Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

suhartojayaAvatar border
TS
suhartojaya
Sosok Wage Rudolf Supratman Difilmkan, Tayang di Hari Sumpah Pemuda
Jakarta - Kisah pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya, Wage Rudolf Supratman akan diangkat ke layar lebar. Direncanakan film berjudul 'Wage' itu akan mulai tayang di bioskop pada 28 Oktober 2017 atau tepat di Hari Sumpah Pemuda.



Proses syuting perdana dilakukan di Kota Lama Semarang mulai hari Jumat (21/7) kemarin hingga 25 hari ke depan di sejumlah lokasi di Jawa Tengah antara lain Magelang, Klaten, Yogyakarta, dan Purworejo.

Film Wage disutradarai oleh John De Rantau dan dibintangi Rendra yang memerankan sosok WR Supratman, kemudian Annisa Putri Ayudya sebagai kakak WR Supratman bernama Rukiyem serta bintang lainnya yaitu Tengku Rifnu Wikana, Oim Ibrahim, dan Ferry Sofyan.

John De Rantau sangat tertarik mengangkat kisah Wage karena salah satu tokoh pergerakan di awal lahirnya bangsa Indonesia. Selain itu kehidupan Wage sebagai seniman tidak banyak diketahui masyarakat dan hal itu butuh riset yang cukup lama.

"Buatku dia itu seniman. Selama ini tidak ada yang mengangkat (kisah perjuangan) dari seniman, rata-rata sejarawan atau politikus," kata John saat berbincang dengan detikHOT di Kota Lama Semarang, Sabtu (22/7/2017).

Wage menceritakan masa kecil WR Supratman sejak usia 10 tahun yang dirawat kakaknya, Rukiyem yang menikah dengan orang Belanda. Perkenalan Wage dengan biola juga berkat kakaknya hingga dewasa dan menjadi pemusik Jazz sampai ikut berjuang lewat seni dan terciptalah lagu Indonesia Raya.

"Sisi kehidupan lainnya harus diketahui oleh generasi muda Indonesia. Harus terasa kekiniannya," pungkas John.

Executive Producer film biopic ini, M Subchi Azal Tsani, Co Executive Producer Sheikha Amenia Basalama, Deny Nugroho Alianto, R Ivan Nugroho, Rizki Hikmawan, Becki tergabung dari produksi PT OPSHID Media untuk Indonesia Raya. Kemudian ada producer Andi Shavick dan diperkuat acting coach, Azuzan JG dari Belanda.

M. Subchi Azal Tsani mengatakan dirinya optimis film kepahlawanan tersebut mampu mengetuk dan menyatukan semua generasi karena tayang tepat di hari Sumpah Pemuda.


"Kami minta tanggal 28 Oktober agar bisa tayang nasional karena film ini tidak saja mengobarkan nasionalisme bahwa NKRI harga mati tapi juga toleransi Wage sebagai panutan bangsa," kata Subchi.

"Ini harus dikenang selalu bahwa ialah pencipta lagu kebangsaan yang memiliki lirik yang sangat puitis dan sarat pesan cinta tanah air sebagai momentum pemersatu bangsa," imbuhnya.

Hari Sabtu ini merupakan hari kedua pengambilan gambar di Kota Lama Semarang. Lokasi wisata itu dipilih karena keaslian bangunan yang terjaga dan bisa menggambarkan suasana Indonesia di jaman kolonial Belanda.
(alg/kmb)


sumber

Komentar :
Quote:
0
3.1K
24
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan