Anda mungkin mengamati bahwa selama 2 tahun terakhir, 2 merk smartphone asal Tiongkok yaitu Oppo dan Vivo sangat gencar dalam menjalankan promosi produk-produk mereka, bahkan sampai daerah pinggiran perkotaan yang mungkin jarang dilirik oleh merk smartphone kenamaan. Kemunculan spanduk dan poster brand ambassador merk tersebut rutin terpampang di jalanan utama, sementara toko-toko smartphone di berbagai titik perkotaan juga seringkali didominasi oleh banner kedua merk tersebut. Tak cuma itu, ketika Anda memasuki sebuah toko smartphone, para sales dari kedua merk tadi umumnya juga cukup gigih dalam menjajakan produk mereka ke Anda.

Pernah penasaran bagaimana mungkin hal tersebut bisa terjadi? Laporan terbaru dari India Times mengulas masalah tersebut, dan mengungkapkan betapa besarnya biaya promosi yang digelontorkan oleh kedua perusahaan tadi di negara mereka. Mirip seperti di Indonesia, jalanan di kota Delhi juga dihiasi oleh iklan-iklan dari Oppo dan Vivo. Total biaya promosi keduanya bahkan diperkirakan mencapai 2200 crore rupee atau setara Rp 4,6 triliun; jauh di atas bujet promosi perusahaan sekelas Samsung dan Sony!

Besarnya jumlah pengeluaran tersebut merupakan gambaran dari rencana pemasaran Oppo dan Vivo, yang mencakup ekspansi pola penjualan mereka hingga 25% dari toko-toko non konvensional, seperti gerai recharge ponsel, toko reparasi, juga toko alat-alat elektronik rumah tangga. Cara tersebut ditempuh demi melengserkan Samsung yang sampai saat ini masih jadi yang nomor 1 di India, setidaknya dalam kurun waktu 1 tahun ke depan.

Sejumlah sumber dari kalangan eksekutif industri smartphone di India mengkonfirmasi kalau sejumlah toko smartphone sudah dihubungi oleh kedua perusahaan tadi, dengan maksud agar mereka tak fokus menjual produk-produk Samsung saja seperti yang selama ini mereka lakukan. Keduanya bahkan berani memberikan jaminan kompensasi seandainya anjuran tersebut berujung kerugian pada operasional toko.

Seorang eksekutif senior dari toko ritel ponsel terkemuka di India mengatakan kalau Oppo dan Vivo fokus untuk mendongkrak volume penjualan, dan mereka bahkan sudah memberikan uang DP agar toko-toko memasang signature mereka, juga sebagai biaya branding selama 1-2 tahun ke depan. Tak cuma itu, keduanya juga siap memberikan komisi keuntungan antara 5%-10% pada para toko ritel maupun tenaga sales di tiap toko. Salah satu eksekutif dari firma periklanan outdoor di India juga mengungkapkan kalau seluruh slot iklan outdoor yang tersedia sudah diborong habis oleh Oppo dan Vivo.

sumber : http://gopego.com/news/a/2017/05/ini...upakan-samsung

===========

Walau beritanya di luar negeri tetapi hal ini terjadi juga di Indonesia. Pantes ane ke mall dan gerai handphone di tempat ane banyak seliweran iklan oppo dan pernak perniknya, terakhir ane ke ITC Cempaka Mas dah busyet banyak banget sales OPPO dan VIVO nawarin ... kalah dah produk yang lain

Ada yang tau berapa insentif pedagang dan sales OPPO dan VIVO gan ?