Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dopler86Avatar border
TS
dopler86
Dampak Buruk Gadget Pada Psikologis Anak
Bismillah...semoga bermanfaat
Sekedar mengingatkan kembali kepada bro sis sekalian yang telah dikaruniai keturunan dan berperan menjadi orang tua.
Tak disangkal lagi gadget atau smartphone telah menjadi kebutuhan primer dalam kehidupan kita. Mau gimana lagi, ini perkembangan zaman dan umat manusia terseret dan menjadi bagian di dalamnya. Memang banyak sekali kegunaan gadget / smartphone dalam kehidupan kita, mulai dari menjalin koneksi antar sesama dengan medsos atau mencari segala susuatu yang kita perlukan untuk kebutuhan data atau sekedar ingin tahu saja. Semua seakan telah ada di tangan kita. Tapi yang menjadikan ironi adalah maraknya fenomena anak di bawah umur yang telah pandai menggunakan gadget.




Jarang sekali saat ini melihat anak melakukan permainan tradisional, kecuali daerah pedesaan. Anehnya lagi beberapa orang tua malah dengan bangga memperlihatkan anaknya mahir menggunakan gadget. Memang maksudnya baik memperkenalkan gadget pada anak, orang tua bermaksud agar anaknya tidak ketinggalan jaman. Tapi sayangnya banyak orangtua yang tidak mengetahui dampak buruk pada psikologis anak apalagi masih usia dini.

Berikut ini adalah beberapa dampak buruk pada perilaku dan perkembangan anak.

1. Anak kurang peduli dengan lingkungan
“Anak-anak yang bermain gadget secara intens berjam-jam umumnya tidak memperhatikan orang lain di sekitarnya, padahal ini sangat penting untuk perkembangannya,” ujar psikolog keluarga Astrid WEN, Kamis, 24 November 2016.

Astrid menerangkan, survei membuktikan metode pembelajaran terbaik masih berdasarkan sosialisasi dan interaksi. Selain itu, kerugian bermain gadget tanpa terkontrol adalah waktu istirahat anak berkurang, yang berdampak pada perkembangan fisik dan menurunkan kesempatan anak mengembangkan kemampuan berpikirnya. “Pada akhirnya anak tidak tumbuh menjadi orang-orang yang dapat merefleksikan dan mengekspresikan diri,” ujarnya.

Astrid juga menyebutkan tanda-tanda anak sudah berlebihan menggunakan gadget yang mengarah pada kecanduan. Di antaranya lupa waktu, anak mudah marah saat permainannya diinterupsi, pekerjaan rumahnya terbengkalai atau tidak selesai, hingga yang terparah menarik diri dari lingkungan dan sering bermain gadget sembunyi-sembunyi.

2. Memicu Anak Berkarakter Anarkis
Terkadang sebagian game ataupun tontonan pada gadget memperlihatkan kekerasan sehingga hal ini bisa berdampak negatif terhadap perkembangan psikologis anak. Anda sebagai orangtua harus membatasi penggunaan gadget pada anak dan sebaiknya mendampingi anak ketika menggunakan benda tersebut supaya tidak memberikan pengaruh buruk terhadap perkembangan anak.

Mencegah dampak buruk gadget bisa Anda lakukan dengan cara bersikap bijak dalam memperkenalkan gadget untuk anak. Jangan memberikan gadget khusus untuk anak, biarkan dia menggunakan milik Anda sehingga penggunaannya bisa dibatasi dengan mudah. Apabila anak menggunakan gadget Anda sebaiknya koneksi internetnya diputus supaya anak tidak mengklik situs yang tidak dianjurkan. Selain itu, Anda juga harus senantiasa mendampingi anak ketika menggunakan gadget.

3. Anak Lambat memahami pelajaran
Kebiasaan anak-anak yang asik dengan gadget akan berpengaruh terhadap kemampuan otak dalam menangkap informasi. Salah satunya yaitu ketika anak mendapatkan pelajaran di kelas cenderung susah untuk memahami apa yang disampaikan oleh guru. Selain itu, anak-anak juga cenderung malas untuk belajar dan membaca buku akibat dari kecanduan untuk bermain gadget sehingga prestasi secara akademik menurun.

Bagaimana jika anak sudah terlanjur kecanduan gadget?

  • Sebagai orangtua, Anda dituntut bisa dan tegas. Batasi anak Anda menyentuh gadget, misal dengan berlakukan "jam gadget", anak Anda hanya boleh memainkan gadget pada jam jam tertentu, Tentu saja Anda juga yang harus menyimpan gadget nya dan memberikannya pada jam sesuai jadwal yang telah Anda buat.

  • Minta paksa gadget jika anak Anda ketahuan sembunyi-sembunyi menggunakannya, beri peringatan seperti "...kalau ketahuan main gadget sembunyi-sembunyi lagi, gadgetnya bapak jual..." misal seperti itu emoticon-Big Grin

  • Kenalkan dan dampingi anak pada permainan tradisional seperti, bermain lempar tangkap, membuat mobil-mobilan dari kulit jeruk, membuat origami, atau kenalkan cara membuat slime yang lagi booming saat ini di kalangan anak-anak. Selain melatih sensor motorik anak, permainan di atas juga dapat membangun waktu yang berkualitas dan memperkuat kepercayaan pada anak dan orangtua


Semoga bermanfaat dan mulailah membangun waktu yang berkualitas bersama anak Anda. Anak-anak begitu cepat perkembangannya, jangan biarkan gagdet menggantikan peran Anda sebagai orangtua.

Artikel menarik lainnya silahkan kunjungi www.duniatipskita.com
0
2K
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan