Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dtvaganzaAvatar border
TS
dtvaganza
Surabaya, Kota Romantis Untuk Mencari Cinta #kotapilihan #nominasikotacinta
Melalui jalan-jalan pinggiran kota Surabaya, adalah hal yang saya suka, terutama di waktu malam. Begitu banyak potret sosial yang sekilas hanya sebagai pelengkap kehidupan, tapi hal ini sebuah fakta. emoticon-Embarrassment

Jalan-jalan pinggiran yang sering saya lewati ketika malam,antara lain daerah Jalan Kusuma Bangsa, Jalan Ambengan, Jalan Undaan, Jalan Pengampon, Jalan Jagalan, Jalan Dukuh, Kertopaten, Daerah Ampel, Pegirian, Wonokusumo, hingga ke Tanjung Perak. emoticon-Smilie

Teman-teman yang tinggal di Surabaya, mungkin tahu bagaimana karakter dan kehidupan sosial di daerah itu. Ya daerah pinggiran yang kental dengan aroma pendatang, bisa disebut juga “imigran gelap lokal”, karena sebagian besar dari mereka tidak punya KTP, bahkan kehidupan mereka layaknya tamu tak diundang, mereka berpacu melawan hidup dengan bertahan di lapak-lapak liar, di samping gedung-gedung tua yang tak berpenghuni dan tak terawat, atau kadang di kolong jembatan hingga emperan pasar. emoticon-EEK!

Orang-orang yang berada di kawasan ini, tanpa bermaksud menyudutkan suku-suku tertentu, kebanyakan dari pulau Madura, karena Tanjung Perak yang berdekatan dengan pulau Karapan Sapi ini, adalah pintu masuk utama ke kota Surabaya sebelum adanya Jembatan Suramadu. Ada juga pendatang dari kota Lamongan, Bojonegoro, Tuban dan beberapa daerah dari timur Surabaya. emoticon-Big Grin

Kehidupan “imigran lokal” ini, 80% berada pada level menengah ke bawah. Pekerjaan yang mereka geluti sangat beragam, mulai dari pedagang pakaian, pedagang makanan, pedagang kaki lima, buruh pabrik, kuli bangunan, kuli pasar, tukang becak, pemulung hingga pekerja seni keliling atau gamblangnya pengamen. Namun bukan berarti dari yang saya tuliskan ini, tidak ada yang sukses loh ya, bahkan ada yang sudah menjadi pengusaha ternama, tapi kali ini saya ingin menulis tentang orang pinggiran dulu. emoticon-I Love Indonesia (S)

Bertemu dan bergumul dengan mereka, membuat saya trenyuh, prihatin sekaligus bersyukur. Bagaimana tidak, mereka mengeluarkan energi yang lebih banyak dibanding saya, mungkin beratus-ratus persen atau bahkan ribuan persen untuk menuai rupiah, karena ketatnya persaingan ekonomi dalam masyarakat pinggiran. emoticon-Frown

Sedangkan saya, hanya dengan memetakan sebuah ide, membaca peluang, kemudian menuangkan dalam sebuah karya sederhana dan menekan tombol-tombol pada keyboard laptop, maka jadilah rupiah yang datang, tanpa harus berpeluh keringat. emoticon-Metal

Sering saya temui pemulung-pemulung sampah, masih mengais-ngais botol bekas, plastik sisa makanan, atau barang usang yang telah dilupakan pemiliknya, hingga larut malam. Menggunakan seragam kebesarannya, karung besar, penutup muka dari sengat matahari, dan ganco yang sedari siang melekat pada tubuh-tubuh kurusnya. emoticon-norose

Ingin rasanya saya berhenti, sekedar menemani mereka menikmati makan malam dari bekal nasi kucing yang mereka bawa dari rumah, seraya ngobrol berapa hasil yang didapat hari ini, kemana mereka akan menjual. Dan sering saya berpikir, seandainya mereka bisa seperti “pemulung” dari Eropa yang memulung barang bekas, kemudian mendaur ulang menjadi sebuah barang seni yang bernilai jutaan rupiah, tentunya mereka tidak akan sekeras itu bekerja, dan malamnya mungkin mereka akan duduk manis membuka ayat-ayat Tuhan. Tapi siapakah yang bisa membantu atau setidaknya menunjukkan jalan yang setingkat lebih tinggi agar mereka memiliki derajat seperti yang Tuhan janjikan apabila kita berilmu. emoticon-Berduka (S)

Salah satu potensi lokal yang mampu menciptakan lapangan kerja di Surabaya adalah, pembangunan taman-taman kota. Bagaimana tidak, untuk menciptakan kawasan kota dan taman yang bersih, diperlukan tenaga pasukan kuning dan tukang taman yang tidak sedikit. emoticon-flower

Kalau dulu Surabaya dikenal dengan kota yang panas, dan kotor, namun sejak Tri Risma Harini, menjabat sebagai Kepala Bapeko hingga sukses menjadi Walikota Surabaya, wajah Surabaya berubah menjadi lebih asri dan teduh, bahkan tahun ini berhasil menyabet penghargaan Adipura, karena bersih dan hijau. emoticon-army:

Dan selanjutnya, harapan saya pada pemerintah Kota Surabaya, pembangunan tidak hanya berhenti pada taman kota, masih ada sungai-sungai yang bisa dimanfaatkan menjadi salah satu media transportasi massa, seperti diVenice dengan gondola nya, yang juga akan menciptakan lapangan kerja bagi wong cilik. emoticon-shakehand

Saya yakin, suatu saat Surabaya akan. menjadi kota yang benar-benar nyaman baik bagi warganya maupun pengunjung. Datang ke Surabaya, tidak hanya jalan-jalan ke Mall, tapi berkunjung ke taman, menyusuri sungai sambil menikmati gedung-gedung kota, wisata kuliner di bantaran sungai, atau menuju kawasan bebas polusi. emoticon-Kiss (S)
Diubah oleh dtvaganza 14-10-2017 04:46
0
3.3K
35
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan