Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Sebagai kutu loncat, karyawan Gen X disalip Gen Z

PERBEDAAN | Beda generasi beda aspirasi dan kebutuhan, namun pola generasi tua belum tentu menjadi cetakan generasi paling belia. Kebutuhan dan peluang setiap zaman itu berbeda. Perusahaan harus memahami itu.
Gedungnya lawas, tapi pegawainya muda -- seperti dalam film The Intern (Nancy Meyers, 2015). Gedungnya baru, mentereng dan modern pula, tapi karyawannya tua -- entahah di mana. Anda pilih yang mana?

Simpan dulu jawaban Anda. Bagi generasi Y (Gen Y) atau generasi milenial, yang lebih utama adalah hal baru dan tantangan baru. Setelah mereka rasa cukup, bahkan khatam, mereka segera cabut diri.

Hasil survei Joblanet Indonesia, platform komunitas ihwal karier, tentang loyalitas pekerja dari sisi masa kerja tiga generasi (X,Y, dan Z), mengukuhkan info yang beredar selama ini. Misalnya kaum muda cenderung jadi kutu loncat maupun pekerja lepas.

Salah satu temuan survei: Gen Y (21-35 tahun) lebih mudah berpindah kerja ketimbang Gen X yang lebih tua itu (di atas 35 tahun).

Hampir sepertiga responden (30,2 persen) Gen Y bekerja di sebuah tempat selama setahun. Bahkan hampir separuh (46,5 persen) Gen Y bekerja dua tahun.

Bandingkan dengan Gen X. Yang bekerja setahun ada sepuluh persen. Sedangkan yang bekerja dua tahun ada 29,7 persen. Paling banyak (42,5 persen) dari generasi ini sudah bekerja lima tahun ke atas.

Sekali lagi harap diingat, usia mereka di atas 35. Jika mereka mulai bekerja usia 23, pastilah sudah likuran bahkan berbilang dasawarsa bergaul maul dengan dunia perkantoran.

Apa yang Gen Y inginkan? Kantor keren dan gaji melebihi rerata, dalam jangka pendek, bukanlah prioritas. Mereka butuh peran, dan tak butuh bos.

Dalam laporan survei, Jobplanet menyebut Gen Y kini mendominasi dunia kerja.

Tentang ketidaksetiaan Gen Y, Kemas Antonius, Chief Product Officer Jobplanet Indonesia, berkomentar, "... hal itu tak selalu berarti buruk. Sejatinya, mereka selalu ingin belajar dan haus akan tantangan."

Artinya, "Perusahaan perlu memenuhi kebutuhan mereka untuk belajar, menempatkan mereka pada posisi yang sesuai dengan minat mereka, dan terus menantang mereka untuk memberikan hasil kerja terbaik."

Bagaimana dengan Gen Z yang lebih belia (18-20 tahun)? Sejauh ini yang terpapar dari mereka adalah gaya konsumsinya. Misalnya, mereka ingin diperlakukan sebagai teman, bukan sekadar konsumen, oleh produsen.

Dalam temuan Jobplanet, Gen Z lebih tak gampang kerasan mengeram di satu kantor. Generasi ini adalah lulusan SMA, atau bekerja sambil kuliah, dan sudah bekerja sebagai kerah biru.

"Mereka pun tak segan untuk sering berganti pekerjaan, bahkan lebih sering ketimbang Gen Y," ujar Kemas. Tingkat kepindahan mereka, setelah satu tahun bekerja, mencapai 57,3 persen.

Survei tentang mereka berlangsung satu setengah tahun, selama Agustus 2015 - Januari 2017. Total responden 88.999 orang; Gen X (7.100) dan Gen Y (81.800).

Adapun Gen Z yang mereka jangkau mencapai 4.450 orang.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/infogra...-disalip-gen-z

---

Baca juga dari kategori INFOGRAFIK :

- Putaran kedua di DKI dan daerah lain

- Paslon: ada yang cuma satu, ada yang sembilan

- 45 perempuan berlaga dalam Pilkada 2017

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
3K
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan