Jakarta -
Isu:
Pesan berantai atau broadcast tentang cari jodoh 'anak ITB' beredar secara viral di media sosial, baik itu WhatsApp, Facebook ataupun BBM. Isi pesan itu memfasilitasi para pemuda atau pemudi yang ingin menikah tapi tanpa pacaran.

Di dalamnya tertulis, bagi yang berminat mencari jodoh bisa mengirimkan identitas yang berisi data pribadi, hobi dan kriteria calon yang dicari. Informasi itu lalu dikirimkan melalui seorang perantara di komunitas tersebut.

Ada beberapa aturan yang diterapkan dalam pencarian jodoh ini, di antaranya yaitu calon harus serius dan tidak main-main, calon boleh menolak jika tidak sesuai dengan kriteria yang diajukan, jika kedua calon sepakat maka akan dikenalkan dan didampingi oleh tim pencari jodoh. Tim tidak bertanggungjawab atas keputusan yang dipilih calon, tidak ada paksaa ketika proses perkenalan dan tidak pacaran.

Tim pencari jodoh hanya membantu dan memfasilitasi para calon untuk menemukan jodoh mereka. Keputusan ya atau tidak diserahkan kepada masing-masing calon.


Investigasi:

detikcom menelusuri awal mula pesan berantai tersebut hingga akhirnya menemukan salah satu panitianya. Nurul Setia Pertiwi, sebagai panitia mengaku tak menyangka bahwa pesan cari jodoh tanpa pacaran ini meluas dan menjadi viral. Tujuan dari program ini adalah untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dalam pacaran.

"Sepertinya saya perlu klarifikasi sedikit. Kami hanya sekumpulan alumni ITB yang punya impian sama, ingin meminimalisir khalwat sebelum pernikahan. Hanya mengingatkan, kami bukan dari lembaga resmi ya, kami hanya komunitas," kata Nurul dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom.

Nurul mengatakan, hingga Rabu (27/1) malam kuota sudah penuh. Tim akan memproses data para calon yang masuk lebih dulu. Dia berharap pesan 'nikah tanpa pacaran' itu tidak lagi disebarkan.

"Maaf ya, mohon doa agar kami bisa perbaiki sistemnya sehingga bisa dilanjutkan programnya dan meluaskan manfaatnya," katanya.

Nurul menyarankan bila sang calon serius dan berniat baik, bisa membaca keterangan pada timeline Facebook "Fasilitator Nikah Tanpa Pacaran'. Terbuka bagi siapa saja.

"Tolong ingatkan teman-temannya agar tidak menyebarkan lagi broadcast atas nama Dewan Ta'aruf ITB," tutupnya.


Kesimpulan:
Broadcast tentang cari calon suami atau istri tanpa pacaran yang disebar oleh komunitas alumni ITB adalah benar buka hoax. Namun untuk saat ini kuota pendaftar sudah penuh dan panitia juga meminta agar pesan pencarian jodoh itu tidak disebarkan lagi.
(slm/mad)


sumber http://news.detik.com/berita/3129203...oax-apa-fakta#

Ternyata lagi rame masalah hoax atau tidak. Sayang sekali para Jones disini terlambat mendaftar, kuota sudah penuh