rzkeamaliaAvatar border
TS
rzkeamalia
MERBABU SUWANTING, INDAH DI MATA-NANGIS DI DENGKUL

Selamat pagi Merbabu-Merapi

Ane lupa bagaimana ide ke Merbabu Suwanting ini muncul di bulan Desember 2015 kemarin. Rekrut team sana-sini, akhirnya terkumpullah 8 orang peserta yang semuanya dari Jakarta. Tiket pun sudah di tangan, walaupun berangkatnya harus dari Semarang karena ya biasalah cyin tiket Progo itu ludesnya amit-amit cepetnya! Dan taraaa, mendekati hari H ada 3 orang cancel karena berbagai sebab emoticon-Cape d... (S) Mau ganti nama, tiketnya harus refund dan beli ulang di webnya KAI. Aduh rempong banget cyin. Ya sudahlah yang berangkat tetap 5 orang, tanpa penambahan personil emoticon-Berduka (S) Berikut tersangkanya, sekalian difollow ya kaka IG kita *ala-ala sis sis olshop* emoticon-Malu (S) emoticon-Kiss (S)


Para personil Merbabu Suwanting


Kamis, 24 Maret 2016
Keberangkatan jam 23.00 WIB membuat kami yang kerja masih leyeh-leyeh manja di kantor sampai sore. Dan ternyata Bayu ini temennya temen ane ke Argopuro, sedangkan Fahmi, Dian, Dyka ini temen ane tersesat pas di Sumbing dan pernah ke Andong juga emoticon-Ngakak (S) Yailah orangnya itu itu aje, udah ketebak sifatnya emoticon-Ngakak (S) Yah cuman si Bayu ini masih diam-diam gimana gitu yak. Hari ini tidak ada hal berkesan, di kereta juga pada tidur sampai Semarang.

Jumat, 25 Maret 2016
Sesampainya di SMC, puyeng dah tuh kita mau ngeteng atau carter mobil ke basecamp Suwanting. Musyawarah sambil ngemil nasi rawon, tempe, kerupuk, es teh manis di samping SMC, akhirnya diputuskan kita carter mobilnya bapak-bapak yang selalu minta dicium karena namanya PAK SUN emoticon-Ngakak (S)emoticon-Ngakak (S) Berperawakan mirip om-om buntel bermuka sangar wkwk, akhirnya kita dikasih harganya 375rebu excluded uang tol. Yah apa daya, 375ribu bagi 5 orang kan lumayan yak cuman wis tuek ngeteng bawa kulkas 2-3 pintu semua dan kudu naik turun bus itu rempongin ya terpaksa kami naek kotak besi berlabel Grandmax-nya PAK SUN emoticon-Blue Guy Smile (S)

Kalau naik via Suwanting dari Semarang kita bisa belanja logistik seperti sayuran dan ayam di Pasar Ngablak, pasar dekat gunung Andong dan pasti akan dilewati kalau mau ke basecamp Suwanting dan Wekas. Belanja heboh bagaikan emak-emak beranak banyak di Ngablak, akhirnya kita sampai juga di basecamp Suwanting! Setelah bilang maaci yak PAK SUNemoticon-Betty (S), ane langsung ngibrit ke dapur ungkep ayam numpang kompor mbak-mbak yang jualan di basecamp. Yang lain jangan tiru ya, merepotkan mbaknya nih aneemoticon-Malu (S) Ane sibuk dengan ayam, temen yang lain sibuk nanya soal trek dan camp site dan juga sibuk dengan packing logistik. Aniwei ane suka banget sama basecamp Suwanting ini loh. Ada satu rumah yang memang dikhususkan menjadi basecampnya. Para rangernya ramah-ramaaaah banget dan infonya jelas dan komplit, basecampnya juga lumayan bersih, di dinding basecamp ada jadwal jaga dan poster-poster tentang flora dan fauna di TNGM gitu, ada tivinya juga, ada ruang sholat lumayan gede, terus kalau kalian naik bawa HT ada frekuensinya sendiri untuk komunikasi dengan ranger di basecamp. Gitu sih. Masalahnya itu ane gak fotoin detail yang ada di basecamp karena ngejar waktu emoticon-Berduka (S)

FYI, untuk simaksi weekend biasa seharga 15ribu, kalau long weekend macam ane kemarin 17,500 per orang. Untuk naik turun via Suwanting, bisa meninggalkan KTP asli atau fotokopi. Sedangkan lintas trek tanpa meninggalkan fotokopi KTP tidak masalah.

Spoiler for Basecamp Suwanting:


Spoiler for Cara ngeteng ke Suwanting dari SMC:


Karena hari ini hari Jumat dan demi menghemat waktu, akhirnya diputuskan kami memulai pendakian jam 11 siang. Pendakian diawali dengan pemandangan kebun warga yang sayurannya tumbuh cantik-cantik banget. Cabe, seledri, kolnya tumbuh sehat dan menggemaskan (berasa ngomong ke anak bayik wkwk) rasanya pengen curi buat dicemilin di jalan emoticon-Ngakak (S)(Please ini bercanda, jangan baper wkwk). Waktu tempuh yang tim ane lakuin dari basecamp hingga Pos 1 itu +- 45 menit plus tarik buang nafas dan foto-foto. Nafas masih Senin-Jumat lah. Pos 1 itu bernama Lemba Lempong hanya dapat menampung beberapa tenda dan posisinya pos ada di sebelah kanan trek. Gak tau beruntung apa kagak dikasih view kabut, tapi pas di Pos 1 itu entah kenapa viewnya jadi keren dan mistis banget. Keren gelak, tanpa diedit juga udah keren. Cucok cyin nyicil foto prewed sama pacar dimari. Pacar mana pacarrr emoticon-Berduka (S)

Spoiler for Pos 1:


Setelah puas makan apa aja yang bisa nyumpelin perut, akhirnya kita melanjutkan perjalanan menuju Pos 2. Antara Pos 1 dan Pos 2 ini kita akan melewati 3 lembah, yaitu Lemba Gosong, Lemba Cemoro dan Lemba Ngrijan dengan waktu tempuh +- 1 jam 30 menit.Yah treknya masih trek panjang yang gak terlalu menanjaklah di awal namun saat mendekati Pos 2 treknya berubah menjadi trek terjal sempit yang 'imut'nya amit-amit dah apalagi licin karena hujan. Tak ada moment berarti yang kami rasakan di trek ini karena hujan mulai turun, kabut mulai mengepul, dan sepanjang jalan kami berpapasan dengan rombongan salah satu kampus di Bogor yang bikin ane pengen lempar kerir pas liat mereka naik cuman pakai daypack dan sepatu-sepatu ngemall kayak konpers-konpersan. Pakai sepatu gunung aja licin apalagi ah sudahlaaaah emoticon-Cape d... (S) Gemes ane liatnyaaaa aaaaak~~.

Udah hujan, becek, basyahhhh akhirnya sampai juga di Pos 2 yang udah dipasang flysheet oleh para lelaki kami. Lumayan meneduhkan badan dari guyuran hujan penuh kenangan emoticon-Ngakak (S) Halah halaaah. Dengan bringas ane ambil nasi, teh Dian ambil orek tempe buatannya, dan Bayu ambil teri kacang buatan sang kekasih akhirnya kami makan dengan rasa nikmat luarrrr biasa. Enak bok, sampe gak bersisa. Apalagi setelah makan ada kopi hitam yang dimasak dan langsung diminum di nesting, ah sudahlah hangatnya itu membuat mood menjadi cerah seketika. Seketika cerah, seketika meredup saat melihat trek awal menuju Pos 3. Aku gak bisa diginiin massss, gak bisaaaa.

Spoiler for View dari Pos Bendera:


Ane lebay?Tapi faktanya emang trek dari Pos 2 menuju Pos 3 itu sakitnya luar biasaaa. Trek dari basecamp hingga Pos 2 itu gak ada apa-apanya deh dibanding Pos 2 ke Pos 3. Seriusan ane gak bohong. Terjalnya, licinnya, jauhnya itu gak ada apa-apanya dibanding trek sebelumnya. Katanya loh katanyaaaaa waktu tempuh dari Pos 2 ke Pos 3 itu "cuman" 3-4 jam gais. Faktanya? ENAM JAM LEBIH HAHAHAHAemoticon-Berduka (S) Di sini lu akan merasakan kejamnya trek Suwanting ini. Baru aja melangkah dari Pos 2 yang selebaran upil dan cuman bisa menampung dua tenda itu, lu akan berhadapan sama trek tanjakan licin terjal sempit yang mulai menarik urat betis. Ini baru permulaan. Gak jauh dari pos 2 akan bertemu dengan yang namanya Pos Bendera (disini memang ada bendera) yang mirip-mirip sama Pos 2. Setelah Pos Bendera akan bertemu dengan Lemba Singo, Lemba Manding, Hutan Manding yang kemudian Pos 3 Ndampo Awang.

Setelah selesai jamak Dzuhur dan Ashar di Pos Bendera, akhirnya perjalanan dilanjutkan. Kabut dan gelap mulai turun. Baru jalan dikit eh udah tanjakan terjal. Ebuset dah begini amat. Akhirnya team kita kepisah dua, Dyka dan Fahmi ada di depan sedangkan ane bareng sama bang Bayu dan Teh Dian. Di trek ini ane tidak fokus pada dunia sekitar karena gelap banget, treknya pun udah bikin dengkul nangis karena licin banget, terjal pula karena miring dan beberapa kali harus pakai webbing, dan gak ada bonus seupil pun. Mirip-mirip Cikuray dengan trek lebih panjang Hmmm emoticon-Berduka (S) Kecepatan pendakian ane bertiga menurun di sini karena teh Dian udah mulai kedinginan, kecapean juga. Apalagi doi cuman mengandalkan penerangan dari headlamp ane karena doski lupa bawa headlamp emoticon-Berduka (S) Di sini ane dapat pelajaran kalau headlamp itu sangat penting walaupun pendakian dimulai bukan dimalam hari, jadi kudu bawa headlamp selalu yakemoticon-Kiss (S) *apasihkekewkwk* Di trek Pos 2 ke Pos 3 ini, di pendakian malam yang dingin ini team ane benar-benar diuji. Ada kejadian yang bikin ane dan yang lain panik. Setelah ketemu Dyka Fahmi dan juga beberapa kali naik kudu pakai webbing, akhirnya kita berlima istirahat di tengah-tengah trek tanah yang basah. Ane curiga nih kok Teh Dian kagak ada suaranya. Biasanya kalau istirahat doi meringis kesakitan ataupun kecapean. Eh pas ane cek, doi lagi tutup mata dan muka udah pucat kayak mayat!!emoticon-Berduka (S) emoticon-Berduka (S) Panik bukan main, ane teriak "TEH DIAN PUCAAAT, DIA NUTUP MATA!!" Ane langsung tamparin mukanya biar buka mata dan rasa hangat mengalir di pipinya, Fahmi gesekin tangannya biar hangat, Dyka atau bang Bayu mencoba goncangin badannya biar sadar. Kita semua terus manggil-manggil nama Teh Dian. Sumpah mau buka tenda gak bisa karena gak ada tempat sama sekali, mau ambil emergency blanket tapi ada di dalam kerir paling bawah, ah serba salah banget. Shit, ane biasanya taruh blanket diatas ini kenapa ada di dalam kerirrrremoticon-Cape d... (S) "Dian jangan tidur, Yan. Yan bukan mata Yan, jangan tidur Yan!!", begitu ucap Fahmi. Akhirnya teh Dian bangun dan kita tetap kasih kehangatan ke doski, kasih coklat biar mulutnya bergerak. Di situ ane liat Teh Dian udah capeeek banget, kasihan emang tapi tempat gak memungkinkan sama sekali dan harus tetap melanjutkan pendakianemoticon-Berduka (S) Setelah merasa yakin, akhirnya kita tetap melanjukan pendakian dengan Fahmi yang menjadi pahlawan kemalaman karena bawa kerir Teh Dian. Ente gentle mi, sini SUN dulu ama PAK SUNemoticon-Ngakak (S)

Gak jauh dari TKP, kita lihat ada malaikat penolong Teh Dian!emoticon-Malu (S) Malaikat itu tak lain adalah para ranger (ranger apa porter ane lupa) yang menemani rombongan kampus dari Bogor tersebut. Ternyata flysheet mereka terpasang karena kaki salah satu peserta kecengklak (apa gak tau bahasa yang benernya apaan wkwk). Teh Dian disuruh mendekat ke api dan salah satu bapak-bapak kekar langsung pegang punggung Teh Dian. Di situ ane nangis (diam-diam tapiemoticon-Ngakak (S)) liat Teh Dian nangis kesakitan, muka kesakitannya ya Allah gak tega liatnyaemoticon-Berduka (S). Dan bener aja ada yang gak beres sama bahu dan punggungnya si Teteh. Salah urat apa gimana gitu. Setelah lumayan enak, teteh disuruh ganti baju pakai sarung. Syukurlah jadinya badannya doski lebih hangat. Dan syukurnya lagi info dari si Bapak itu Pos 3 sedikit lagi karena posisi kami pas di bawah pos air alias di Hutan Manding! Makin syemangatemoticon-Malu (S) Eh tapi ternyata kaki si bang Bayu di trek tadi kram. Untung si bapak mau bantuin untuk beresin itu kaki. Bukannya sedih kayak liat teh Dian pas diurut, ini yang ada ane dan si Teteh ketawa liat bang Bayu. Bukannya merintih kesakitan, eh doi malah ketawa. Jadinya ya kita ngakak wkwkemoticon-Ngakak (S)emoticon-Ngakak (S)


Bapak Malaikat Teh Dian dan Bang Bayu

Pendakian kemudian dilanjutkan kembali dengan Teh Dian dibawah pengawasan si Pak Hendrik (kalau gak salah namanya itu), bapak penolong itu sebut aja yak Pak Angel Berkumis biar imut sedangkan Dyka juga udah duluan untuk pasang tenda. Ane yang berada di paling belakang tiba-tiba nangis diam-diamemoticon-Ngakak (S), keingat kejadian yang sama ane alamin di Argopuro dan ada Tari yang waktu itu pasang emergency blanket dan pelukin ane biar hangat. Ah Tarjoe lo sohib gw banget dehemoticon-Betty (S) Posisi sumber air ini ada di Hutan Manding gais, dengan dua tangki air plastik berwarna biru dan selang yang dimasukkan ke tangkiSesampainya di pos air, ane, Fahmi, bang Bayu gak mampir, tapi tetap melanjutkan pendakian. Setelah pos air ini, treknya terbuka tanpa pohon dan tinggal mencapai puncak bukit ini (anggap aje bukit ye soalnya udah malam) untuk mencapai Pos 3. Di sini ane yang mellow menjadi bahagia banget karena bisa melihat view yang kala itu berkabut dan tau kalau Pos 3 itu tinggal seumprit lagi. Ane ketika mendaki bukit ini merasa ane menjadi seorang pribadi yang tidak mengeluh, yang sabar walaupun capek dan dinginnya naudzubillah. Hal sesederhana ini bikin ane bahagia, ane nyanyi-nyanyi kecil disini #eaaak emoticon-Malu (S) Dengan perjuangan penuh Fahmi dengan dua kerir, bang Bayu dengan kaki yang telah diurut, dan ane yang tetap mendampingi mereka berdua akhirnya kita bertiga sampai di Pos 3 dan satu tenda terpasang. Iyessss! Dan lo tau gak yang bantuin diriin tenda itu para ranger dan porter rombongan kampus Bogor itu! Ternyata mereka gak hanya bantuin urut teh Dian dan bang Bayu, bantuin diriin tenda kami juga. Teh Dian yang bersama mereka juga dikasih teh hangat, diurut ulang, dikasih makan juga. Baik banget, bener deh. Salut sama ranger dan porter Suwanting padahal kami bukan rombongan mereka! emoticon-Kiss (S) emoticon-Kiss (S)

Jam menunjukkan pukul hampir jam 24, udah beres juga ganti baju. Sialnya beberapa hal penting kayak SB teh Dian dan ane basah, spare kaos kaki juga basah. Ternyata penting loh gais melapisi isi kerir dengan 2-3 trash bag kalau mendaki musim hujan, jangan lapis satu aja entar kayak ane SB dan jaketnya basahemoticon-Berduka (S) Untungnya basahnya dikit, masih bisa dipakelah. Sedangkan teh Dian yang SBnya basah banget kudu numpang di SB Fahmi. Pelajaran yang banyak banget bisa diambil di pendakian kali ini. Dan juga saking capeknya, kita cuman ngemil-ngemil doang terus tidur. Tenaga habis total dan gak kuat buat masakemoticon-Ngakak (S) Tidur diselimuti rasa lelah dan dingin yang makin lama makin menusuk.

Sabtu, 26 Maret 2016
Males banget sebenarnya bangun tapi di luar udah rame dan berisik. Karena kabut dan sunrise gak kelihatan, akhirnya kita masak aja sebelum hunting. Udah ada Dyka yang masak bekwen (padahal itu kegiatan paporit ane masak bekwenemoticon-Mad), bang Bayu masak nasi liwet, ane goreng ayam sama ikan teri, teh Dian numis sayuran. Melipir ke tendanya Dyka, akhirnya kita berlima makan walaupun banyak bersisa karena kekenyangan emoticon-Busa Makan beres, kita melipir ke depan Merapi. Dekat banget bok Merapi dari posisi kita, mana cuacanya makin lama makin ceraaaah. Dan baru datang ke spot ini aja udah kece banget. Merapinya dikelilingi awan putih bak kapas berjalan, langit cerah, dan ilalang dengan kapas diujungnya. Pecaaaah. Ah sudahlah ane makin lope-lope deh sama Merbabuemoticon-I Love Indonesia (S)

Spoiler for Pagi hari:


Balik ke tenda buat persiapan summit. Kami memang memutuskan untuk summit agak siangan karena hari itu dikhususkan untuk summit dan kami akan menginap semalam lagi di Pos 3 Suwanting tersebutemoticon-Big GrinAgak deg-degan sih karena takutnya ada maling di sana. Tapi info dari para ranger dan porter itu Pos 3 Suwanting ini aman kok. Syukurlah. Oh iya yang pakai kartu Indosat bersyukurlah karena di Pos 3 ini masih ada sinyal internet, kadang E kadang LTE. Labil emang sinyalnyaemoticon-Ngakak (S) Masih bisa gegayaan lah ya update IG, Path, WAemoticon-Ngakak (S) Tapi esensi berbaur dengan alam agak berkurang kalau sempat update sana sini. IMHOemoticon-Big Grin

Kemarin team ane dari Pos 3 ini menuju Puncak Suwanting hanya sejam, udah termasuk istirahat, nikmatin suasana dan foto-foto kok. Kalau info dari para pendaki lain Pos 3 hingga Puncak Kenteng Songo memakan waktu 2 jam. Kenapa ane pake "info dari para pendaki lain"? Karena team ane super duper menikmati viewnya jadi buat ke Puncak Kenteng Songo aja udah siang bangetemoticon-Ngakak (S) Kalau viewnya? Ah sudahlah, udah pada tau lah yaaa Suwanting itu kerennya 11:12 sama via Selo. Apalagi naiknya Maret-April. Ah rasanya pengen jadi Pooh terus lompat-lompat manja kayak bocahemoticon-Ngakak (S)emoticon-Ngakak (S) Emang keren banget cuy, apalagi pas ane ketemu Pak Angel Berkumis. Doi bilang "Di puncak Suwanting lebih keren Mba". Pengen sih langsung ke puncaknya Suwanting ini tapi RUGI BANGET! Nikmati view dan trek menuju puncak sambil dengerin lagu-lagu favorit elu itu rasanya yahud banget deh. Apalagi pas kemarin ane dikasih kabut yang datang dan pergi begitu saja. Kadang kabut, kadang cerah. Ahhh maknyuss, jadi H2C gitu di puncaknya cerah apa kagakemoticon-Big Grin Mau liat foto-fotonya? Cek dimariii

Spoiler for Sabana Suwanting NO EDIT:


Jadi di sepanjang trek dari Pos 3 Suwanting hingga Puncak Kenteng Songo elu akan dimanjain sama yang namanya sabana keren ijo dengan Merapi di sebelah kanan elu. Enaknya kalau dari Suwanting ini kita bisa dapat 3 puncak sekaligus loh, yaitu Puncak Suwanting, Puncak Tringulasi, dan Puncak Kenteng Songo. Dan kalau mau lintas trek dari atau ke Suwanting ini treknya udah jelas dan udah banyak kok plang bertuliskan 'SWT'

Spoiler for 3 Puncak:


Balik ke tenda hari udah sore gais. Gak terasa hampir seharian summit, bercanda sama seteam dan pendaki lainnya. Tidak ada sinyal internet, yang ada hp untuk foto-foto doang. Quality time yang benar-benar berkualitas menurut aneemoticon-Big GrinTak terasa muka, tangan pada gosong tapinya emoticon-Cape d... (S)

Entah ide siapa akhirnya kami masak makan malam di luar tenda sambil menunggu senja diselingi dengan banyak pendaki yang mulai berdatangan. Ah nikmat banget apalagi saat itu kami gak ada yang pakai jaket. Dinginnya semriwinggggemoticon-Big Grin Hari makin gelap dan dinginnya mulai terasa. Udah tau dingin, bukannya ke tenda ambil jaket malah joget. JOGET GAIS! Hal terabsurd yang kami lakuin adalah joget gak jelas pakai lagu-lagu EDM sampai jam 11 malam, ketawa-ketawa ngakak macam orang gila sampai ayam yang lagi digoreng jatuh ke tanah. Apapun lagunya yang penting goyang haseeekemoticon-Ngakak (S) emoticon-Ngakak (S)Coba-coba iseng jadi presenter acara jalan-jalan eh malah ajang curhat cari jodoh, curhatan mantan juga. Hadeeeh otak miring semuaemoticon-Ngakak (S) Dari yang niatnya masak buat makan malam, alhasil cuman masak cemilan yang bikin kenyang kayak ayam, tempe goreng dan bakwan dan terakhir masak nutrijellemoticon-Big Grin Eh tapi kerennya itu view malam itu ajib abis. city light view dengan langit cerah dan ada beberapa bintang, sebelah kiri berdiri gagah Merapi di kala malam dan ditemani sinar rembulan. Terang banget bulannya, sayangnya gak bisa foto karena kami cuman bawa kamera hpemoticon-Berduka (S)

Diubah oleh rzkeamalia 04-04-2016 08:21
0
20.3K
72
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan