Garut - Banjir bandang yang menyapu sebagian wilayah di pinggiran Sungai Cimanuk, Kabupaten Garut, memakan banyak korban jiwa dan luka. Bahkan beberapa di antara warga dinyatakan hilang terbawa arus air yang menyapu pada beberapa waktu lalu.

Bagi warga Kabupaten Garut, kejadian tersebut sangat tidak terduga. Pasalnya belum ada dalam sejarah banjir maupun banjir bandang menyapu lantaran selama ini Sungai Cimanuk belum pernah meluap karena aliran sungai sangat lebar dan cukup dalam.

Ketua DPD I Golkar Jabar, Dedi Mulyadi, menginstruksikan agar Fraksi Golkar DPRD Garut melakukan investigasi terkait banjir tersebut. Bahkan Dedi meminta agar bawahannya itu menggandeng pakar independen dari beberapa universitas terkemuka untuk melakukan penelitian.

Hal itu disampaikan oleh Dedi kepada Ketua DPRD Kabupaten Garut, Ade Ginanjar, yang juga Ketua DPD II Golkar Kabupaten Garut, saat berkunjung ke salah satu wilayah terkena dampak banjir di RW 15, Desa Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Kamis (22/9/2016).

"Pak Ade, 15 menit dari sekarang bikin surat dan harus selesai minta peneliti dari universitas seperti ITB yang independen untuk meneliti apa penyebabnya," tegas Dedi.



Selain itu Dedi meminta pada jajarannya untuk mendata rumah-rumah warga yang rusak atau pun rata dengan tanah untuk diperbaiki secara kolektif oleh seluruh kader Partai Golkar di Jawa Barat.

"Tapi hasil penelitian itu harus selesai dulu. Agar setelah diperbaiki tidak kembali terjadi dan solusinya bisa kita temukan. Agar setelah dibangun tidak banjir lagi," ucapnya.

Dedi meminta pada Wakil Ketua DPRD Jabar, Ade Barkah Surahman, mengusulkan kepada Gubernur Jabar agar mengangkat pegawai dan memberi subsidi kepada warga yang hidup di hulu sungai.

Sebagai pengawal nantinya warga tersebut bertugas menjaga hulu sungai dari pembalakan liar atau pun alih fungsi lahan ilegal. Sementara subsidi diberikan kepada warga yang diangkat menjadi pegawai agar tidak tergiur memanfaatkan hulu sungai yang malah berdampak buruk.

"Nanti bisa diberi hewan ternak sebagai subsidi. Agar dia mendapat penghasilan tambahan dan tidak mencari-cari dengan cara yang malah merusak alam," beber pria yang akrab disapa Kang Dedi itu.

Sejak Kamis pagi hingga kini pukul 10.30 WIB, Dedi beserta rombongan dari Partai Golkar Jabar masih terus berkeliling menuju titik-titik terkena dampak untuk menemui warga sekaligus memberikan sejumlah bantuan.



sumber

Komentar ane :
Turut berduka semoga cepat tertangani, masyarakat cepat bekerja dengan normal, dan Garut cepat pulih.