di Ponpes tersebut.

"Masih dilakukan pengembangan. Pelaku juga masih terus diperiksa untuk memastikan korban-korban lainnya," tandasnya.
Ditemui terpisah, pengurus Ponpes, berinisial KI menuturkan, pada dasarnya pengawasan yang dilakukan pendidik sudah maksimal.
"Untuk santri diajarkan dan ditanamkan akhlak yang baik sehingga tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang diluar dari agama," tutur KI.

Selain itu guna mencegah perbuatan-perbuatan tercela itu, celah untuk melakukan tindakan di luar dari yang diajarkan nyaris tak ada.
"Karena kegiatan santri menjelang subuh hingga malam hari sebelum tidur, disibukkan dengan belajar sesuai kurikulum yang ada," ujar KI.

Namun KI menyadari gempuran teknologi terutama media sosial (Medsos) sangat cepat mempengaruhi pikiran anak-anak saat ini.
"Sehingga anak-anak mudah terpengaruh. Meski di lingkungan Ponpes dilarang, namun tidak tahu ketika mereka berada di luar," tandasnya.

Spoiler for sumur:


perawan memang menawan, janda sungguh menggoda, tapi pantat pria tiada dua
Diubah oleh prazm8 11-11-2017 05:06
0
5.1K
38
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan