Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dhikaaditamaAvatar border
TS
dhikaaditama
Gunung Lembu, Si Kecil yang Bikin Dengkul Lemes
Purwakarta - sebuah kota yang selalu saya lewati apabila pergi ke Bandung dan memang tidak pernah terlintas sebelumnya di benak saya untuk mengunjungi Purwakarta karena bagi saya Purwakarta hanya ada Waduk Jatiluhur dan Sate Maranggi. Tetapi akhir-akhir ini baik di Kaskus ataupun di blog orang lain, saya sering membaca tentang perjalanan menuju Gunung Lembu, gunung yang cukup lucu namanya tapi berhasil memancing adrenalin traveling saya untuk menuju ke sana. Tidak ada persiapan khusus untuk mendaki Gunung Lembu karena dari cerita yang sudah-sudah, gunung ini tidak tinggi yaitu hanya 725 Mdpl, tetapi katanya pemandangan di sini hampir sama dengan gunung-gunung lain yang tingginya di atas 1000 Mdpl.

Ketika mengajak teman-teman untuk mengekslpore keindahan Gunung Lembu ini, akhirnya pada hari H hanya ada 5 orang yang ikut perjalanan one day trip ini, yaitu saya, dora, bedul, anjar, dan karin. Sebenarnya kita berangkat dari Jakarta jam 00.00 pada tanggal 2 Juni 2015, tetapi karena ingin memberikan surprise ke teman kami yang berulang tahun, kami pun mampir sebentar ke Cibubur. Dari Cibubur, kami start berangkat menuju Gunung Lembu sekitar pukul 03.00 WIb dengan mengendarai mobil pribadi. Dari kami berlima tidak ada yang pernah sebelumnya ke Gunung Lembu, jadi modal kami adalah WAZE, tetapi di WAZE pun lokasi Gunung Lembu tidak ditemukan, sehingga saya pun berinisiatif mencari daerah Sukatani sebagai tempat terdekat dari Gunung Lembu. Namanya teknologi, jadi tidak selamanya benar karena saya sempat salah keluar tol Sadang karena rute dari WAZE keluar di sana, tetapi setelah berjalan 5 km dari pintu keluar tol saya baru sadar bahwa saya malah ke arah Subang, bukan ke Purwakarta. Berhenti sejenak untuk mencari lagi di WAZE dan akhirnya jalur yang benar adalah keluar pintu tol Ciganea. Jam segitu arus lalu lintas cenderung sangat sepi, hanya ada satu dua truk ataupun motor sehingga saya cenderung ngebut ketika memacu kendaraan.

Saya pun sempat mengisi bensin di daerah yang gau tau namanya terus bertanya kepada penjaga SPBU arah ke Gunung Lembu. Dia bilang bahwa saya keterusan sedikit untuk belok ke arah Gunung Lembu, tetapi kata dia bisa juga lewat lurus ke atas lagi lewat Plered tapi jalannya tidak terlalu bagus. Saya mengecek WAZE dan mengarahkan saya ke arah Plered, bukan lewat jalan yang ditunjukin oleh si penjaga SPBU. Saya pun mengambil jalan yang diarahkan oleh WAZE dan ternyata jalannya memang jelek di beberapa bagian dan gelapnya minta ampun karena harus melewati bukit-bukit yang di kiri kanannya pohon bambu. Kalau melewati Plered maka teman-teman akan melewati Gunung Bongkok dan Gunung Parang, nah kalau lewat jalan yang ditunjukkan oleh si penjaga SPBU itu langsung ke Gunung Lembu, jadi waktunya akan relatif lebih cepat dibandingkan melewati Plered.

Akhirnya setelah melewati jalan yang naik turun dan membelah perkampungan penduduk, sekitar pukul 06.00 WIB kami pun sampai di area parkiran Gunung Lembu. Bagi yang membawa mobil pribadi ada area parkir yang cukup luas, mungkin bisa masuk sekitar 10 mobil dan untuk parkiran motor ada samping sekretariat Gunung Lembu yang mampu menampung sekitar 50 motor. Setelah menyiapkan barang-barang yang mau dibawa, kami pun bergegas menuju sekretariat untuk mendaftar dan mengisi form pendakian. Bapak penjaga nya sangat ramag sekali dan beliau tidak mematok biaya pendakian, seikhlasnya saja. Kita pun akan diberi selembar tata tertib naik ke Gunung Lembu dan selembar peta pendakian. Oiya, jangan lupa membawa air putih dan makanan kecil sendiri karena di atas tidak ada sumber air dan penjual makanan.

Pukul 06.15 WIB kami pun mulai mendaki melewati gapura selamat datang yang letaknya persis di samping sekretariat. 10 menit pertama dengkul sudah mulai cenat-cenut karena memang trek nya langsung mendaki tanpa ada bonus, dan akhirnya sampailah kita di pos 1. Di pos 1 ini terdapat area yang cukup luas dengan beberapa saung yang bisa digunakan untuk bermalam. Saat kami sampai di sana tampak 1 tenda di sana dan mereka sedang membuat sarapan pagi itu. Di pos ini kami istirahat 5 menit sambil berselfie ria karena pemandangannya juga lumayan bagus dengan latar belakang waduk Jatiluhur. Setelah itu kami pun melanjutkan perjalanan dan kalau bisa saat mendaki jangan melihat ke depan, lebih baik menunduk saja karena bagi yang mentalnya kurang akan ciut nyalinya melihat hamparan tanjakan yang ujungnya gak keliatan. Tanjakan tanpa bonus inilah yang membuat kami kadang-kadang berhenti untuk mengambil nafas ataupun sekedar minum karena dengkul akan dibuat cenat-cenut dengan tanjakan yang tanpa henti. Tanjakan ini pun berakhir di pertigaan yang kalau ke kiri ke arah makan keramat pertama dan yang ke kanan adalah ke arah batu Lembu. Kami mengambil nafas sebentar di pertigaan ini karena tenaga rasanya terkuras dengan tanjakan maut di bawah tadi. Setelah pertigaan ini jalanan lebih banyak landai dibandingkan dengan tanjakan sehingga membuat kami tidak terlalu capek. Sekitar 5 menit dari pertigaan tadi, kami sampai di punggungan Lembu 2, sesuai nama yang tertera di plang. Punggungan ini berbentuk jalan kecil yang hanya bisa dilalui oleh 2 orang dengan kanan dan kiri nya langsung jurang, tapi tenang saja ada tali di sepanjang jalur ini sehingga kita pun akan aman dengan berpegangan ke tali tersebut. Punggungan ini tidak panjang dan sampailah di makam keramat yang kedua. Di sini kita istirahat 5 menit di saung yang disediakan di samping makam keramat. Setelah itu kami pun berjalan lagi dan sampailah di area yang bsia dijadikan untuk mendirikan tenda di Gunung Lembu, tetapi memang tidak bisa banyak, palingan hanya 3 sampai 5 tenda saja. Tentu saja tujuan kami bukan k etempat ini, kami melanjutkan perjalanan dengan menuruni batu-batu dan sekitar 10 menit sampailah kita di tempat yang saat ini menjadi happening di berbagai sosial media, yaitu Batu Lembu.

Saya pun terpukau dengan keindahan yang ditawarkan oleh Gunung Lembu ini, semua capek yang dirasakan selama mendaki akhirnya terbayarkan sudah, rasa puas dan syukur langsung terucap spontan keluar dari mulut kami. Kami sampai di Batu Lembu ini pukul 07.30 WIB, dan ternyata cukup cepat juga untuk seukuran kami yang jarang mendaki gunung. Kegiatan kami di atas selain bersyukur atas keindahan alam yang diciptakan oleh Tuhan, tentu saja kami pun berselfie ria dengan background waduk jatiluhur yang luas banget, bahkan sudah menyerupai lautan. Oiya, disarankan kalau mau liat sunrise minimal pas subuh kalian mendaki, kami telat untuk melihat sunrise tapi tetap saja senang bukan main melihat pemandangan yang begitu indah.

Karena sinar matahari mulai terik, sekitar pukul 08.30 kami pun memutuskan untuk turun. Selama perjalanan turun kami bertemu dengan orang-orang yang baru mau naik ke gunung ini, dan ternyata makin ramai kalau siang di gunung ini. Perjalanan turun pun sangat cepat sekali, kami hanya menempuh 45 menit dari batu lembu menuju sekretariat dan tentu saja banyak lari nya karena memang medan turun lebih enak sambil lari-lari kecil walaupun harus hati-hati karena di beberapa bagian tanah ada yang licin. Sampai di sekretariat kami pun langsung memesan es kelapa dan makan bakwan goreng karena perut memang lapar saat turun tadi. Sekitar pukul 10.00 WIB kami pun memutuskan pulang ke Jakarta dan melewati jalur yang diberi tahu oleh si penjaga SPBU, dan memang jalurnya lebih cepat dan bagus aspalnya, walaupun masih naik turun membelah hutan kecil dan perkampuangan penduduk.

Terima kasih buat yang sudah membaca catatan perjalanan singkat ke Gunung Lembu. Kami cuma berpesan jangan pernah meninggalkan sampah di tempat ini, kalau memang ada sampah ya di bawa turun saja karena disediakan tempat sampah besar di samping sekretariat. Selamat mendaki Gunung Lembu....



0
4.2K
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan