Dunia pekerjaan khususnya bidang pelayanan pelanggan amat sangat tinggi permintaannya namun hal ini dibarengi juga tingginya karyawan yang resign ditempat tersebut karena selalu mendapat tekanan, dan target yang ditentukan spv, apalagi jam kerja yang tidak adil bagi kaum pria dmn harus begadang. Karena minimnya lowongan pekerjaan dibidang lain sehingga banyak sarjana yang banting setir karena putus asa atau malu terlalu menganggur kecebur kebidang ini padahal tidak sesuai dengan minat

Ane menyoroti fenomena ini ketika ane sedang solat dimesjid banyak pemuda dan bapak-bapak yang berpakaian rapih sedang beristirahat atau tidur bahkan duduk dengan wajah galau dan tatapan kosong karena sedang menunggu panggilan2 pekerjaan yang telah dilamar, kecenderungan mereka adalah meninggalkan rumah berpura-pura sibuk daripada mereka malu dengan keluarga, mertua, istri, atau tetangga. Mereka bingung dikarenakan modal pun hanya cukup untuk makan, sehingga para sarjana ini memilih dan dengan perasaan terpaksa menerima pekerjaan yang tidak sesuai minat dan tidak ada jenjang karir yang jelas.

Dikarenakan pekerjaan tersebut selalu menuntut banyak tapi banyak namun sedikit memberi masa depan maka banyak dari karyawan yang resign dalam waktu singkat karena selalu mencari yang lebih baik. Ditambah banyak perusahaan saat ini dikarenakan penjualan lesu maka staff di push untuk mengejar target seperti robot yang bernyawa, kenyaman bekerja seakan-akan sudah tidak ada lagi saat ini dan mengarah keperbudakan modern

Apakah agan-agan pernah mengalami hal seperti itu atau sedang mengalami hal demikian..?