Maaf nih ya gan kalo thread Ane nih bisa menimbulkan ketersinggungan hati Agan n Aganwati, semua ini ane Ambil dari fakta yg banyak terjadi di sekitar kita Gan.

Intinya thread ini buat bahan instropeksi kita Gan atas apa yg pernah terjadi di Masa lampau gan tidak lebih. Oke langsung aja ke Topik ya Gan



Ini Tentang Pasangan Hidup gan alias Istri/Suami Idaman Gan


Sebagai Manusia yang di ciptakan oleh sang Penguasa Alam Jagat Raya dengan penuh keistimewaaNya kita patut bersyukur karena di dipilihnya kita sebagai penerima keistimewaan dengan di masukannya akal dan nafsu kedalam diri kita. Dengan akal kita bisa mengendalikan nafsu dan dengan nafsu kita bisa mendapatkan kepuasan, negatif atau positifnya tergantung tingkat kualitas akal yang dimiliki manusia tersebut.

Dalam thread kali ini saya ingin sedikit berbagi cerita yang tentunya merupakan kisah nyata dari kehidupan nyata yang ada di sekitar kita, bisa juga di jadikan bahan pertimbangan bagi yang belum terlanjur terjebak dalam perangkap kehidupan yang mau tidak mau harus di terima bahwa inilah kenyataan hidup kita.

Sudah menjadi ketentuan alam bahwa semua manusia yang hidup di bumi ini di beri alasan untuk hidup berpasang pasangan yang tujuannya agar dapat meregenerasi alias berkembang biak menjadi banyak. Nah ... Sebagai manusia normal tentunya kita sangat menginginkan pasangan yang nantinya kita miliki itu sesuai dengan yang kita impikan, tentunya pasti yang banyak nilai plusnya.

Untuk mendapatkan yang banyak nilai plusnya tersebut tidak semua manusia bisa mewujudkannya dan kebanyakan dari mereka yang gagal mendapatkannya mau tidak mau harus extra berjuang dan bersabar dalam belajar perlahan-lahan menerima sebuah kenyataan dan ketentuanNya.

Kembali ke kodratnya sebagai mahluk ciptaan Tuhan, kita manusia di berikan kebebasan memilih pasangan hidup yang nantinya dapat memberikan kita keturunan dan generasi penerus yang akan menghuni Bumi ciptaanNya ini.

Ada sebuah kebijakan dari sang Penguasa Jagat Raya untuk seluruh manusia CiptaanNya yang mana 'Kebaikan akan berpasangan dengan Kebaikan dan Keburukan akan berpasangan dengan Keburukan'.

Percaya atau tidak kebijakan tersebut benar adanya dan memang terbukti kebenaranya apapun Agama dan Kepercayaan kita, karna kebijakan tersebut berlaku bagi semua manusia CiptaanNya.

Sebagai contoh misalnya ada seseorang yang selama hidupnya selalu berbuat tidak baik dan berhati tak baik juga maka begitu pulalah pasangan yang akan di dapat selama hidupnya di dunia hingga mati, dan mau tidak mau mereka harus menjalani dan menerima ketentuan tersebut hingga pada akhirnya menyadari kebenaran bahwa kebijakan di atas benar adanya. Beda halnya jika kita selama hidup di dunia selalu berbuat baik dan berhati baik pula maka baik pulalah pasangan yang akan kita dapatkan hingga mati nanti.

Jadi sesuai judul di atas, jika kita ingin mendapatkan Istri/Suami yang sesuai dengan apa yang kita impikan adalah dengan cara mengoreksi diri kita sendiri terlebih dahulu seberapa banyak kita melakukan kebaikan dan seberapa banyak kita melakukan keburukan. Jika kita merasa lebih banyak keburukan dari pada kebaikan yang pernah kita lakukan maka bersiap siaplah untuk menata mental agar kuat untuk menjalani kisah hidup panjang hingga mati kelak harus berpasangan dengan pasangan hidup yang tentunya bukan pasangan impian kita yang sesungguhnya alias bukan Istri/Suami idaman Hati.

Bagi yang belum terlanjur terjebak dalam perangkap Kehidupan ini ada baiknya selalu berjalan di jalan yang baik dan normal normal saja sebagai mana yang telah di ajarkan oleh orang tua kita di waktu kecil jika menginginkan seorang Istri/Suami yang sesuai dengan keinginan hati dan aman tentram sentosa awet hingga mati nanti maka selalulah berbuat kebaikan.