Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

cowoknyadarinAvatar border
TS
cowoknyadarin
Ya Ampun ,ML Delapan Kali Dalam Sehari,tak Ayal Istri Ngamuk-amuk
Ya Ampun, ML Delapan Kali dalam Sehari, Tak Ayal Istri Ngamuk-ngamuk
Tribun Medan 4 Feb. 2017 20:14

ILUSTRASI - Pemadaman listrik di wilayah Jl Gaperta Ujung mengganggu aktivitas warga. Tidak diketahui pasti kenapa pemadaman ini dilakukan hingga begitu lama Sabtu (4/6/2016)
TRIBUN-MEDAN.com - Peto de Ornay, warga Desa Tuapukan, Kupang Timur, Kabupaten Kupang, mengaku jadi sasaran kemarahan istrinya, Sabtu (4/2/2017) sebab dalam sehari terjadi mati lampu (ML) dari PLN Cabang Kupang.
Pengistilahan Mati Lampu memang awam dan familiar digunakan di daerah ini untuk menyebut pemadaman listrik.
"Istri saya marah-marah karena kue pesanan pelanggannya rusak. Sebab pemanggang roti dari listrik miliknya rusak gara-gara ML sampai delapan kali," cerita de Ornay kepada Pos Kupang (Tribunnews Group), seraya senyum-senyum, Sabtu (4/2/2017) sore.
Ornay mengaku heran, ML selalu terjadi setiap hari padahal pemerintah pusat telah membantu satu kapal listrik terapung dengan kapasitas melebihi kebutuhan warga di Timor Barat.
"Kita mengalami surplus daya listrik. Bahkan rencananya kelebihan daya itu mau dijual ke Timor Leste. Tapi kok setiap hari terjadi ML sampai di atas lima kali? Manajemen PLN macam apa ini?," keluh de Ornay.
Keluhan yang sama, disampaikan Octo La'a, anggota KPUD Kabupaten Kupang.
Ia mengaku tidak habis pikir, kenapa setiap hari selalu saja terjadi ML.
"Pekerjaan di kantor jadi tertunda gara-gara ML terus," tukasnya.
La'a sempat curiga pulsa listrik prabayarnya habis. Namun saat dicek masih sisa 28.06 kwh.
"Atau mungkin beta yang salah baca meteran. Karena itu beta minta PLN datang cek dulu sekalian ajar beta cara baca bosong (kamu) punya meteran pintar putar balek tuh," kecam La'a.
Ny. Anthonia Fernandez, warga Dusun Kuannoah, Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, mengaku kulkas miliknya sudah dua kali diservis gara-gara ML.
"Kalo rusak lagi, saya bawa ini kulkas ke Kantor PLN. Mereka harus ganti baru," ancamnya.
Lain lagi keluhan Ny. Kesya Pantur. Ia mengaku sejak menggunakan listrik pintar, hanya dalam 5 hari habis Rp 100 ribu.
Padahal sebelum menggunakan meteran listrik pintar ia tidak pernah mengeluh.
Ketua Forum Kuan Naek Pah Timor, Metu Oematan, berpendapat mestinya pelanggan listrik pintar mengadu ke Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI). Sebab memang ada UU Perlindungan Konsumen.
"Percuma saja mengadu dan mengeluh di Medsos. Sebaiknya ada forum warga pelanggan listrik pintar membuat keluhan secara tertulis untuk disampaikan kepada YLKI. Nanti lembaga ini yang akan memberikan somasi kepada PLN Wilayah NTT," jelas Oematan.
Jika somasi tidak ditanggapi, lanjut Oematan, maka manajeman PLN bisa digugat secara class action oleh para pelanggan listrik pintar.
Dan YLKI bisa bantu memfasilitasinya.
Pantauan Pos Kupang, sejak pukul 24.00 witeng hingga pukul 19.00 wita Sabtu (4/2/2017) terjadi 8 kali mati lampu atau pemadaman listrik.
(*)
http://id.ucnews.ucweb.com/story/363...release&pf=139


Gegara Listrik padam semua buyar emoticon-Cool
tien212700Avatar border
tien212700 memberi reputasi
1
26.8K
223
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan