Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

PekomsAvatar border
TS
Pekoms
Angkot vs Ojek Online: Mana yang Paling Indonesia Butuhkan?
Baru-baru ini pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk menata transportasi online lewat PM 32. Langkah yang berani mengingat masyarakat Indonesia sedang "kaget teknologi" dengan munculnya beberapa aplikasi transportasi online. Kebanyakan masyarakat menganggap segala sesuatu yang berbau teknologi adalah modern. Peraturan ini membuat banyak netizen mengeluarkan protesnya lewat twitter, line today dan kaskus, seperti yang bisa dilihat di HT Netizen Hingga Selebtwit Ikutan Protes, Minta Revisi PM 32

Ini adalah beberapa protes yang mereka ucapkan.

1. Angkot itu ketinggalan jaman dan transportasi online itu modern

Banyak sekali orang yang bilang angkot sudah ketinggalan jaman dan transportasi online adalah transportasi modern, lucunya mereka membandingkan dengan negara maju yang menggunakan transportasi massal sebagai alat transportasinya.


2. Supir angkot berpendidikan rendah, dan supir transportasi online banyak sarjana

Ini menarik saat mereka bilang supir angkot berpendidikan rendah tapi sarjana dengan gelar dibelakang namanya menjadi supir ojek online. Alasannya tidak ada yang salah selama rejekinya halal.
Bukan masalah halal atau haram dalam mencari rejeki, tapi dengan gelar dibelakang nama sarjana apa ngga bisa mereka jadi SDM Indonesia yang berkualitas dengan bekerja sesuai apa yang telah mereka pelajari sewaktu kuliah?


3. Transportasi online lebih murah

hal yang perlu diketahui adalah startup memberikan tarif yang lebih murah untuk mendapatkan konsumen. setelah mereka mendapatkan konsumen dan menghabiskan uang investor untuk subsidi tarif, mereka akan menaikkan tarif untuk membayar hutang mereka ke investor. jadi jangan terlena dengan tarif murah sesaat mereka. Sedangkan angkot tentu kita sudah tahu kalau tarifnya memang murah. Selengkapnya bisa baca artikel di techinasia ini: Apakah Bisnis Startup di Indonesia Hanya Sebuah Fatamorgana?


4. Angkot tidak tertib lalu lintas
yang ini ngga perlu ane kasih screenshot lah ya, soalnya ane yakin banyak banget orang yang menyalahkan kemacetan karena angkot. tapi benarkah angkot adalah yang harus menanggung semua kesalahan macet itu? angkot berhenti karena ada penumpang naik/turun yang asal stop di pinggir jalan. Sedangkan ojek online? dengan jumlah mereka yang ratusan ribu siap meramaikan jalan raya. beberapa driver ojek online juga melakukan tindakan pelanggaran lalu lintas seperti melawan arah, bawa 2 penumpang, menggunakan hp dijalan. Dan anehnya ane lebih sering liat thread di disturbing picture tentang kecelakaan ojek online ketimbang kecelakaan angkot.



Quote:
0
3K
28
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan