Samarinda - Bupati Kutai Timur Isran Noor berang. Dia mempolisikan
postingan pedas pemilik akun facebook yang dinilai telah menghinanya
sebagai bupati. Kini polisi tengah memproses laporan itu.
Berhubung tengah disibukan oleh aktivitasnya, Isran Noor menunjuk Kabag
Humas Pemkab Kutai Timur Mukhtar untuk melaporkan penghinaan pemilik
akun facebook yang disebut-sebut sebagai warga Kutai Timur itu ke
kepolisian.
"Benar, Kabag Humas Pemkab Kutai Timur (Mukhtar) melaporkan itu Selasa
(11/3/2014) lalu. Materi laporannya perihal pencemaran nama baik melalui
jejaring sosial," kata Kasat Reskrim Polres Kutai Timur, AKP Yogie Hardiman,
saat dikonfirmasi detikcom Kamis (13/3/2014).
Dalam laporan ke kepolisian, Mukhtar juga menyertakan bukti print out
halaman facebook yang dinilai Isran Noor telah mencemarkan nama baiknya sebagai bupati. Kepolisian tengah menindaklanjuti laporan tersebut.

"Iya, ada buktinya berupa print out halaman jejaring sosial itu. Sekarang
sudah jadi laporan resmi kepolisian," ujar Yogie.

Masih dijelaskan Yogie, dalam laporan itu, pihak terlapor adalah seorang
pemilik akun berinisial HM. Namun demikian, belum diketahui pasti apakah HM
merupakan warga Kutai Timur atau bukan.

"Yang terlapor 1 orang, inisial HM. Belum, belum tahu jelas apakah warga
Kutim (Kutai Timur) atau bukan. Masih kita diselidiki melalui IP Address-nya.
Nanti perkembangan lebih lanjut akan disampaikan Sementara kami masih
selidiki," tutup Yogie.

Keputusan Isran Noor untuk melaporkan HM, sang pemilik akun facebook ke
kepolisian, menjadi isu hangat di Kutai Timur. Persoalan itu berawal dari
pernyataan Isran di media yang menyebut 4 tahun memimpin Kutai Timur,
tidak ada lagi kemiskinan.
HM melalui akun facebook-nya memposting komentar yang bikin berang
Isran. HM mengatakan "Banyak omong kosong saja itu Bupati. Koar-koar di
mana-mana. Bullshit itu Bupati..".

aer sumurnya

Haris Soal Tudingan Menghina Bupati di FB: Saya
Hanya Melepas Ketegangan

Jakarta - 'Banyak omong kosong saja itu Bupati. Koar-koar di mana-mana.
Bullshit itu Bupati..". Demikian tulisan Haris di Facebook. Menilai itu sebagai
hinaan kepadanya, Bupati Isran Noor melaporkan Haris ke polisi.

Haris lahir di Sangatta, Kabupaten Kutai Timur dan kini tinggal di Desa
Sangkima, yang juga berada di Kutai Timur. Ia merupakan alumnus Sekolah
Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) Sangatta dan mengalami gangguan
pendengaran sejak tahun 2001 silam.

"Via SMS saja karena saya tuli mas," tulis Haris melalui pesan singkat kepada
detikcom, Jumat (14/3/2014).
Benarkah Haris berniat menghina Bupati? Kenapa Haris menuliskan hal itu?
"Demi Allah saya tidak ada maksud dan tujuan untuk menghina beliau.
Semata-mata kata-kata kasar itu hanya mengumpat untuk melepaskan
ketegangan emosional saya, agar komentar saya berikutnya bisa lebih elegan
tanpa dipengaruhi emosional," tulis Haris panjang lebar.
"Saya lupa memberikan tanda baca titik untuk memisahkan kata umpatan
tersebut dengan kalimat utama. Sehingga terkesan bahwa saya menghina
Bupati," tambahnya.

Haris menjelaskan ia hanya menanggapi pernyataan Isran yang menyebut selama 4 tahun masa kepemimpinannya, tidak ada kemiskinan di Kutai Timur.
Ia pun berkomentar di Facebook dan menegaskan pernyataan itu bertolak
belakang dengan fakta.

Bupati Isran Noor melaporkan Haris ke Polres Kutai Timur, Selasa (11/3) lalu.
Melalui Kabag Humas Pemkab Kutim, ia merasa dihina dengan tulisan Haris di
Facebook. Kasus ini masih diusut polisi.

sumur sebelahnya

Bupati Isran Noor Soal Hinaan 'Bullshit' di Facebook:
Itu Keterlaluan

Samarinda - Seorang pemilik akun facebook memposting komentar tentang
sosok Bupati Kutai Timur Isran Noor. Isran lantas merasa dihina sebagai Bupati dan melaporkan pemilik akun ke Polres Kutai Timur.

"Ya, memang benar (melaporkan pemilik akun facebook ke kepolisian)," kata Isran Noor saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (13/3/2014).
Menurut Isran, postingan tersebut sudah berada dalam kategori keterlaluan
sehingga dirinya memutuskan untuk mengambil upaya hukum. Upaya
pelaporan ke polisi melalui Kabag Humas Pemkab Kutai Timur Mukhtar untuk
memberikan pembelajaran kepada bersangkutan.

"(Itu) sudah keterlaluan. Ya ada di facebook. Saya dinilai bohong, bullshit dan
bajingan. Upaya ini sebagai pembelajaran agar lebih beretika, menggunakan
IT (Informasi Teknologi) dengan benar," ujar Isran.

Isran juga menegaskan bahwa upaya dia membawa ke ranah hukum bukan
sebagai pribadi melainkan sebagai orang nomor satu di Kabupaten Kutai
Timur.

"Bukan sebagai pribadi. Kalau sudah kepada Bupati itu sudah institusi," seraya
menutup pembicaraan melalui telepon selularnya.

Keputusan Isran Noor untuk melaporkan HM, sang pemilik akun facebook ke
kepolisian, menjadi isu hangat terlebih di Kutai Timur. Persoalan itu berawal
dari pernyataan Isran di media yang menyebut 4 tahun memimpin Kutai Timur,
tidak ada lagi kemiskinan.
HM melalui akun facebook-nya memposting komentar yang bikin berang
Isran. HM mengatakan "Banyak omong kosong saja itu Bupati. Koar-koar di
mana-mana. Bullshit itu Bupati..". Kasus itu kini tengah ditindaklanjui
kepolisian di Polres Kutai Timur.

"Benar, Kabag Humas Pemkab Kutai Timur (Mukhtar) melaporkan itu Selasa
(11/3/2014) lalu. Materi laporannya perihal pencemaran nama baik melalui
jejaring sosial," kata Kasat Reskrim Polres Kutai Timur, AKP Yogie Hardiman,
saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (13/3/2014).

sumur satunya lagi

Kelakuan pe(n)jab(h)at sekarang... bikin garuk2 kepala atas-bawah dan mulut atas-mulut bawah...

Blon lagi caleg artis tuna krama. Gak ada hubungannya antara kelakuan pribadi dengan jabatannya? Give me a fvcking break! So, apa gunanya proses wawancara dan psikotest saat akan diterima atau dipromosikan jabatan dalam suatu perusahaan? Formalitaskah?