Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah, Anies Baswedan mengikuti rapat kerja bersama komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD), di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Selatan, Rabu, 19 November 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Solo - Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Anies Baswedan mengaku kaget mendengar kabar adanya pelajar di Kota Cirebon, Jawa Barat, yang terkena infeksi penyakit kelamin. Anies berjanji ia bakal segera mengecek informasi tersebut.

"Saya malah sama sekali belum menerima laporan tentang hal itu," kata Anies saat ditemui di Surakarta, Jawa Tengah, Kamis, 26 Februari 2015. Oleh karena itu, Kementerian belum bisa menyikapi temuan Komisi Penanggulangan AIDS Kota Cirebon.

Sebelumnya, Komisi Penanggulangan AIDS Kota Cirebon menyatakan bahwa 1.102 warga di kota tersebut mengidap infeksi penyakit kelamin. Ironisnya, dua di antara pengidap penyakit itu adalah pelajar lelaki kelas I dan II di salah satu SMP di Kota Cirebon.

Penyakit kelamin biasanya ditularkan melalui hubungan badan. Karena itu, Komisi meyakini dua pelajar SMP itu tertular karena telah berhubungan intim. Komisi juga meyakini adanya fenomena gunung es bahwa jumlah temuan itu kemungkinan jauh lebih kecil dibanding jumlah sesungguhnya.

Menteri Anies berjanji segera mengecek ke Cirebon. Sebab, temuan itu memerlukan penanganan serius dari pendidik agar tidak terulang kembali. Menurut Anies, saat ini pihaknya sedang berupaya memperbaiki dunia pendidikan untuk mewujudkan generasi muda yang lebih berkualitas.

"Pendiri pendidikan Ki Hajar Dewantara membuat sekolah dengan konsep taman," kata Anies. Ia mengharapkan konsep ini bisa kembali diaplikasikan sehingga pendidikan yang diberikan para guru benar-benar membekas dalam pikiran dan perilaku para pelajar.

sumber
=======

mantab betul !