TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 7.000 pembeli dari seluruh negara diprediksi hadir dalam Trade Expo Indonesia (TEI) ke-28 yang bakal digelar pada 16-20 Oktober 2013.
Gita Wirjawan, Menteri Perdagangan, mengatakan jika angka tersebut memang terealisasi maka pembeli yang datang mengalami kenaikan hingga 16 persen dibandingkan tahun lalu yaitu hanya sebanyak 6.000 pembeli.
"Kabar terakhir menyatakan, pembeli yang sudah melakukan konfirmasi yaitu sekitar 7.000 pembeli," kata Gita dalam keterangan tertulisnya, Selasa (1/10/2013).
Namun, jumlah pembeli atau buyer yang bakal menghadiri TEI 2013 tersebut bisa saja bertambah. Apalagi penyelanggaraannya masih kurang dari dua minggu. Gita bahkan memprediksi jumlah buyer pada TEI yang mengangkat tema 'Remarkable Indonesia' bisa menembus angka 8.000 hingga 9.000 pembeli.
Sementara itu, 2.000 perusahaan atau peserta dari dalam negeri sudah dipastikan hadir untuk memamerkan produk-produk berkualitas dari Indonesia. Dari gelaran tersebut, Gita memprediksi nilai transaksi dalam TEI kali ini bisa menembus angka 2 miliar dollar Amerika Serikat.
"Nilai transaksi tersebut tidak hanya ditopang dari transaksi pada saat pameran, tetapi juga kontrak jangka panjang," kata Gita.
Saat ini, telah terdaftar sekitar 7.112 pembeli internasional dari 92 negara untuk hadir pada TEI 2013. Jumlah ini diharapkan terus bertambah hingga mencapai 10.000 orang pada hari pelaksanaan.
Sementara itu, dari 60.000 m2 tempat yang tersedia, sudah terisi oleh sekitar 89 persen peserta pameran.
Tahun ini TEI juga akan menampilkan 'Export Development Paviliun' yang memamerkan berbagai produk, seperti produk industri strategis seperti pesawat udara, kapal laut, alat-alat pertahanan, radar telekomunikasi.
Selain itu, TEI juga memamerkan bioteknologi, hilirisasi dari produk pertanian, perkebunan, dan pertambangan, serta produk otomotif.
Gelaran TEI ini juga akan menampilkan produk kreatif dan informasi teknologi (IT), jasa tenaga kerja terampil (perawat, operator), jasa profesional dan konsultan serta produk-produk Usaha Kecil Menengah (UKM) unggulan lainnya.
sumber