Jakarta: Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) akan melakukan evaluasi terhadap posisi Mahfud MD sebagai salah satu anggota Dewan Penasehat Komnas HAM menyusul posisinya sebagai Tim Sukses salah satu pasangan Capres-Cawapres Prabowo-Hatta.

Menurut komisioner komnas HAM, Natalius Pigai dengan masuknya Mahfud sebagai Timses Capres dianggap menodai posisi Komnas HAM sebagai lembaga independen yang tidak berafiliasi dengan posisi politik apa pun.

"Dengan masuknya Pak Mahfud menjadi Tim Sukses salah satu pasangan Capres, tentu membuat posisi dia sebagai anggota dewan penasehat Komnas HAM akan dievaluasi. Kita tidak ingin Komnas HAM dianggap partisan oleh masyarakat. Kita jelas-jelas independen," katanya dalam pesan singkatnya yang diterima Media Indonesia, di Jakarta (21/5/2014).

Menurut dia, posisi Mahfud MD sebagai Timses Capres tentu membawa kesan tidak baik terhadap Komnas HAM. "Tentu saja selain independen, Komnas HAM tidak bisa kemudian ditarik terlalu jauh pada persoalan politik. Dan ini yang membuat posisi Pa Mahfud kami nilai tidak etis dan karena itu akan dievaluasi dalam rapat paripurna Komnas HAM," lanjut Natalius.

Soal Pilpres yang akan digelar pada 9 Juli mendatang, Komnas HAM sebatas memberi rekomendasi terkait aspek HAM setiap pasangan Capres. "Bahwa siapa pun yang maju sebagai Capres-Cawapres harus punya komitmen terhadap HAM, tidak punya catatan buruk pada soal HAM dan dengan sendirinya punya niat untuk menyelesaikan persoalan HAM masa lalu, seperti tragedi Mei 1998, Semanggi 1 dan 2 serta penculikan aktivis," tukasnya.

Maka itu, merapatnya mantan Ketua MK tersebut kata Natalius patut jadi evaluasi serius. "Ini tidak main-main karena Pa Mahfud juga membawa nama Komnas HAM," ungkap Natalius.

Seperti diketahui, Mahfud MD saat ini duduk sebagai salah satu anggota Dewan Penasehat Komnas HAM bersama Jimly Ashidique, Saparinah Sadly, Shinta Nuryiah Abdurahman Wahid, Nur Hasan Wirayuda, Syafii Ma'arif, Makarim Wibisono dan Nelles Tebay.

Sementara itu, Mahfud yang gagal menjadi salah satu kandidat Capres-Cawapres dari Partai Kebangkitan Bangsa tersebut tersebut mengaku ditunjuk oleh Prabowo dan Hatta Rajasa untuk menjadi Ketua Tim pemenangan Prabowo-Hatta. Tawaran ini pun diakui Prabowo-Hatta sudah diiyakan Mahfud, meskipun secara jelas Mahfud masih menunggu masukan dari sejumlah Kyai NU dan massa pendukungnya untuk secara tegas menerima tawaran tersebut.
Sumber :


bijimane gan?apa udah ketahuan kan apa maksud om Prabowo merangkul kong mahfud?
Hati2 dalam memilih Indonesia masa depan ada di tangan kita.
Jangan marah ya ane cuma share aj..

Terima kasih