Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

rudibukungAvatar border
TS
rudibukung
ini gan kenapa purbalingga disebut kota kenalpot.
selamat malem agan/wati serta mimin dan momod. nyubi lol mau berbagi inpoh maap kalau betantakab gan soalnya bikin trit pake hangepon. emoticon-Mewekemoticon-Mewekemoticon-Mewek



SEJARAH KNALPOT PURBALINGGA
Bagi anda pecinta otomotif, segeralah berkunjung ke Purbalingga. Terletak di Jawa Tengah dan hanya sekitar 1 jam dari Purwokerto Anda temukan kegiatan masyarakat kelas menengah, Pengrajin Knalpot. Berbagai jenis knalpot tersedia disini, dari mobil, motor, aneka racing hingga variasi lainnya yang berbahan dari karet.

Menjuarai seluruh Jawa, dikenal di wilayah nusantara dan dilirik pengusaha asing sudah menjadi hal yang biasa. Kualitasnya dapat ditandingi dengan produk pabrik yang original. Bahan dasar knalpot dipakai menggunakan pelat yang berkualitas. Adapun terbagi menjadi plat stainless, galvanis, dan biasa.

Menurut sejarahnya, usaha knalpot ini diciptakan oleh seorang pengusaha di Purbalingga krenceng atau dandang yang berbahan kuningan, Hasan Yusuf, 85 tahun. Namun, karena mengalami kerugian yang besar, ia beralih  membuat knalpot pada kendaraan di zaman itu, sekitar tahun 1970-an di Jakarta.

Berawal dari menitip knalpot pada beberapa toko onderdil saja. Usaha kerasnya menghasilkan ide kreatif hingga saat ini. Sekitar 1980-an seorang kakek ini mampu membeli tanah dan mendirikan bengkel yang besar Jakarta Timur. Hingga membuka cabang banyak yang dikelola oleh anak-anaknya.

Dahulu ketika selagi  berjaya hampir setiap orang kampungnya ditarik dan diajarkan olehnya cara membuat,  memasang hingga memasarkannya. Sampai pada saat itu, ia pernah dijumpai seorang pengusaha China untuk bergabung dalam perusahaan otomotifnya, dan ditolak secara mentah-mentah.

 Pusat industri knalpot berada di daerah kembaran kulon tepatnya di sayangan, namun seiring dengan semakin banyaknya karyawan yang mampu membuat knalpot pada akhirnya mereka membuat sendiri sehingga membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain. Daerah yang menjadi sentra industri antaralain wilayah kecamatan Bojongsari yaitu Peniron. Peniron adalah sebuah kampung yang baru berkembang setelah adanya infrastruktur, setelah adanya infrastruktur berupa jembatan yang menghubungkan Peniron dan kecamatan Purbalingg kota, banyak industri yang berkembang, termasuk industri knalpot ini. Di daerah Peniron inilah kemudian Pemasaran knalpot mulai dikembangkan secara online sehingga bisa menjangkau

h yas ia.
bahkan produknya udah mendunia gan..emoticon-Coolcoolemoticon-Coolcool




pernah berhenti mencoba, Agus Adi Atmaja sukses menjadi pengusaha knalpot di Purbalingga. Salah satu pelanggannya adalah Mercedes Benz. Seperti kata pepatah, pengalaman adalah guru terbaik. Pepatah inilah yang mengilhami Agus Adi Atmaja hingga sukses menjadi pengusaha knalpot mobil ternama. Buktinya, knalpot buatan Agus dipakai produsen mobil sekelas Mercedes Benz. Ini semua berkat seabrek pengalaman yang dijalaninya sejak muda.

“Dari dulu saya memang senang mencoba apa saja,” ujar lelaki kelahiran Purbalingga, 41 tahun lalu ini. Waktu muda, bukannya rajin menjalani kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB), lelaki lulusan sekolah menengah kejuruan jurusan teknik ini malah lebih senang melakukan kegiatan di luar kampus. “Saya merasa bosan. Gara-gara jarang kuliah, enam bulan langsung drop out (DO),” kenang Agus. Setelah di-DO pada 1988, jiwa petualangan Agus mengantarkannya ke Yogyakarta.

Di Kota Gudeg itu, Agus berniat kuliah di Jurusan Seni Kriya Institut Seni Yogyakarta (ISI). Namun, Agus ditolak karena alasan dasar pendidikannya adalah ilmu teknik di SMK. Usai ditolak ISI, Agus malah nongkrong di Jogja dan tidak pulang ke Purbalingga. “Saya sempat jualan suvenir di Malioboro,” kenang Agus. Hanya tahan selama enam bulan di Jogja, Agus lantas berkelana ke Semarang. Di sini, Agus menjajal segala macam kegiatan yang bisa menghasilkan uang. “Setelah puas mengumpulkan pengalaman, saya kembali ke Purbalingga pada tahun 1992,” kata Agus seperti dikutip dari Tabloid Kontan.

Sempat menganggur selama empat tahun, Agus mendapat ide mendirikan bengkel knalpot. “Saat itu, saya lihat bisnis knalpot di Purbalingga mulai tumbuh dan menjanjikan,” ujar bapak dua anak ini. Dengan modal duit Rp 35 juta dari tabungan miliknya, Agus membeli empat mesin pres logam manual, bahan baku pelat galvanis, dan membuat cetakan. Dengan mempekerjakan tiga orang pegawai, Agus mulai membuat knalpot.

“Waktu itu, saya baru membantu mengerjakan pesanan teman,” tutur lelaki yang hobi memancing ini. Ternyata, knalpot dan variasi knalpot buatannya lumayan bagus dan disukai konsumen. Saban bulan, Agus menghasilkan 100 unit knalpot dan variasi dengan harga berkisar antara Rp 20.000 sampai Rp 100.000 per unit.

Usaha knalpot Agus semakin dikenal luas dari mulut ke mulut. Konsumen yang memesan langsung ke bengkelnya pun semakin banyak. Agar mudah dikenal, Agus pun memberi nama bengkel knalpotnya Van Volker Enterprise. Tak disangka, usaha Agus yang dulunya kecil-kecilan semakin besar. Produksi knalpot dan variasi Van Volker pun terus meningkat hingga mencapai 600 unit sebulan. Krisis moneter yang menghantam Indonesia tahun 1998-1999 tidak menyurutkan bisnis knalpot Agus.

Sekian lama membuat knalpot dan variasi dari galvanis, Agus lalu beralih ke bahan baku stainless steel. Karena pembuatan knalpot stainless steel lebih sulit dan lama, produksi Van Volker pun berkurang, jadi hanya 100 unit sebulan. Namun, dengan harga jual knalpot baja tahan karat yang lebih mahal, omzet usaha Agus cenderung menanjak. “Karena, tren permintaan knalpot stainless steel lebih menjanjikan,” ujar Agus.

Selain mobil-mobil pabrikan Jepang, knalpot dan variasi stainless steel itu umumnya dipakai mobil-mobil Eropa berkelas semisal Mercedes Benz dan BMW. “Jadi, kami menyasar pangsa pasar menengah ke atas,” tukas Agus. Berbagi pesanan Ternyata, keputusan Agus beralih ke knalpot stainless steel tak salah. Pasalnya, pada tahun 2007, Agus kedatangan tamu dari Jerman yang mendengar soal knalpot buatan Agus. Perwakilan dari Mercedes Benz Jerman itu ternyata memesan knalpot Van Volker sebanyak 1.000 unit.

Jadilah Agus meneken kontrak pembuatan 1.000 unit knalpot Mercedes Benz dengan harga Rp 2 juta per unit (satu unit terdiri dari dua bagian). “Jadi, knalpot buatan saya dipakai di mobil Mercedes yang beredar di luar negeri. Tidak di Indonesia,” tandas Agus. Selain mengerjakan pesanan Mercedes, Agus tetap menyasar pasar dalam negeri. Saban bulan, dengan bantuan 9 pegawai, Agus menjual 700 unit knalpot ke kota-kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Makassar. Hingga, ke Kalimantan dan Sumatra.

Agus membanderol knalpot dan variasi untuk pangsa pasar lokal itu antara Rp 25.000 hingga Rp 250.000 per unit. Omzet yang ia kantongi saban bulan sekitar Rp 120 juta dengan margin keuntungan 10%–30%. Namun, Agus tidak mau kemaruk. Ia tidak ingin sendirian menikmati pesanan knalpot dari pabrikan besar. “Saya juga mengorder sebagian pesanan ke teman-teman,” katanya. Misalnya saja, baru-baru ini PT Astra Honda Motor (AHM) datang ke Purbalingga dan berencana memesan knalpot. Karena harus memenuhi pelanggan tetap, Agus malah merekomendasikan pengusaha lain untuk produsen motor itu.



Knalpot Purbalingga Sulit Layani Permintaan Mercedez

PURBALINGGA - Usaha Kecil Menengah perajin knalpot kendaraan di Kabupaten Purbalingga terpaksa tak bisa melayani banyak permintaan ekspor dan permintaan agen tunggal pemegang merk (ATPM) yang meningkat karena peralatannya tidak memadai.

"Kami ada permintaan ekspor 500 unit knalpot per bulan dari Mercedez ke Jerman serta knalpot ke Dubai. Tapi karena kami hanya mampu mengerjakannya 100 unit per bulan, sehingga mereka menghentikan kerja sama," kata pemilik Jet Hot, UKM pengrajin knalpot, Mujahirin di Kabupaten Purbalingga, Jumat (9/12).

Mujahirin mengatakan, mengerjakan 500 unit per bulan tidak memungkinkan karena ia hanya mengerjakan pembuatan knalpot tersebut secara manual (handmade) yang dilakukan oleh para pekerjanya. Demikian pula permintaan 10.000 knalpot per bulan dari PT Toyota Astra terpaksa tak bisa terpenuhi.

Namun saat ini pihaknya masih mampu memenuhi permintaan knalpot sebanyak 1.500 unit per bulan ke ATPM Daihatsu untuk Terios, dan 500 unit per bulan ke Indomobil untuk Suzuki APV Luxury dan Swift, termasuk untuk memenuhi pesanan PT Pindad untuk produk pansernya serta memenuhi pesanan eceran dari berbagai bengkel.

Ia bahkan sudah menciptakan knalpot yang bisa menghemat BBM sampai 10 persen dan menambah tenaga 15-20 persen untuk Toyota Terano yang diberi nama Mugen dan dijual Rp900 ribu per unit, namun semuanya dibuat dengan cara manual.

Mujahirin mengatakan, para pengrajin knalpot Purbalingga membutuhkan alat cetak (molding) dan mesin power press untuk menambah kemampuan produksinya. Kementerian Riset dan Teknologi sudah membantu perajin alat potong stainless steel dan alat penekuk (bending) manual.

Perajin berkurang Sementara itu Kepala Bidang Perindustrian Dinas Perindagkop Kabupaten Purbalingga, Agus Purhadi mengatakan, saat ini ada 159 UKM perajin knalpot di Purbalingga, dengan total produksi per bulan sebesar 85 ribu unit knalpot dengan nilai produksi sekitar Rp11,11 miliar per tahun.

Jumlah UKM perajin knalpot ini sudah menurun dibanding lima tahun lalu yang jumlahnya 275 UKM, penurunan ini menurut dia, karena teknologi yang tak memadai (manual) dan semakin ketatnya persaingan.

Pihak provinsi, urainya, baru saja menghibahkan mesin CNC Bending, alat penekuk yang lebih modern bagi ratusan UKM knalpot tersebut dan saat ini masih dipajang di Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Logam Purbalingga karena ketika dipasang di pusat kelompok perajin kapasitas listrik tidak menncukupi.

"Potensi produsen logam dan komponen otomotif yang telah terbukti baik ada di empat kabupaten, Tegal, Klaten, Pati dan Purbalingga," katanya.

Sementara itu, pemilik Van Volken, usaha knalpot lainnya, Agus Adi Atmojo mengatakan memproduksi 600 knalpot kendaraan per bulan yang dipasok ke Toyota, Daihatsu, dan Suzuki serta dipasarkannya melalui internet.









sekian trit ane gan mangap banget kalo berantakan trit pertama pake android juga jadi mohon di maklumi..emoticon-Mewekemoticon-Mewekemoticon-Mewekemoticon-Mewekemoticon-Mewek

sumber http://purbalinggaknalpot.blogspot.c...ingga.html?m=1
0
24.1K
44
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan