Pasuruan - Polisi belum memastikan penyebab kematian Firman Hidayat (16). Siswa kelas 1 SMK Salahuddin, Kota Pasuruan ini, tewas saat menikmati es kopi di Kafe Hore di Jalan KH Ahmad Dahlan, Kelurahan Pohjentrek, Kecamatan Purworejo.

"Jenazah korban kami bawa ke kamat mayat RSUD dr Soedarsono untuk divisum," kata Kanit Pidana Umum Polres Pasuruan Kota, Ipda Hajir Sujalmo di lokasi, Rabu (12/7/2017).

Korban warga asal Kampung Mancilan RT 05/RW 04, Pohjentrek, Kecamatan Purworejo, ini awalnya datang ke kafe yang berada di jalur Pasuruan-Purwosari sendirian. Seperti para pengunjung lainnya, ia memesan minuman es kopi. Ia pun asyik menikmati minumannya hingga nyaris habis.

Beberapa saat berselang, datang dua temannya ikut nimbrung di kursi yang ditempati korban. Dua teman korban M. Firmansyah (13) dan Eki Firman Maulana (13), juga memesan minuman yang sama. Beberapa saat kemudian atau sekitar pukul 10.20 WIB, korban kejang-kejang dan jatuh akhirnya meninggal dunia.

"Untuk mengetahui penyebab kematiannya, kita tunggu hasil visum," terang Hajir.

Kematian Firman ini membuat puluhan pengunjung kafe geger. Ratusan ratusan warga sekitar pun ikut mengerubungi lokasi.

Sumber : https://m.detik.com/news/berita-jawa...s-kopi-divisum

Tewas Saat Minum Kopi di Kafe, Keluarga Firman Tolak Autopsi

Pasuruan - Keluarga Firman Hidayat (16), siswa kelas 1 SMK Salahuddin, Kota Pasuruan, yang tewas saat minum es kopi Kafe Hore di jalur Pasuruan-Purwosari, menolak autopsi.

"Kami sudah lakukan visum luar dan hasilnya masih menunggu," kata Kanit Pidana Umum Polres Pasuruan Kota, Ipda Hajir Sujalmo, di lokasi, Rabu (12/7/2017).

Menurut Ipda Hajir, untuk mengetahui penyebab kematian korban, harus dilakukan autopsi, namun keluarga korban menolak. "Keluarganya menolak autopsi. Kakaknya yang mewakili keluarga karena kedua orang tua korban sedang sakit," jelasnya.

Pria tinggi besar ini menolak memberi kesimpulan penyebab kematian korban. "Kami tak bisa berandai-andai, itu wilayahnya medis. Sementara keluarga menolak autopsi," tandasnya.

Firman, warga Kampung Mancilan RT 05/RW 04, Pohjentrek, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan tewas saat menikmati es cappuccino di Kafe Hore di Jalan KH Ahmad Dahlan.

Sebelum kejadian, Firman datang ke kafe di jalur Pasuruan-Purwosari sendirian. Seperti para pengunjung lainnya, ia memesan minuman es cappuccino. Ia pun asyik menikmati minumannya hingga hampir habis.

Beberapa saat berselang, datang dua temannya yang kemudian duduk bersama di bangku yang ditempati korban yang juga memesan minuman yang sama. Ketiga karib ini bahkan sempat bercanda. Beberapa saat kemudian atau sekitar pukul 10.20 WIB, korban kejang-kejang dan jatuh serta meregang nyawa.

Sumber : https://m.detik.com/news/berita-jawa...-tolak-autopsi

Visum luar saja apalagi utk kasus seperti ini, tidak akan dapat menentukan penyebab pasti kematian. Biasanya korban kecelakaan yg dengan visum luar saja, dapat diketahui dugaan penyebab kematiannya. Otopsi wajib dilakukan bila ingin mengetahui Cause Of Death (penyebab kematian).

Sayangnya di sini keluarga korban menolak otopsi, dan sepertinya pak pol juga tidak mau mengusut lebih lanjut, padahal klo emg ada dugaan tindak pidana, hukum tetap harus ditegakkan. Padahal juga, seandainya diotopsi, hasilnya nanti dapat menunjukkan apakah kasusnya emg berhubungan dengan tindak pidana ato emg natural death (karena penyakit).

NB: gak bakal berjilid2 Gan, kasusnya stop, gak ada sidangnya

Dan mohon maapnya karena berbau repost