Quote:
Quote:
Merdeka.com - Pasca-keputusan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berkoalisi dengan PDI Perjuangan (PDIP) dan membatalkan mencalonkan Rhoma Irama sebagai calon presiden (capres), para fans si Raja Dangdut, sapaan akrab Rhoma, langsung bereaksi.
Salah satu basis pendukung Rhoma di Sumatera Selatan. Mereka langsung berkomentar terkait gagalnya Rhoma nyapres. Mereka memutuskan tak bakal mendukung Joko Widodo (Jokowi) pada pemilihan legislatif (Pileg) 9 Juli mendatang.
Keputusan itu diambil berdasarkan hasil musyawarah pendukung Raja Dangdut yang tergabung dalam Fans of Rhoma Irama dan Soneta (Forsa) Sumatera Selatan (Sumsel).
Juru bicara Forsa Sumsel Abdul Muiz mengungkapkan, saat ini terdata setidaknya ada tiga ribu fans Rhoma yang tergabung dalam Forsa Sumsel. Namun, secara umum fans Rhoma di Sumsel sangat banyak yang tidak masuk dalam organisasi resmi.
"Kami bulat putuskan tiga ribu anggota Forsa Sumsel tidak akan mendukung Jokowi dalam pilpres nanti," ungkap Muiz kepada merdeka.com, Minggu (11/5).
Dijelaskannya, keputusan itu imbas dari sikap pimpinan PKB yang tidak mengakui Rhoma Irama effect.
"Kami sakit hati dan kecewa perjuangan Bung Rhoma tidak diakui. Keputusan ini resmi dan disosialisasikan kepada pendukung Rhoma seluruh Nusantara," ujarnya.
Quote:
Quote:
Quote:
Merdeka.com - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa Jawa Tengah (PKB Jateng) mengaku tidak khawatir dengan ancaman para pendukung Rhoma Irama yang tidak akan mencoblos Joko Widodo yang berkoalisi dengan PKB di Pilpres 2014.
"Kami mendengar perihal pencabutan dukungan tersebut. Namun kami yakin bahwa PKB Jateng memang telah dari awal menginginkan Mahfudz MD sebagai Capres maupun Cawapres dari PKB," ungkap Ketua DPW PKB Jateng, Yusuf Chudlori yang akrab disapa Gus Yusuf Minggu (11/5).
Gus Yusuf menyatakan pihaknya pun yakin bahwa akibat pencabutan dukungan dari kubu Rhoma Irama tersebut tidak akan mempunyai pengaruh banyak bagi suara di Jateng.
"Ya kalau berkurang sih ada, tapi tidak signifikan," terangnya.
Selain itu, jelas Gus Yusuf, yang tak kalah penting ke depan adalah pihaknya mendesak penetapan Mahfud MD yang berangkat dari PKB agar segera terpilih menjadi bakal calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo pada Pilpres 9 Juli mendatang.
Namun rupanya keinginan PKB Jateng juga sulit terpenuhi. Sebabnya Jokowi sendiri sudah menyebut Jusuf Kalla atau Abraham Samad sebagai kandidat kuat cawapres. Walau begitu PKB Jateng tetap optimistis.
"Ini kan Pak Jokowi belum menentukan siapa cawapresnya, para kiai PKB Jateng masih berharap cawapresnya nanti adalah Pak Mahfud," kata Gus Yusuf.
Diketahui, Rhoma Irama yang digadang-gadang dicalonkan menjadi Capres oleh PKB, menolak keras koalisi PKB-PDIP dengan mengusung Jokowi sebagai Capres. Menurut Rhoma, Jokowi tidak pantas menjadi presiden karena sering mengkhianati rakyatnya saat menjadi pemimpin.
Raja dangdut itu pun mempersilahkan kepada para pendukungnya di level bawah untuk mencabut dukungannya terhadap sikap partai yang didirikan oleh mantan Presiden RI keempat yang sering disapa Gus Dur itu.
Quote:
Cak Imin engkau SUNGGUH TERLALU menzolimi bang rhoma....
ini pasti ada hubungannya dengan konspirasai wahyudi,mamarika,KFC dan,MCD