- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
wah,ternyata minuman yang populer ini, bisa nyembuhin HIV/AIDS gan!
TS
arofi13
wah,ternyata minuman yang populer ini, bisa nyembuhin HIV/AIDS gan!
Spoiler for NO REPOST:
INTRO
holla, ketemu lagi agan/aganwati kalo kemarin kita membahas 12 Manfaat wortel bagi kesehatan Agan, kali ini ada yang lebih super power lagi gan yukk, cari tau
Quote:
Teh hijau (Hanzi:绿茶 Hanzi tradisional: 綠茶 pinyin:Lǜ chá) adalah nama teh yang dibuat dari daun tanaman teh (Camellia sinensis) yang dipetik dan mengalami proses pemanasan untuk mencegah oksidasi, atau bisa juga berarti minuman yang dihasilkan dari menyeduh daun teh tersebut.
Teh hijau merupakan minuman populer di daratan Tiongkok, Taiwan, Hong Kong, Jepang, Timur Tengah, Asia Tenggara dan semakin dikenal juga di negara Barat yang dulunya merupakan peminum teh hitam.
Gugus katekin yang banyak terkandung pada teh hijau dalam bentuk molekul epigallocatechin-3-gallate (EGCG) dapat menghambat tumorigenesis pada tahap inisiasi, promosi dan progresi.
Quote:
Siapa sangka teh hijau ternyata memiliki khasiat menyembuhkan HIV/AIDS (Human Immunodeficiency Virus-Acquired Immune Deficiency Syndrome).
Rahasia besar ini terungkap berkat kerja cemerlang para peneliti di Institute of Tropical Desease (ITD) dan Universitas Airlangga (UA).
Direktur ITD Unair, Prof Nasronudin menjelaskan, temuan ini akan menjadi masa depan cerah bagi penyembuhan penyakit yang belasan tahun menjadi momok.
“Nantinya, obat herbal (dari teh hijau) itu bisa disajikan dalam bentuk kapsul,” tutur Prof Nasronudin, yang ditemui Surya di tengah ramainya peringatan Hari AIDS Sedunia, Senin (1/12/2014) lalu.
Peringatan hari AIDS di Surabaya sama sekali tidak menyinggung kerja besar para peneliti yang merintis jalan keluar dari cengkeraman virus mematikan itu.
Surya berkunjung saat mereka saat sedang asyik di laboratorium ITD, di kompleks Kampus C Unair, Mulyorejo.
Ini merupakan kunjungan Surya kedua, setelah tiga bulan lalu melihat para peneliti mengembangkan stemcell (formula pengobatan dengan memakai sel induk) untuk puluhan jenis penyakit.
Prof Nasronudin menyebut nama Prof Dr Djoko Agus Purwanto Apt MSi dan Dr Retno Puji Astuti drg MKes, peneliti laboratorium HIV di Tropical Disease Center (TDC) sebagai penemu.
Nasronudin mengaku kaget dengan temuan Prof Djoko Agus Purwanto dkk.
Ia tak menyangka kalau teh yang biasa diminumnya itu berkhasiat membasmi virus HIV/AIDS yang selama ini menjadi momok masyarakat.
Apalagi, khasiat teh hijau itu bukan sekadar menurunkan kadar virus, melainkan berpotensi membasminya hingga 100 persen.
Di balik itu tentu ada orang yang berjasa gan
Quote:
Butuh waktu 18 tahun bagi Prof Dr Djoko Agus Purwanto untuk sampai pada kesimpulan bahwa daun teh hijau dapat dipakai sebagai obat untuk menyembuhkan penyakit HIV/AIDS.
Guru Besar Kimia Farmasi Unair ini menemukan fakta bahwa daun teh hijau dapat dipakai untuk obat penyembuhan kanker pada penelitian pertamanya, 1996. Sejak itu, ia mulai jatuh hati terhadap daun teh.
Berbagai riset lanjutan pun dilakukan. Hasilnya membuat Djoko semakin terkagum-kagum. Semakin banyak saja khasiat teh yang berhasil dikenalinya.
Ia mencontohkan, kandungan antioksidan dalam daun teh mencapai 100 kali lebih banyak dibandingkan vitamin C dan 25 kali lebih banyak ketimbang vitamin E.
”Dibanding anggur merah, kandungan antioksidan daun teh juga dua kali lipat lebih banyak. Di Indonesia kan tidak banyak anggur merah, yang banyak kebun teh. Jadi, ini juga bisa jadi keunggulan tersendiri,” jelas Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unair itu.
Dari risetnya, Djoko melihat kandungan daun teh berupa epigalokatekin galat (EGCG) punya khasiat mengobati berbagai penyakit degeneratif, seperti kanker.
Zat yang merupakan senyawa tanin katekin itulah yang kemudian dikembangkan lagi.
Lewat riset pada 2012, ia menemukan zat itu berpotensi untuk mengobati TBC dan HIV/AIDS.
“Kandungan teh hijau itu bisa untuk pencegahan, sekaligus pengobatan HIV,” katanya.
Khusus untuk HIV, Djoko tak meneliti sendirian. Ia dibantu Prof Nasronudin serta Dr Retno Puji Astuti drg MKes, peneliti laboratorium HIV di Tropical Disease Center (TDC).
Mereka mengekstraksi teh menjadi dua bentuk. Pertama, hanya diambil EGCG-nya. Sedangkan kedua, tetap dalam bentuk ekstrak.
Tiap hasil ekstraksi ini diujicobakan pada kultur virus HIV. Saat itu, Surabaya, termasuk Unair, belum memiliki sarana kultur HIV. Kultur HIV harus didatangkan dari Universitas Indonesia (UI) Jakarta.
“Kalau sekarang sudah punya fasilitas TDC sendiri,” katanya.
Selain menguji coba ekstrak teh dengan kultur virus HIV, Djoko juga mengujicobakan pada sel-sel kekebalan tubuh manusia (CD4).
“Cukup menggembirakan hasilnya. EGCG yang diujicobakan ke sel CD menunjukkan kultur HIV tak berkutik. Virus itu tak sanggup menginfeksi sel CD4,” tegasnya.
Djoko sangat yakin obat berbahan daun teh hijau akan menjadi masa depan penyembuhan HIV/AIDS.
Meski begitu, keberadaan teh hijau tidak berarti menggantikan obat-obatan ARV yang selama ini menjadi penyambung nyawa orang dengan HIV/AIDS (ODHA).
Sejak itu, Djoko yakin, daun teh hijau akan menjadi senjata masa depan untuk melawan HIV/AIDS.
Ia memperkirakan pengobatan berbasis daun teh ini akan sangat efektif.
Sebab, masyarakat yang sudah akrab dengan tanaman nusantara ini dengan mudah mau mengonsumsinya.
Ini berbeda dengan mengonsumsi obat, yang umumnya perlu motivasi tersendiri.
“Tingkat keberhasilan pengobatan itu dipengaruh intensitas pasien mengonsumsi obat. Nah, kalau dengan yang sudah biasa mereka minum, HIV bisa sembuh, mereka akan sukarela melakukannya. Ini juga yang membuat saya tertarik untuk meneliti khasiat teh terhadap HIV,” pungkasnya.
Quote:
Nah, gimana gan? gak perlu rempong rempongkan . kesimpulannya : Selain sebagai obat untuk kanker teh hijau juga sebagai obat untuk HIV/AIDS gan, tentunya enggak sekali minum langsung sembuh dong, emangnya ketok magic Tingkat keberhasilan pengobatan itu dipengaruh intensitas pasien mengonsumsi obat. Nah, kalau dengan yang sudah biasa mereka minum, HIV bisa sembuh . Masih kurang puas? oke, nih terakhir, khasiat teh hijau itu bukan sekadar menurunkan kadar virus, melainkan berpotensi membasminya hingga 100 persen. kalo ane mah, di rumah biasanya minum barang ini gan tiap pagi, beuhh nikmatnya . Eh,ternyata setelah baca dari thread ane sendiri ,gak nyangka bisa mencegah atau menyembuhkan HIV/AIDS dan kanker lagi alhamdulillah banget gan, dan agan pasti tau sendirikan yang paling penting kita harus bareng bareng hidup sehat gan, olaharaga,istirahat dan pola makan dan bagi agan yang terlanjur sakit ane doain cepet sembuh ya gan, semua penyakit pasti ada obatnya hanya ajah ilmu pengetahuan yang masih membatasi kita untuk menemukannya, terus berdoa dan selalu semangat . eits, belom selesai gan curhat ane, ane cuma mau bilang jangan lupa
Spoiler for SUMBER:
SUMBER 1
[URL="http://surabaya.tribunnews.com/2014/12/06/ini-dia-teh-hijau-obat-aids-produksi-unair "]SUMBER 2[/URL]
[URL="http://surabaya.tribunnews.com/2014/12/06/ini-dia-teh-hijau-obat-aids-produksi-unair "]SUMBER 2[/URL]
tien212700 memberi reputasi
1
11.5K
Kutip
31
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan