Update 4-11-2013

Kmrn ane dtg ke DHL courier soekarno hatta, ketemu bagian receptionist nya.G lama ane diketemuin sama org yg handle masalah ini, dia blg bahwa BC memutuskan harga utk brg tsb USD 660 tetapi dari pihak DHL tidak memberitahukan kepada ane mengenai hal ini & lsg menyetujui utk membayar biaya import senilai IDR 1,707,000 trnyt DHL menggunakan website Amaz*n sebagai pembanding (ane impor hp china replika, trnyt yg dicari brg asli nya).

Ane msh bngung knp DHL ga memberitahu ke ane saat BC ksh harga USD 660, padahal semestinya DHL bs mengkontak ane apakah bnr hrga brg nya sekian sblm mereka membayar biaya import.Jika ane g setuju, maka BC akan hold barang tersebut, tapi krn DHL telah secara sepihak membayar, maka BC menganggap ane sbg pemegang barang setuju akan harga USD 660.

Update 6-11-2013

Karena ane msh g puas dgn jawaban tersebut maka ane telp CS DHL pusat (Bpk Nugroho), utk menanyakan lbih lanjut mengenai knp DHL membayar tanpa memberitahu ane trlbih dahulu.

Setelah pembicaraan yg cukup alot, akhirnya ane sbg konsumen dipaksa harus menebus brg tersebut berapapun harga biaya import yg telah dibayarkan oleh DHL.

Jadi mnrt ane kslhn bkn pd pihak BC, tetapi pada pihak DHL sbg forwarder di kasus ini.DHL bknnya membela customer, malah terkesan “memeras” customer, karena mereka menganggap terserah BC mau mengenakan biaya import berapa besar karena toh ujung” nya customer pasti akan menebus harga tersebut.

Jujur ane kecewa akan pelayanan DHL & tidak akan pake DHL lg utk kedepannya.

Semoga stlh membaca sharing ini, kaskuser akan lbih bijaksana memakai jasa forwarder & tdk terkena kasus seperti ane

------------------------------------------------------------------------------
Kronologi :

1.Ane beli barang dari web china yang harga barang (mobile phone) nya +- 1.800.000
2.Dikirim melalui DHL & tiba sampai rumah dengan cepat (1 minggu)
3.Tapi, jumlah duty & taxes yang tidak wajar sebesar total 1.900.000 serta mereka (DHL) tidak bersedia untuk melakukan penghitungan ulang padahal ane udh kasih bukti" invoice pembelian untuk menunjukan harga barang yang sebenarnya
4.Jadi sampai skrg barang msh ditahan di gudang DHL Jakarta krn ane g mau tebus barang tersebut









Perincian invoice DHL :

Import Duty & Taxes : IDR 1,707,000
Bank Charge : IDR 50,000
Document Charge : IDR 20,000
Duty Handling Charge : IDR 50,000
VAT : IDR 7,000



ane ga keberatan untuk bayar duty & taxes nya tp klo mereka kenain harga seenak nya mah ane g mau bayar jg, masa pajak 1x lipat dari harga barang? & mereka bersikeras g mau melakukan penghitungan ulang biaya duty & taxes nya pdhl udh dikasih invoice" lengkap

untuk kedepannya, ane g akan pake DHL lg krn klo kejadian kyk gini kan repot biaya seenak jidat, jd klo g mau ditebus yauda anggep uang sial mau ditebus jg eneg, bli brg udh murah ujung" nya 2x smpe sini. Mending beli lsg di jkt aj klo ada

saran untuk kaskuser yang mau import, emg sebaik nya menggunakan EMS / pos daripada courier" kyk gini soalnya ane udh search trnyt bnyk yg mengeluh menggunakan courier yang international, justru mereka kenain biaya jauh lebih besar daripada pos