Oh boleh gan, Yaitu serangkaian kegiatan yang diadakan oleh KOPASSUS (pasukan elit TNI-AD .gan) dimana sebelumnya telah digelar kegiatan serupa yakni Ekspedisi Bukit Barisan Sumatera 2011, Ekspedisi Khatulistiwa Kalimantan 2012, dan tahun ini Ekspedisi Koridor Sulawesi 2013, dan untuk bocoran tahun depan berencana menggelar Ekspedisi Koridor Maluku 2014 (belum A1 .gan).
Berbagai macam kegiatan ada di sini gan, dimana inti-nya adalah silaturahmi nasional. Namun gak sekedar silaturahmi yang cuman kulon nuwun (kalo bhs perancisnya) tapi agendanya terdapat PENELITIAN di segi ( Penjelajahan, Geologi, Flora Fauna, Mitigasi bencana alam, Sosial Budaya, dan Komunikasi sosial (disebut bakti sosial .gan), serta Kehutanan) untuk waktunya sekitar 4 bulan di lapangan gan (bukan lapangan bola loh ya gan hehe)

Nah, untuk pesertanya dari berbagai macam bendera gan (cie ellah kaya mau perang aje hehe..)
1. Dari TNI (KOPASSUS, KOPASKHAS, KOPASKA, MARINIR,
KOSTRAD, RAIDER)
2. Dari POLRI (GEGANA BRIMOB Kelapa 2)
3. Dari Tim Ahli Dosen (UNPAD, UI, UGM, dll)
4. Mahasiswa dari berbagai macam Universitas dan disiplin ilmu dari Jawa,
dan Sumatera (yang tentunya berkaitan dengan sub penelitian diaatas)
5. LSM (Artha Graha, dll)
6. Organisasi (Garuda Nusantara, Pecinta Alam, Pramuka, dll)
7. Sipil yang bisa dikatakan tidak membawa bendera manapun tapi
memiliki minat (selain no 4-6)
8. Pemerintah setempat
Dengan jumlah kurang lebih 1144 dari seluruh unsur dan asal (kalo ga salah ya hehe)

Kebetulan ane kuliah ambil jurusan Pariwisata di UI (waktu itu baru lulus sih 6 hari langsung daftar hehe) jadi pas daftar ane ambilnya ke penelitian Sosial Budaya gan karena mau ikut ke penjelajah ga bisa alasannya resiko dan yg isinya adalah abang2 TNI dan POLRI. Nah setelah melewati tes wawancara ternyata dari 9 subkorwil ditempatin di subkorwil Tana Toraja gan (sayang ga bisa milih, maunya Manado biar bisa ngeliat bibir manado soalnya hehe ‘just kidding’)

Ada dua wilayah cakupan kerja ane gan Kab. Tana Toraja (tator) dan Kab. Toraja Utara (torut) Jadi setelah sampai di TKP langsung pengarahan kegiatan untuk selama 4 bulan gan. Setelah itu ada kegiatan sambutan oleh pemerintahan sana.
Setelah acara acara di kotis (komando taktis, macam base camp gitu gan) selesai kurang lebih 2 minggu, para tim penelitiannya yang telah dikelompokan berangkat sesuai ke wilayah penelitian yang kita rencanakan.
Nah waktu itu sih ane melakukan koordinasi dulu dengan dinas Pariwisata di kabupaten Tana Toraja yg sedang menjabat adalah Bpk. Jidon Sitohang. Setelah itu sebagain tim sosial budaya (setelah itu disingkat jadi sosbud ya gan) ternyata sedang mendatangi pesta kematian lebih dikenal dengan upacara Rambu Solo’ (yang ada pemotongan kerbau atau tedong yang bisa2 sampe ratusan juta itu gan). Mulai ada turis juga loh gan di bulan Maret walaupun tidak seramai pas low season ya gan.
Oh ya tugas tim sosbud adalah mendata, mencatat, mendokumentasikan semua aspek sosbud yang ada di masyarakat ya gan termasuk keseharian masyarakat dan objek pariwisata yang potensial. Selang beberapa hari berikutnya kami mulai mengunjungi objek-objek wisata yang ada untuk lebih mendalami dan berupaya mencari potensialnya.

Yups benar sekali gan, kuburan menjadi ikon yang membuat wilayah ini terkenal baik domestik maupun mancanegara. Target nya pak bupati tator sih Toraja ingin menjadi tujuan kedua setelah Bali gan...
Nah, kuburannya emang berada di tebing maupun di bongkahan batu besar gan. Jadi jasad nya di masukin ke liang Cuma pake bambu kalo sekarang nah kalo jaman dulu tuh bisa jalan sendiri (tentu ada cara khususnya ya gan) dan semuanya ada pestanya mulai dari saat upacara orang mati – pemakaman – hingga perawatan jasad tersebut.

Oh tertarik sama kuburan ya gan hehehe boleh-boleh, tapi sih enaknya bahas tentang asal usul masyarakat Toraja dulu gan biar paham..
Oh bener juga sih gan, tapi jangan panjang2 ya gan !, gak sabar sama cerita kuburannya hehehe
Hahaha agan bisa aja, jadi begini ceritanya (OVJ mode on). Di ceritakeeun ….
Bahwa Toraja adalah salah satu suku bangsa besar di Pulau Sulawesi. Masyarakat suku Toraja kebanyakan berdomisili di Kabupaten Tana Toraja, Toraja Utara, Mamasa, dan sekitarnya. Nah suku Toraja yang sekarang ini sudah mengalami banyak perubahangan, mulai dari kepercayaan yang dianut oleh masyarakat hingga adat-adat dalam kehidupan masyarakatnya gitu.
Kalo menurut cerita orang sana nenek moyang suku Toraja yang dulu merupakan pelaut menganut kepercayaan Aluktodolo’ atau sering juga disebut Hindu Alukta gan (mirip kepercayaan Hindu gan).
Kepercayaan Aluktodolo’ udah memiliki aturan-aturan yang sangat mengikat para pengikutnya, namun setelah agama Kristen masuk ke Toraja 100 tahun yang lalu sudah sangat sedikit sekali masyarakat yang menganut Aluktodolo, cuman adat-adat serta aturannya masih berlaku dalam kehidupan masyarakat Toraja loh gan. seperti aturan upacara pernikahan serta pemakaman (nah ini kesukaan agan hehe), meskipun terdapat beberapa pergeseran dan perubahan dalam aturan, namun adat masyarakat Toraja sejak jaman dulu masih terjaga dengan baik serta masih sangat mengikat dalam kehidupan sehari hari.

Hehe gak sabaran juga nih.. Jadi kalo menurut wawancara tim sosbud sama tokoh adat begini gan.
Nenek moyang Toraja dulu sangat berpikir kedepan gan. Ayo coba tebak gan kenapa harus di tebing dikuburnya ?!
Waduh malah balik nanya si agan,, hmmm... mungkin nandain status sosialnya kali gan !
Termasuk juga salah satunya, Nah kalo kepercayaan orang dulu kan semakin tinggi berarti semakin dekat dengan pencipta, terus berpikir bahwa apabila orang-orang di kuburkan di tanah dengan perkembangan populasi banyak maka tanah akan habis untuk kuburan, makannya berpikir untuk di kuburkan di tebing, nah nambahin jawaban agan, bahwa semakin tinggi seseorang di kubur di tebing maka semakin tinggi juga strata sosialnya di masyarakat.

sisanya nyusul gan

Nah buat gambaran singkat sosial nya buat agan agan ketahuin bahwa di sana potensi konflik pasti ada dan mungkin kalo menurut pikiran ane pribadi bisa terjadi adegan poso part 2 kalo masyarakat disana tidak bisa mengendalikannya.
Tapi yang ane lihat nih ya gan disana sangat akur sekali saling bertoleransi antar agama dalam berkehidupan kesehariannya dengan umat Kristiani yang dominan hampir 80%, sisanya Islam, Hindu, dan Budha. Mau tau apa sebabnya gan ?? BUDAYA gan.

Mereka mampu dan mau menjaga budaya mereka yang tiap detiknya tergerus oleh jaman. Kalo di upacara adat mereka berbaur menjadi satu gan. Karena di dalam keluarga mereka terkadang ditemukan bahwa memiliki penganut yang berbeda-beda. Sehingga dalam upacara adat mereka saling berbagi tugas dan saling punya rasa empati.
Berharap semua masyarakat kita bisa dan mau hidup rukun ya gan untuk Indonesia lebih baik
Amiiiiiiiiiinnn gan ! super sekali kaya Mario bros nih agan eehhh Mario Teguh deh ….

FYI gan. Hasil dari kegiatan ini dibuatkan buku hasil rangkuman dari penemuan dan penelitian para peneliti (TNI, Dosen, mahasiswa, dan peserta lainnya) untuk di kenalkan ke publik. Jadi bagi agan yang mau berencana ikut jadi peneliti dan agan telah berkontribusi dalam penelitian, agan akan disebut sebagai peneliti muda gan. Ada piagam penghargaan nya juga di ttd sama petinggi TNI gan ! jadi bermanfaat buat yang mau ngelamar pacar agan (buat yang ortunya TNI ya bisa buat jadi kuncian sakti mandraguna !!!)
Nah kalo masalah gimana untuk biaya hidup selama kegiatan berlangsung, tenaaangg gan ! ane tau agan doyan GRATISSAAN. Jadi semua FREE biaya hidup ditanggung. Emang dikasih uang saku tapi ga seberapa, tapi jangan kecil hati karena agan bisa ber-Silahturahmi Nasional ke daerah yang notabene belum pernah kita lihat ya gan. Tentunya akan melebihi uang saku yang agan terima nanti … Amiiinn

hmmm.. berlanjut ko jadi pantengin aja ya gan masih ada laporan hasil penelitian lain yang akan nambah wawasan agan

Pelaksanaan : 12 Februari s.d. 25 Juni 2014
a. Pembekalan : 12 s.d. 22 Februari 2014
b. Berangkat : 18 Februari 2014 (Tim Aju)
24 s.d. 26 Februari 2014 (Tim Inti)
c. Ekspedisi : 24 Feb s.d 19 Juni 2014 ( 4 bulan)
d. Kembali dari Maluku : 20 s.d. 22 Juni 2014
e. Pembulatan : 23 s.d 25 Juni 2014
Pengakhiran : 26 Juni s.d. 15 Juli 2014
a. Upacara Penutupan : 26 Juni 2014
b. Kembali ke Sat asal : 27 s.d. 29 Juni 2014
RENCANA SUBKORWIL
Subkorwil -1 Masohi : Kab. Maluku Tengah
Subkorwil -2 Tual : Kab. Maluku Tenggara
Subkorwil -3 Namlea : Kep. Buru
Subkorwil -4 Saumlaki : Kab. Maluku Tenggara Barat
Subkorwil-5 Tobelo : Kab. Halmahera Utara
Subkorwil- 6 Tidore : Kep Tidore & Kab. Halmahera Tengah
Subkorwil -7 Labuha : Kab. Halmahera Selatan

Masyarakat suku Toraja, dan penelitian Tim Sosbud Tator