Inilah Dosa Yang Terus Mengalir Meski Pelakunya Sudah Meninggal Dunia
TS
theoneta
Inilah Dosa Yang Terus Mengalir Meski Pelakunya Sudah Meninggal Dunia
Indro(I mean Intro):
Tidak hanya air yang bisa terus mengalir lalu mengisi sebuah ruang kosong di permukaan bumi yang datarannya lebih rendah, tapi ketahuilah air itu juga berasal dari satu sumber. Jika sumbernya baik maka akan memberi manfaat baik bagi orang banyak, tapi bila ia keruh ia dapat dimanfaatkan banyak orang tapi memberikan pengaruh buruk bagi yang memanfaatkannya. Begitupun dosa, hampir setiap manusia di bumi ini memiliki dosa, tapi tentu kita tidak mau bila dosa itu terus datang walaupun pelakunya sudah meninggalkan dunia ini. Tentu saja dosa itu mengalir karena ‘ada’ perbuatan pelaku semasa hidup menjadi sumber dari perbuatan dosa yang masih terus dilakukan oleh orang yang mengikutinya sampai sepeninggalnya di dunia. Pelaku yang menjadi sumber ini akan terus disiksa selama masih ada pengikutnya yang terus memanfaatkan bentuk maksiat yang didapat dari si pelaku.
Apa saja dosa yang terus mengalir meski pelakunya sudah meninggal dunia? Berikut ini
penjelasannya berdasarkan Al-quran dan sumber Hadist yang shahih.
1. Menjadi pelopor atau sumber perbuatan maksiat
Quote:
Tidak akan muncul api bila tidak ada yang memicunya. Begitulah makna kiasan yang mencontohkan perbuatan ini,
menjadi pelopor perbuatan maksiat. Kenapa dosa pelakunya terus mengalir?
Hal ini disebabkan karena si pelaku menjadi pelopor awal (pelaku pertama) dimana perbuatan maksiat menjadi
pengaruh besar bagi yang ikut melakukannya. Selama perbuatan maksiat tersebut masih terus dilakukan oleh
orang lain sepeninggal dirinya, maka dosanya akan tetap mengalir kepada pelaku yang paling pertama melakukannya.
Lalu apa saja contoh perbuatandosa ini?
Berikut inilah perbuatan yang mendatangkan mudharat tersebut :
- Orang yang pertama kali melakukan pembunuhan.
Orang yang menjadi pelopor ini sama sekali tidak mengundang orang di lingkungannya untuk berbuat maksiat serupa. Ia juga tidak membagi motivasi terhadap orang lain untuk mengikutinya. Namun, apa yang dilakukannya ini telah menginspirasi orang lain untuk melakukan tindakan maksiat serupa. Itulah mengapa anak Nabi Adam, Qabil orang pertama yang membunuh manusia wajib mempertanggung-jawabkan atas semua masalah pembunuhan di dunia ini. Dalam hadist shahih Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Apakah hanya pelopor tindak pembunuhan saja yang mendapat dosa ini? Tentu saja tidak, begitu banyak contoh perbuatan dzalim yang tidak hanya membunuh, pelopor perbuatan zina, pelopor perbuatan bohong, pelopor tindakan adu domba dan banyak lagi macamnya. Naudzubillahimindzalik.
2. Mengajak Orang lain pada Kesesatan dan Perbuatan Maksiat
Quote:
Tidak sama dengan pelopor yang hanya menginspirasi orang lain, pelaku perbuatan ini dengan nyata dan sengaja mengajak orang lain untuk melakukan kesesatan serta perbuatan maksiat. Pelaku perbuatan ini adalah penyebar ajaran sesat, dan penyebar tindakan maksiat. Apa contoh yang termasuk perbuatan ini?
Penyebar ajaran sesat.
Sudah sesat menyesatkan lagi, pasti GanSis pernah mendengar kabar tentang Nabi palsu dari India, oh itu kejauhan, yang dari Indonesia saja juga banyak kok malah ada pengikutnya. Inilah orang yang akan terus mendapat dosa mengalir selama masih ada pengikut yang masih mempercayainya bahkan sepeninggal dirinya.
Penyebar Video Porno.
Wah GanSis, melihat aurat sesama jenis yang bukan mahram saja dilarang,
apalagi melihat lawan jenis yang tidak hanya membuka auratnya tetapi juga sedang melakukan perbuatan zina. Terlebih lagi zaman modern sekarang yang terlihat meremehkan masalah aurat ini. Ada aurat yang diperlihatkan dalam bentuk foto, video atau tindakan langsung yang mengarah pada perbuatan zina. Ada contoh nyata dimana para pembuat video porno menyebarkan videonya dalam bentuk DVD lalu dijual ke para pembeli yang tentunya tidak sedikit orang, dari yang membeli bahkan menyebarkannya lagi dengan cara menyediakan link unduhan (download) sehingga banyak pula yang mendownload. Lalu dari yang mendownload disebarkan lagi dari teman ke teman melalui media penyimpanan (Hati-hati gan yang suka share video porno). Selama masih ada yang menonton video yang disebarkan tersebut, baik pelaku maupun yang menyebarkannya mendapatkan dosa yang terus mengalir ini. Naudzubillah. Peringatan ini tidak main-main karena datangnya dari firman Allah SWT :
Wanita yang sengaja memperlihatkan auratnya
Tidak sedikit perintah untuk menutup aurat khususnya bagi wanita, karena dari wanita inilah sering timbul fitnah, kenapa dosanya terus mengalir? Selama ia masih membuka auratnya lalu dilirik oleh banyak laki-laki yang bukan mahramnya lalu karena ulahnya itu timbul perasaan kagum dan ingin melakukan zina dengannya maka dosanya akan terus mengalir selama masih ada lawan jenis yang terus melihatnya. Lho itu kan dalam keadaan dia masih hidup? Apa hubungannya bila sudah meninggal? Mana ada orang meninggal yang sengaja pamer aurat? Jawabannya karena ada foto atau video yang masih berada di media sosial pelakunya terdapat foto atau video yang ia posting masih dalam keadaan membuka aurat lalu dilihat lawan jenis yang bukan mahramnya dan si pelakunya belum sempat menghapus foto atau videonya tersebut, maka sebab ini pula-lah yang membuat dosanya terus mengalir selama masih ada yang melihatnya. Tidak terkecuali peringatan ini berlaku juga bagi laki-laki.
Jadi bayangkan saja wanita yang menunjukkan rambutnya sama dengan menampakkan auratnya.
Firman Allah SWT untuk berhijab syar’i:
Bukan berhijab fashion:
Pengedar Narkoba
Tidak hanya di akhirat di duniapun hukuman bagi pengedar Narkoba sudah begitu berat, salah satunya hukuman mati. Sebab apa? Pengaruh buruk yang diberikannya begitu luas bahkan bisa membunuh banyak korbannya. Makanya ironis bila ada pengedar Narkoba tapi dia sendiri enggan mengkonsumsinya karena tahu bahaya yang akan ditimbulkannya. Dosanya akan terus mengalir selama masih ada pengguna yang mendapatkan barang haram itu darinya.
Penyebar berita bohong
Berbohong saja sudah berdosa apalagi menyebarkannya, orang yang suka menyebarkan berita bohong lalu kemudian orang lain mempercayainya maka yang menyebarkan berita bohong akan terus mengalir dosanya selama berita itu tersebar luas dan banyak orang-orang mempercayainya. Dalil Firman Allah:
Itulah 2 klasifikasi tindakan dosa yang berpotensi akan terus mengalirnya dosa walaupun pelakunya sudah meninggal. Lalu bila kita terlanjur atau pernah melakukan hal-hal itu apakah ada kesempatan untuk memperbaikinya? Ketahuilah bahwa Allah Maha Pengampun, dengan taubat nasuha Insya Allah kita akan diampuni jika benar-benar ingin meninggalkan semua perbuatan itu dan berjanji tidak akan mengulanginya. Firman Allah :