Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

m0buh41Avatar border
TS
m0buh41
Bertemu Kuntilanak DI Malam Jum'at
Selamat malam para pecinta dunia kasat mata.
Ane mau cerita bagimana dulu ane pernah bertemu dengan yang namanya kuntilanak.Munkin sering atau bahkan banyak orang bercerita tentang mahkluk ini dan ane hanya akan menambahkan sekian banyak cerita tentang mahkluk yang dinamakan kuntilanak.

Kejadian itu terjadi di malam minggu sekitar jam 11 malam di tahun 1995 ketika ane masih SMA di salah satu kota di daerah Banten. Waktu itu ane sebuta saja F dengan temen ane S karena sama-sama jomblo..hehehe..pergi berkunjung ke rumah temen ane sebut saja A (cowok tapi ane bukan maho). Rumah temen ane si A ini berjarak kurang lebih 5 kilo dari rumah ane di sebuah komplek perumahan yang berdiri di atas tanah yang menurut cerita bokap ane daerahnya terkenal angker dengan kontur tanah berbukit-bukit.

Ane berdua beranjak dari rumah ane dengan berjalan kaki sekitar jam 7 malam.Sebagai gambaran rumah ane juga adalah komplek perumahan tetapi letaknya tidak jauh dari pusat kota jaraknya hanya sekitar 1 KM, sedangkan komplek perumahan si A itu berada daerah pinggiran jauh dari pusat kota, jika kita naek ojek ongkosnya sekiar 5000 rupiah. Dan daerahnya masih banyak terdapat tanah kosong, kebun dan sawah di beberapa tempat dan di sepanjang jalan menuju rumah si A.

Singkat cerita ane dan teman ane si S berjalan kaki menuju ke rumah A dan ane berkunjung ke rumah A hingga jam menunjukan pukul 23 atau 11 malam dan bersamaan waktu kami berdua akan pulang hujan turun rintik-rintik agak deras. Awalnya teman ane si A melarang kami pulang dan menawarkan untuk menginap di rumahnya dengan pertimbangan sudah malam ditambah turun hujan karena kami berdua memang akrab dengan seluruh keluarga si A dan sering pula kami menginap di rumahnya , tetapi teman ane si S menolak dengan alasan keesokan harinya dia harus mengantarkan orang tuanya ke Jakarta sehingga terpaksa kami berdua memilih untuk tetap pulang sekalipun hari sudah mendekati tengah malam dan turun hujan.

Awal kami melangkah ke luar rumah si A perasaan ane sudah tidak nyaman dan gelisah, selain hari yang sudah malam juga turun hujan dan ane tahu pasti jalanan sepi karena kemungkinan orang malas untuk berada di luar rumah sekalipun malam minggu ditambah ane teringat penuturan bokap ane soal tempat dimana rumah si A berada. Sebagai tambahan bokap ane memang punya beberapa kemampuan untuk urusan supranatural dan menyimpan beberapa jenis barang warisan turun temurun dan ane pernah menyaksikan bokap ane menggunakan kemampuannya.

Ane lanjutkan ceritanya, berjalan sekitar 200Meter dari rumah si A kami berdua segidik seperti tiba-tiba ada angin dingin yang bertiup tetapi anehnya tidak ada sedikitpun daun dan dahan yang bergoyang karena angin itu. Tetapi ane diam saja entah mungkin hanya ane yang merasakan atau teman ane si S pun merasakan dan juga karena ane gak mau si S jadi ikutan takut karena dia orangnya Super Penakut. Berjalan dan terus berjalan, sampai ane di depan rumah rumah besar dimana kanan kiri depan rumah tersebut merupakan tanah kamplingan dan masih berbentuk tanah lapang dengan banyak di tumbuhi rumput tinggi dan beberapa ditanami pohon mangga.
Ketika kami tepat berada di depan pagar rumah tersebut kami dikagetkan dengan suara anjing menggongong dilanjutkan melolong panjang, persis seperti di film-film horo suzana atau warewolf. Teman ane si S berhenti berjalan sambil menarik tangan ane, lalu terjadi sedkit perbincangan,
S : "F kita balik aja dech ke rumah si A, perasaan gue gak gak enak nih!Mana tu anjing melolong terus lagi..yuk F..(Sambil menarik tangan ane gan)"
F : "Ah loe takut ma anjing yah?" (sambil ane menarik untuk melepaskan tarikan tangan si S)"Nih masing-masing bawa batu sambil ane meraih 2 buah batu besar dan salah satunya ane sodorkan ke tangan si S."
S : "Bukan cuma anjing F, tapi perasaan gue gak enak ma suasana ini."
F : "Udah ah, yuuk!keburu tambah deres n tambah malam, khan loe tadi yang minta balik aja katanya loe besok mo nyupirin mobil bokap loe ke Jakarta?"
S: "iya sih, tapi gue takut F!"
F : "Dah ah, loe khan sholatnya lebih rajin ketimbang gue, kenapa jadi loe yang lebih penakut!?! dah ah yuuk!(sambil ane melanjutkan berjalan, sekalipun perasaan ane juga gak nyaman alias takut)"

Akhirnya kami berdua melanjutkan perjalanan, nah disini sebenernya yang ane takutkan gan. Kami berdua musti melewati jembatan di mana jembatan itu yang selalu ane rasa tidak mengenakan di lalui sekalipun di siang hari.Untuk gambaran posisi jembatan sebenarnya berada di jalan utama alias jalan besar.Di sisi kiri dekat dengan jembatan itu rimbunan pohon bambu kuning dan di samping rimbunan bambu kuning tersebut berdiri sebuah masjid yang sudah cukup tua jarajnya agak menorok jauh dari jalan dan disisi lainnya adalah kebun dan tanah kodong yang tidak terrawat.emoticon-Takutpokoknya kalo agan sekalian punya mata bathin pasti bisa melihat banyak hal yang tidak kasat mata di daerah itu.

Dan ternyata benar saja gan, kerika kami berdia tepat berada di jembatan itu kami mencium bau aroma yang sangat menyengat sekali gan...aroma bunga melati, mawar dan kamboja. Becampur menjadi satu, dan anehnya lagi waktu itu jalan seperti sepiiii tidak ada satu pun kendaraan yang lewat. Ane dalam hati sudah pasrah gan pikiran ane udah kemana-kamana antara takut karena ane tahu pasti ada yang tidak beres dan berani karena ane mikir perjalanan sudah tanggung, balik lagi ke rumah si A sudah jauh ke rumah ane musti melalui jembatan itu.

Temen ane sudah tegang tampang mukanya karena bau bunga itu sepertinya mengikuti langkah kami berdua, tapi akhirnya ane coba ngobrol dengan hal yang menyenangkan supaya suasana tidak terlalu mencekam. Dan hal itu berhasil sedikit membuat kami nyaman, dan akhirnya kami dapat melalui jembatan itu tanpa ada apapun yang terjadi sampai pada akhirnya ane sampai di sekitar pasar dan masih ada bebrapa warung rokok yang buka, kantor polisi dan kantor koramil di depan sekolahan SMA ane.

Itu ternyata baru awal cerita seram yang akan kami berdua lalui setelah kami melalui pasar lalu masuk ke area perumahan ane jarak yang musti kami tempuh sekitar kurang lebih sekitar 800m lagi, tiba-tiba lampu di perumahan ane seluruhnya mati gan. Jalan berubah menjadi gelap dan hujan agak semakin lebih deras dan udara menjadi lebih dingin tetapi masih ada sedikit cahaya dari 1 atau 2 motor yang melalui kami.Kami sudah agak sedikit tidak lagi merasa gelisah karena rumah-rumah perumahan ane rapat dan jalannya mulus.

Berjarak sekitar 100M dari pasar yang kami lalui, kami juga melalui sebuah rumah bersalin yang di depannya masih ada 2 orang bapak yang sedang menunggu kelahiran. Lepas dari rumah bersalin, sekitar 200M kami melalui perkuburan tua dengan pohon beringin besar di seberang kanan jalan kami berjalan....tiba-tiba kami merasa seperti masuk ke sebuah kubah yang tidak terlihat dimana suasananya sangat heningggg sekali benar-benar sangat hening.Tidak ada satu suara apa pun yang kami bisa dengarkan kecuali suara perbincangan kami berdua, dan sayup-sayup di telinga kami berdua terdengar suara bayi menangis dan sangat jelas itu suara bayi menangis. Tetapi kami berfikir positif, mungkin itu suara bayi yang lahir atau menangis dari rumah bersalin yang barusan saja kami lalui. Selang beberapa menit, tidak sampai 5 menit suara bayi itu bercampur suara kikik ketawa wanita (Wah ane jadi merinding sekujur badan nih menulis cerita ini) yang begitu melengking tinggi. Suaara lengkingan yang tidak mungkin bisa di keluarkan oleh manusia selevel Maria Carey sekalipun yang katanya mempunya level suara sampai dengan 8 Oktaf.Dan kami berdua terdiam tanpa ada satu patah kata apa pun yang kami ucapkan sambil kami tetap berjalan dengan pandangan lurus kedepan. Dan yang membuat kami benar-benar aneh adalah tukang beca yang sedang mengayuh ke arah kami sekian lama tidak pernah sampai berlalu di seberang kami berjalan, seolah-olah dia mengayuh becanya pada speda statis yang biasa kita gunakan untuk olah raga.Kami saling pandang lalu kami berdua mengalihkan pandangan kami ke arah kanan, memandang ke arah pohon beringin di seberang jalan di dalam perkuburan tua berjarak sekitar 30 M dari kami dan apa yang terlihat?
[spoiler="Ilustrasi penampakan yang kami lihat"]

[spoiler]
Ane melihat wanita berbaju putih panjang dan rambutnya yang panjang menjuntai dari atas pohon beringin sampai menyentuh tanah dengan posisi duduk di salah satu dahan besar. Dan di tangannya sambil menimang-nimang bayi..(persis yang agan kalo pernah menonton film Suzana). Hal itu kami alami cukup lama, sepertinya kami berjalan di atas area yang membuat kami seperti berjalan di tempat.

Entah berapa lama kami berjalan di depan mahkluk itu sampai pada akhirnya kami seperti menembus suatu membran tipis dan kami lihat becak itu pun dengan cepat berlalu di seberang kami dan ketika ane lihat jam, SUDAH JAM 3 SUBUH??????emoticon-Takut
Jadi kami berjalan kaki hampir 4 jam dari rumah si A sampai ke kuburan itu, yang seharusnya hanya 40 menit berjalan kaki atau 10 menit dengan naek motor????Selama itu pula ane tidak saling bicara dengan si S.

Akhirnya dengan tetap tanpa bicara antara kami berdua sampai lah kami di rumah ane, bokap ane belum tidur. Entah bagimana, bokap ane langsung mengambilkan air putih dalam 2 gelas untuk kami berdua dan kami rasakan kami tiba-tiba tenang babru akhirnya ane cerita ke bokap ane. Dia hanya tersenyum, sambil berkata..ya sudah cuci kaki lalu tidur sana dan akhirnya si S menginap di rumah ane gan dan tetap tidak pernah berbicara atau menyinggung apapun tentang pengalaman yang kami lalui tadi sampai dengan detik ini.

Wasalam...
Diubah oleh m0buh41 10-06-2013 22:31
0
12.7K
26
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan