- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- Gosip Nyok!
(Share) Hal Paling Ironi Di Indonesia Kalau Pas Buat Skripsi Dan Tesis
TS
leeshemin
(Share) Hal Paling Ironi Di Indonesia Kalau Pas Buat Skripsi Dan Tesis
Semoga threadnya bermanfaat
Jadi kalau mau selesai S1 dan S2 perlu membuat skripsi dan tesis
Nah,
Salah satu metodenya itu kuantitatif, biasanya menyebar kuesioner
Ini pengalaman saya dan temen2,
Pas nyebar via email atau google doc
Dan kembali
Perlu diuji realibilitas dan validitasnya
Biasanya nda valid dan reliable,
Kenapa?
Karena yg menjawab kuesioner, biasanya kita juga,
Kalau isi skala likert 1 - 5,
Itu diisi mengawur..isi 5 semua..apa 4 atau 5 aja...
Tanpa membaca dan memahami isinya
Yang skripsi saya nda valid dan reliable,
Tp untungnya yang tesis ini valid dan reliable
Lha kalau nda valid dan reliable, gimana?
Ya terpaksa diedit..huwaaa...
Padahal niatnya jujur...
Kata dosen saya..karakter orang kita malas mencatat...
Oleh karena itu data kuantitatif sering tidak tepat
Gimana caranya agar kuesioner tepat pengisiannya?
Anda perlu ketemu respondennya,
Dan anda yang membacakan pertanyaan dan jawabannya...responden tinggal menjawab
Anda yang mencatat jawabannya
Lama jadinya?
Iya..tapi lebih mendekati..dan mengurangi kengawuran responden dalam menjawab
Yah gimana lagi,
Oeang kita buang sampah saja nda pada tempatnya,
Lalu lintas aja nda tertib,
Disuruh jawab 30-40 pertanyaan yang panjang-panjang...
Nda nutut ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜
Jadi kalau mau selesai S1 dan S2 perlu membuat skripsi dan tesis
Nah,
Salah satu metodenya itu kuantitatif, biasanya menyebar kuesioner
Ini pengalaman saya dan temen2,
Pas nyebar via email atau google doc
Dan kembali
Perlu diuji realibilitas dan validitasnya
Biasanya nda valid dan reliable,
Kenapa?
Karena yg menjawab kuesioner, biasanya kita juga,
Kalau isi skala likert 1 - 5,
Itu diisi mengawur..isi 5 semua..apa 4 atau 5 aja...
Tanpa membaca dan memahami isinya
Yang skripsi saya nda valid dan reliable,
Tp untungnya yang tesis ini valid dan reliable
Lha kalau nda valid dan reliable, gimana?
Ya terpaksa diedit..huwaaa...
Padahal niatnya jujur...
Kata dosen saya..karakter orang kita malas mencatat...
Oleh karena itu data kuantitatif sering tidak tepat
Gimana caranya agar kuesioner tepat pengisiannya?
Anda perlu ketemu respondennya,
Dan anda yang membacakan pertanyaan dan jawabannya...responden tinggal menjawab
Anda yang mencatat jawabannya
Lama jadinya?
Iya..tapi lebih mendekati..dan mengurangi kengawuran responden dalam menjawab
Yah gimana lagi,
Oeang kita buang sampah saja nda pada tempatnya,
Lalu lintas aja nda tertib,
Disuruh jawab 30-40 pertanyaan yang panjang-panjang...
Nda nutut ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜
Quote:
Quote:
Diubah oleh leeshemin 06-08-2017 08:43
0
1.4K
14
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan